Sabtu, 26 November 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Korban Baru dalam Protes Mesir, 1 Orang Tewas

Posted: 26 Nov 2011 03:11 AM PST

KAIRO - Seorang pengunjuk rasa Mesir di Kairo dikabarkan tewas dalam bentrokan baru dengan pihak keamanan hari ini. Korban tewas di depan gedung pemerintah, dimana sebagian besar para pengunjuk rasa mendirikan tenda.


Menurut keterangan jurnalis Associated Press, mereka melihat pasukan keamanan dikejar oleh para pengunjung rasa. Mereka melempar batu ke arah pasukan keamanan yang berada di dalam kendaraan lapis baja. Demikian diberitakan Associated Press, Sabtu (26/11/2011).


Tetapi beberapa saat kemudian, pasukan keamanan membalas dengan menembakan gas air mata. Akibat bentrokan ini, satu orang pendemo dipastikan tewas. Hal ini pun sudah dikonfirmasikan oleh petugas medis Mesir.


Lewat rekaman video amatir memperlihatkan beberapa pengunjuk rasa yang berusaha menyelamatkan korban yang sudah bersimbah darah. Beberapa saksi mengatakan, korban tewas setelah polisi melindasnya dengan kendaraan lapis baja.


Hingga saat ini jumlah korban tewas akibat protes di alun-alun Tahrir dikabarkan telah mencapai 42 orang. Korban tewas sebagian besar dilaporkan di Kairo tetapi ada juga yang tewas dalam aksi protes anti-pemerintah di Alexandria.


Sejak 19 November lalu, rakyat Mesir kembali bergejolak. Mereka melakukan aksi protes menuntut agar pihak Dewan Militer yang memerintah saat ini, menyerahkan kekuasaannya kepada pihak sipil secepatnya.


Sebelumnya pimpinan Dewan Militer Jenderal Hussein Tantawi, memberikan jaminan bahwa transfer kekuasaan dari militer ke sipil akan berlangsung pada Juni 2012. Tetapi rencana ini ditolak mentah-mentah oleh pengunjuk rasa. Mereka mendesak agar pihak Dewan Militer menyerahkan kekuasaannya saat ini juga.

(faj) Full content generated by Get Full RSS.

Ribuan Orang Menginap di Kairo

Posted: 26 Nov 2011 02:13 AM PST

KAIRO - Puluhan tenda didirikan di alun-alun Tahrir, Kairo, Mesir. Mereka sepertinya masih terus bertekad melanjukan aksi protes menentang pemerintah Mesir.


Para pengunjuk rasa yang jumlahnya diperkirakan mencapai ribuan orang, masih terus bertahan di tempat bersejarah yang juga menjadi lambang perjuangan rakyat Mesir saat menurunkan kekuasaan Hosni Mubarak. 


Tuntutan para demonstran ini masih sama. Mereka ingin secepatnya pihak Dewan Militer Mesir menyerahkan kekuasaan pemerintahaan kepada pihak sipil. 

Tampak beberapa pedagang juga turut mencari untung dalam aksi protes ini. Hadirnya para pedagang ini menandakan bahwa pengunjuk rasa akan bertahan lama di tempat itu.


Meski sebelumnya pimpinan Dewan Militer Jenderal Hussein Tantawi, memberikan jaminan bahwa transfer kekuasaan dari militer ke sipil akan berlangsung pada Juni 2012. Tetapi rencana ini ditolak mentah-mentah oleh pengunjuk rasa.


Mereka mendesak agar pihak Dewan Militer menyerahkan kekuasaannya saat ini juga. "Rakyat inginkan pemerintah yang dapat menyelamatkan mereka dan mampu bertindak revolusioner," tulis slogan yang dibawa oleh beberapa aktivis seperti dikutip Gulf News, Sabtu (26/11/2011).


Aksi protes di alun-alun Tahrir sudah berlangsung selama delapan hari. Aksi yang sempat diwarnai bentrokan dengan pihak keamanan ini menyebabkan 41 orang tewas dan 2.000 pengunjuk rasa terluka.


Sebenarnya pihak Dewan Militer sudah mengambil jalan tengah atas keinginan pengunjuk rasa. Pada Jumat lalu, Kamal Ganzuri ditujuk sebagai perdana menteri. Tetapi, penunjukannya ditentang seluruh rakyat mengingat Ganzuri adalah mantan Menteri Pertahanan Mesir selama Mubarak masih bersuara. 

(faj) Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan