NEW DELHI - Parlemen India yang direncanakan akan buka sidangnya di akhir tahun, tiba-tiba saja menutup sidang tersebut. Padahal sidang baru saja dibuka oleh Ketua Parlemen.
Penutupan sidang ini terpaksa dilakukan setelah berlangsung protes dari beberapa anggota legislatif India. Agenda yang direncanakan akan berlangsung selama 21 hari ini, sebenarnya akan membahas yang cukup penting.
Salah satu hal penting yang akan dibahas adalah pembentukan komisi ombudsman pemerintah. Selain itu, anggota legislatif ini juga akan membahas undang-undang pendidikang, pensiun dan standar peradilan.
Ketika ketua parlemen membuka sidang, saat itu pula beberapa anggota parlemen loncat ke depan mimbar untuk melakukan aksi protes. Beberapa anggota parlemen dari partai penguasa, Partai Kongres, memprotes pemekaran dari Negara Bagian Andhra Pradesh.
Sementara anggota parlemen dari kubu oposisi melakukan protes menentang kenaikan harga barang kebutuhan dasar. Ketika Menteri Dalam Negeri Palaniappan Chidambaram mencoba menenangkan, kubu oposisi justru makin geram dan menolak untuk mendengarkan seruannya.
Pihak oposisi memang tidak menyukai Chidambaram. Mantan Menteri Keuangan India itu, diduga terlibat langsung dalam kasus korupsi pengaturan tarif telepon selular saat dirinya masih menjabat menteri keuangan.
Akibat maraknya protes, pimpinan sidang pun langsung menunda sidang. "Ini adalah bentuk taktik parlemen yang sesuai dengan atura dan kami akan melakukan hal tersebut," ucap oposisi pemerintah Partai Bharatiya Janata Arun Jaitley seperti dikutip Associated Press, Selasa (22/11/2011).
Gangguan ini menjadi kerugian bagi Parlemen India. Protes serupa sempat pula terjadi tahun lalu, saat pihak oposisi mengkritik aksi korupsi yang marak terjadi. Di saat yang sama, legislator lainnya meminta rekannya untuk tenang dan bekerja demi menghasilkan undang-undang baru.
(faj) Full content generated by Get Full RSS.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan