ANTARA - Mancanegara |
Gerilyawan serang penjara Pakistan, 300an napi larikan diri Posted: 14 Apr 2012 08:14 PM PDT "Ada baku-tembak sengit, dan granat berpeluncur roket juga digunakan." Berita Terkait Sebagian dari mereka yang melarikan diri dari penjara di kota Bannu tersebut adalah gerilyawan, kata seorang pejabat intelijen. Gerakan Taliban Pakistan, yang memiliki hubungan erat dengan Al-Qaeda, menyatakan petempurnya melancarkan serangan tersebut, yang memicu bentrokan. "Kami telah membebaskan ratusan rekan kami di Bannu dalam serangan ini. Beberapa orang kami telah sampai ke tujuan mereka, yang lain dalam perjalanan," kata juru bicara Taliban. Pernyataan itu tak bisa dikonfirmasi. Kalau Taliban memang membebaskan tahanan tersebut, maka hal itu dapat menjadi pukulan psikologis bagi pasukan keamanan Pakistan --yang menyatakan mereka mengalahkan gerilyawan setelah serangkaian serangan terhadap kubu mereka. Pejabat polisi dan intelijen mengatakan hanya sebagian tahanan yang buron adalah gerilyawan garis keras. "Puluhan gerilyawan menyerang penjara sentral Bannu pagi dinihari, dan lebih dari 300 tahanan telah melarikan diri," kata seorang pejabat senior polisi Mir Sahib Jan kepada Reuters. "Ada baku-tembak sengit, dan granat berpeluncur roket juga digunakan," katanya. Tehrik-e-Taliban Pakistan, atau Gerakan Taliban Pakistan, telah melancarkan aksi serangan bunuh diri dan penembakan dalam upayanya menggulingkan pemerintah Islamabad, dukungan AS. Editor: Priyambodo RH COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Empat orang tewas dalam ledakan perusahaan minyak di Mesir Posted: 14 Apr 2012 08:11 PM PDT Kairo (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Empat orang tewas dan 22 lainnya terluka setelah satu ledakan menghantam perusahaan minyak di Kota Suez, Mesir, pada Sabtu, demikian sumber-sumber rumah sakit setempat kepada Xinhua. Ledakan, yang terjadi sekitar pukul 18.00 waktu setempat itu menghantam salah satu tangki milik Perusahaan Minyak Nasr, dan menyebabkan kebakaran besar. Tentara dikerahkan untuk mengevakuasi perusahaan dan membantu memadamkan api yang telah menyebar ke tangki-tangki minyak lainnya. Puluhan truk pemadam kebakaran truk dan empat helikopter masih berjuang untuk memadamkan api mendekati tengah malam. Sementara itu, kantor berita resmi Mesir MENA mengutip keterangan kementerian kesehatan negara yang menyebutkan bahwa setidak-tidaknya ada seorang meninggal dan 12 lainnya luka-luka. Penyebab pasti ledakan sampai saat ini masih belum jelas. Editor: Priyambodo RH COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan