Sabtu, 14 April 2012

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Pembicaraan nuklir Iran capai kemajuan positif

Posted: 14 Apr 2012 07:38 PM PDT

Istanbul (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Pembicaraan antara enam negara besar dan Iran mengenai masalah nuklir Teheran mencapai kemajuan positif, kata seorang pejabat China di Istanbul, Turki, Sabtu (14/4), setelah pertemuan tujuh jam antara semua pihak.

Asisten Menteri Luar Negeri China Ma Zhaoxu, yang menjadi utusan Beijing ke pembicaraan baru mengenai program nuklir Iran, yang jadi sengketa, demikian isi satu pernyataan setelah pertemuan. Babak dialog saat ini sungguh-sungguh, bermanfaat dan konstruktif, katanya.

Pembicaraan antara Iran dan kelima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ditambah Jerman, yang dikenal sebagai P5+1, diselenggarakan di Istanbul Convention Center pada Sabtu (14/4), sekitar 15 bulan setelah babak terakhir perundingan --yang juga diadakan di Istanbul-- berakhir tanpa hasil.

"Kami bertukar pendapat mengenai masalah nuklir Iran. Semua pihak bersedia melaksanakan dialog dan perundingan dengan dasar prinsip selangkah demi selangkah dan timbal balik serta dengan dasar kesamaan dan saling menguntungkan mengenai pembangunan saling percaya bagi penyelesaian yang layak, adil dan menyeluruh mengenai masalah nuklir Iran," kata Ma setelah pembicaraan Sabtu.

"Berkat upaya oleh semua pihak, pertemuan hari ini memulai proses dialog yang berkesinambungan dan telah mencapai kemajuan positif," kata Ma sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Ahad.

Ma mengatakan China telah melancarkan upaya tanpa henti bagi dilanjutkannya dialog. "Sebelum pertemuan tersebut, kami telah sering melancarkan kontak dengan semua pihak, dan mendesak bagi penyelesaian diplomatik dan segera dilanjutkannya perundingan," katanya.

Selama pembicaraan, "kami mendorong semua pihak, dengan semangat maju, untuk memperlihatkan keluwesan dan ketulusan, dan memperhatikan keprihatinan pihak lain secara sungguh-sungguh untuk membuat dialog tersebut berhasil," kata pejabat China itu.

Sementara itu Ma menyatakan masalah nuklir Iran rumit, dan menekankan, "Kami mungkin menghadapi kesulitan atau kemunduran dalam berbagai bentuk pada masa depan."

"Kami berharap semua pihak ... dapat bekerja sama dengan tulus ... dan melancarkan upaya lebih besar bagi penyelesaian damai masalah nuklir Iran melalui dialog dan perundingan," katanya.

China, tambahnya, siap bekerja sama dengan semua pihak guna mendorong pembicaraan dan perdamaian, dan akan terus memainkan peran konstruktif dalam penyelesaian masalah nuklir Iran melalui dialog damai.

Tak lama setelah pembicaraan itu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton, yang memimpin delegasi keenam negara besar di dunia, juga menggambarkan pembicaraan Istanbul tersebut sebagai "konstruktif dan bermanfaat".

Ia juga mengatakan mereka akan bertemu lagi di Baghdad, Irak, pada 23 Mei tahun ini.
(T.C003/A011)

Editor: Priyambodo RH

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Base Camp-Marina Batam terancam banjir

Posted: 14 Apr 2012 07:33 PM PDT

Batam (ANTARA News) - Sepanjang jalan Base Camp Hingga Marina Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau terancam banjir besar.

"Base Camp sampai Marina bisa banjir karena tidak dilengkapi sistem drainase," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Batam, Yumasnur, Minggu.

Ancaman banjir, kata dia, disebabkan pembangunan atau pelebaran jalan yang dibuat sepanjang Base Camp hingga Marina tidak dilengkapi sistem drainase yang memadai.

Dinas PU, kata dia, tidak dapat membangun drainase karena tidak ada lahan.

Menurut dia, seharusnya sepanjang jalan provinsi itu dilengkapi sistem drainase yang baik untuk mengantisipasi hujan lebat dan banjir. Apalagi daerah itu dekat dengan pantai.

"Kalau air laut pasang, mau ke mana air lewat," katanya.

Selain Base Camp dan Marina, ia mengemukakan, kawasan Nagoya-Jodoh juga tidak memiliki drainase yang baik.

"Di DC Mall, Lucky Plaza saya khawatir tidak bisa menampung air hujan, karena drainase buruk," kata dia.

Yumasnur menyesalkan sikap Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam yang mengalokasikan lahan tanpa memperhatikan sistem drainase.

Seperti di Legenda Bali, kata dia, semestinya di sana ada aliran sungai. Namun ditutup karena pembangunan perumahan.

Perwakilan dari Direktorat Lahan BP KPBPB Batam, Slamet, mengatakan dalam situs perencanaan (site plan), BP mengalokasikan lahan untuk drainase. Namun, ia mengatakan tidak tahu jika dalam kenyataannya peruntukan drainase tidak dijalankan.

Ia juga berpendapat, mengalokasikan lahan-lahan sempit.

"Faktanya memang seperti itu. Ke depannya kami cari jalan ke luar," katanya.

Ia juga berkomitmen BP KPBPB Batam tidak akan mengatakan tidak akan mengalokasikan lahan yang rawan banjir. (*)

Editor: Priyambodo RH

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan