TAIPEI - Dua buah pesawat tempur milik Taiwan dikabarkan jatuh. Ketiga pilot dari pesawat itu ditemukan dalam keadaan tewas.
Pesawat F-5F dan RF5E lepas landas dalam misi latihan pada Selasa 13 September waktu setempat. Kedua pesawat itu lepas landas dari pangkalan militer di Hualien dan tidak lama kemudian menghilang dari pantauan radar.
Pihak Angkatan Udara Taiwan menyadari pesawat mereka telah melenceng dari jalur penerbangan yang telah ditentukan sebelumnya. Namun tidak diketahui mengapa kedua pesawat tua ini bisa jatuh.
Beberapa orang saksi mengaku melihat kedua pesawat nahas itu menabrak tebing dan beberapa bagian dari pesawat ditemukan berserakan di jalan raya.
Jatuhnya pesawat era perang Vietnam ini memicu desakan agar Amerika Serikat (AS) bersedia untuk menjual pesawat tempur milik mereka ke Taiwan. Pihak Kementerian Pertahanan Taiwan menilai terlalu riskan bagi pilot mereka menggunakan jet tempur yang uzur ini.
"Pesawat tempur ini sudah beroperasi selama 35 tahun. Kami tidak ingin pilot terbang dengan nyawa terancam," ungkap juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan David Lo seperti dikutip AFP, Rabu (14/9/2011).
Saat ini Angkatan Udara Taiwan diperkuat dengan 60 jet tempur F-5s, 146 jet tempur F-16 A/B dan 56 pesawat tempur buatan Prancis Mirage 2000-5s. Taiwan sendiri mengajukan pembelian 66 jet tempur F-16 C/D dari AS. Namun hingga kini belum ada tanggapan dari Negeri Paman Sam.
"Kami harap AS akan menjual pesawat F-16 C/D secepat mungkin," jelas Lo.
Namun sepertinya langkah Taiwan ini terjengkal oleh tentangan dari China mengenai rencana pembelian pesawat tersebut. China memang saat ini masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah mereka. Untuk itu, mereka terus melakukan protes bila AS berencana menjual perangkat militer mereka kepada Taiwan.
AS sendiri tidak akan menjual lini baru dari pesawat F-16 mereka kepada Taiwan. Hal ini mengingat AS hanya mengakui China dibandingkan Taiwan.
(faj)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan