Selasa, 5 Julai 2011

Republika Online

Republika Online


Resep Chef Fatmah: Chicken Drum Stick

Posted: 05 Jul 2011 06:28 PM PDT

Bentuknya lucuuuu….anak-anak pasti suka menyantapnya. Selain lucu, juga enak dijadikan lauk bersama nasi putih ataupun French fries. Cobain deh, ribet dikit tapi para Ibu pasti bangga menyajikan masakan kesukaan anak-anak. Apalagi sekarang di supermarket dijual juga sayap ayam yang sudah dipotong bagian keteknya ini, memudahkan siapapun untuk membuat chicken drum stick.

Bahan:

10 bh   sayap ayam
 
Bumbu:
2 sdm   garam halus
½ sdt    lada halus
½ sdt    chicken powder
1 sdm   minyak wijen
1 sdt     gula pasir
1 sdm   air jeruk nipis
2 sdm   susu evaporated
 
Bahan lain:
300 gr  tepung terigu
2 btr     putih telur
Tepung Panir Orange / Tepung Tempura
 
Cara membuat:

  1. Potong sayap ayam, ambil bagian yg banyak dagingnya, kerat urat ujungnya, kumpulkan daging ayam pada bonggol sendi-nya sedemikian rupa sehingga bentuknya menjadi spt drum stick.
  2. Campur semua bumbu halus, lalu ratakan pada sayam ayam. Diamkan lk. 15 menit.
  3. Gulingkan sayap ayam pada tepung terigu, lalu celupkan di putih telur yang dikocok lepas supaya agak encer. Gulingkan lagi pada tepung tempura. Kepal-kepal agar tepung tempura menempel kuat. Bekukan dalam kulkas kurang lebih 1 jam
  4. Goreng hingga kekuningan, dengan api sedang, hingga matang.
  5. Sajikan bersama saos botolan.

Halaman ini kerja sama Republika Online dengan Natural Cooking Club 

Resep di blog Anda ingin tampil di sini? Silakan kirim link-nya ke alamat email hikmah@rol.republika.co.id

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Petani Tolitoli Olah Rumput Laut Jadi Dodol

Posted: 05 Jul 2011 05:17 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,TOLITOLI--Petani di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, mengolah rumput laut menjadi dodol dan manisan. "Produksi dodol dan manisan di Tolitoli masih pada taraf industri rumahan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Tolitoli, Jusman, Selasa. Jusman mengatakan, saat ini produksi dodol dan manisan berbahan rumput laut tersebut dikerjakan oleh para istri petani yang ada di Desa Santigi, Kecamatan Dakopemean dan Desa Labuanlobo serta Sambujan, Kecamatan Ogodeide.

Untuk mendorong kreativitas para istri petani ini, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tolitoli ikut menyediakan fasilitas, sarana dan prasarana pengembangan pembuatan dodol dan manisan, kata Jusman. Hal itu dilakukan agar ekonomi para petani rumput laut bisa bertambah dengan tidak hanya mengandalkan sumber mata pencaharian dari hasil panen rumput laut saja.

Ia mengatakan, saat ini harga rumput laut di pasaran sekitar Rp9.000 ribu per-kilogram. "Kami meyakini, dengan dikembangkannya produksi dodol dan manisan dengan bahan baku rumput laut bisa menambah penghasilan mereka," ujarnya.

Agar lebih profesional dalam pembuatannya, Dinas Kelautan dan Perikanan memberangkatkan para istri petani rumput laut dengan mengikuti pelatihan pembuatan dodol dan manisan yang higienis di beberapa daerah di antaranya di Bitung, Propinsi Sulawesi Utara. "Kenapa kami memilih pelatihannya di Bitung, sebab disana produksi dodol dan manisan rumput laut sudah bersakala industeri menengah," katanya.

Untuk sementara, pemasaran dodol dan manisan rumput laut itu masih di tempat-tempat pameran. "Hasil kreasi mereka selalu diikutkan dalam setiap pameran baik di tingkat kabupaten, propinsi hingga nasional," tuturnya.

Hal itu dilakukan untuk mengundang para investor agar menanamkan sahamnya atau mendirikan perusahaan pengolahan dodol dan manisan rumput laut di Tolitoli. "Kami optimis, beberapa tahun mendatang Tolitoli bisa menjadi sentra produksi makanan itu," tuturnya. 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan