Selasa, 17 April 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


AS kurangi sanksi terhadap Myanmar

Posted: 17 Apr 2012 08:13 PM PDT

Washington (ANTARA News) - Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) mengisyaratkan pelonggaran sanksi-sanksi keuangan terhadap Myanmar untuk memungkinkan organisasi-organisasi non-pemerintah Amerika beroperasi di negara itu.

Departemen Keuangan AS menyatakan tidak akan menghalangi transaksi keuangan di negara yang sebelumnya disebut Burma itu jika dananya ditujukan untuk proyek "pemenuhan kebutuhan dasar manusia" atau promosi demokrasi.

Proyek yang dimaksud dalam pengumuman yang disampaikan pada Selasa (17/4) tersebut antara lain pemberian dukungan bagi orang-orang yang terlantar; pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah; pengiriman makanan, pakaian dan obat; serta kegiatan misionaris AS di negara yang mayoritas penduduknya beragama Budha itu.

Kebijakan Departemen Keuangan AS segaris dengan pernyataan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton pada perayaan tahun baru Thingyan di Myanmar.

"AS akan melanjutkan kerja bersama untuk memperkuat pemahaman dan kepercayaan antara kedua negara," katanya seperti dikutip Kantor Berita AFP.

Tindakan pemerintah AS itu menyusul menangnya aktifis demokrasi peraih Nobel perdamaian, Aung San Suu Kyi, dalam pemilihan sela parlemen Myanmar. (H-AK)

Editor: Maryati

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

14 ditemukan tewas di perbatasan Meksiko dengan AS

Posted: 17 Apr 2012 08:09 PM PDT

Meksiko (ANTARA News) - Mayat 14 pria ditemukan Selasa (17/4) di dalam mini van yang ditinggalkan di dekat balai kota di satu kota kecil Meksiko di perbatasan dengan AS, kata beberapa pejabat.

Kota tersebut sering menjadi tempat bentrokan dalam perang pemerintah di negeri itu melawan gerombolan narkotika. Jenazah, yang dimasukkan ke dalam 10 plastik hitam, tersebut ditemukan dalam kendaraan itu di pusat kota Nuevo Laredo tepat setelah Matahari terbit, kata beberapa pejabat.

Satu surat ancaman ditemukan bersama mayat tersebut, demikian laporan Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu.

Nuevo Laredo, yang bersebelahan dengan Kota Laredo, Texas, adalah kubu kartel narkotika Meksiko, Zetas.

Lebih dari 50.000 orang telah tewas sejak Presiden Felipe Calderon memulai akses guna meredam penyelundupan narkotika pada 2006.

Kebanyakan bentrokan telah terjadi di berbagai kota kecil perbatasan yang menjadi tempat persinggahan bagi narkotika yang diselundupkan.
(C003/A011)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan