Ahad, 27 November 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Bos Lotus Tony Fernandes berlinang air mata

Posted: 27 Nov 2011 08:43 PM PST

Sao Paulo (ANTARA News) - Pemilik tim Lotus Tony Fernandes mengakui ia menangis Minggu ketika mengetahui timnya berada di urutan ke-10 pada kategori pabrik setelah usai perlombaan F1 di Brazil.

Tim yang akan menjadi Caterham pada musim depan itu mengulangi apa yang diperoleh mereka setahun lalu, tampil lagi di dalam urutan 10 besar setelah mengeluarkan dana sebesar 30 juta dolar.

Fernandes mengatakan, "Ya, saya berlinang air mata. Saya amat gembira. Kerja keras dua tahun terbayar. Gembira karena dua kendaraan itu aman dan membuat kami berada di urutan ke-10."

"Saya selalu mengatakan tim kami dapat melakukannya dan kedua pebalap saya itu memang melakukannya. Mereka berusaha membuat yang terbaik," kata Colin Chapman, penemu Tim Lotus.

"Kami merupakan tim kecil tapi amat fantastik dan saya kira setiap orang tahu dan menginginkan kami berbuat yang terbaik," katanya.

"Kini kami akan melakukan hal yang lebih baik bersama Tim F1 Caterham dan kami ucapkan selamat tinggal kepada Tim Lotus," katanya.

Pengusaha Malaysia itu teringat dengan ucapan penemu Tim Lotus, Colin Chapman.

Ia mengatakan, "Colin - kami harap kami akan membuat kebanggan dan semua orang akan menyaksikan Tim F1 Caterham. Kami akan membuat kebanggan atas tim ini."

Pada perlombaan Minggu, Heikki Kovalainen berada di urutan ke-16 di atas Lotus, dua tingkat di atas rekan setimnya, Jarno Trulli.

(A008/F005)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Iran remehkan ancaman Uni Eropa

Posted: 27 Nov 2011 08:17 PM PST

Teheran (ANTARA News) - Menteri Perminyakan Iran Rostam Qasemi, Minggu (27/11), meremehkan ancaman Uni Eropa untuk memboikot minyak mentah Iran, dan menyatakan pembeli penting minyaknya berasal dari Asia Timur, dan bukannya Eropa.

Iran menjual minyak ke negara Asia Timur dan tak mempunyai minyak lain buat konsumen di Eropa, kata Qasemi sebagaimana dikutip oleh kantor berita resmi Iran, IRNA.

Ketika ditanya mengenai rencana Eropa untuk memboikot minyak Iran, Qasemi mengatakan kepada wartawan setelah satu pertemuan kabinet pada Ahad bahwa Iran telah lebih dulu menjual minyaknya untuk empat bulan ke depan dan larangan Eropa tak dapat menciptakan masalah buat Iran.

"Dengan memperhitungkan kualitas minyak Iran dan posisi tertinggi kedua Iran dalam produksi minyak, konsumen tak bisa diberi minyak dengan kualitas seperti itu sehingga tak ada pilihan bagi pasokan minyak Iran," kata Qasemi sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin.

Pada Selasa (22/11), Direktur Pelaksana Perusahaan Minyak Nasional Iran Ahmad Ghalebani mengatakan Iran tidak takut karena tak bisa menjual minyak ke negara Eropa.

Ghalebani mengeluarkan komentar tersebut sebagai reaksi atas pernyataan para pejabat Prancis mengenai larangan impor minyak mentah Iran sebagai langkah baru guna memperluas sanksi terhadap Teheran setelah Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) melaporkan laporan yang menyampaikan keprihatinan mengenai program nuklir kontroversial negara Persia itu.

"Banyak negara mengingini minyak Iran dan kami akan memasok mereka dengan minyak yang mereka perlukan, jadi kami tidak takut karena tak bisa menjual minyak ke Eropa," kata Ghalebani sebagaimana dikutip.

Pada Senin (21/11), Prancis menyeru mitra Baratnya dan Uni Eropa agar secara bersama menjatuhkan sanksi baru atas Iran guna memaksanya berunding mengenai masalah nuklirnya.

Iran berkeras program nuklirnya bertujuan damai dan sipil.
(ANT)

Editor: AA Ariwibowo

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan