Isnin, 9 Mei 2011

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


FUUI Jabar Beberkan Keterlibatan Panji Gumilang di NII

Posted: 09 May 2011 12:50 AM PDT

BANDUNG- Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) merilis bundel dokumen keterlibatan pimpinan pondok pesantren Al Zaytun AS Panji Gumilang dengan gerakan NII KW 9.

Dokumen yang ditulis pada 2001 lalu, berisi struktur organisasi NII gadungan, mulai dari tingkat presiden hingga desa. Identitas pucuk pimpinan Komandan NII KW 9 atau Syaikh Mahad Al Zaytun alias Abu Toto alias Abdus Salam alias Totot Salam alias Syamsyul Alam alias Abu Bakar alias Prowoto alias Abu Maariq alias AS Panji Gumilang.

Dalam Dokumen tersebut ditulis pusat pelatihan tentara NII (Tentara Islam Indonesia/TII) di Cianjur Selatan, konflik internal antara Panji Gumilang dengan perwira militer NII KW 9, hingga peta wilayah negara NII.

Bahkan, dokumen juga menghimpun catatan aliran dana yang mengarah kepada nomor rekening bank NII KW 9 di Bank CIC (Century) yang pada saldo akhir 2001 mencapai Rp245 miliar.

"Ini memang dokumen lama (dibuat 2001), pernah kami serahkan ke Polda Jabar, Kejati, Pangdam, tapi hingga kini belum ada penyelesaian," terang Ketua FUUI Athian Ali dalam jumpa persnya tentang penyerahan bundel dokumen NII KW 9 di Masjid Al Fajr, Bandung, Jawa Barat, Senin (9/5/2011).

Dokumen tersebut dilatarbelakangi pengaduan masyarakat tentang kasus-kasus yang disebabkan NII KW 9. Lalu FUUI membentuk Tim Investigasi Aliran Sesan (TIAS) pada April 2001.

Akhir 2001, hasil investigasi TIAS membuktikan keterlibatan Panji Gumilang dan Mahad Al Zaytun. Ini didokumentasikan dalam dokumen setebal lebih dari 300 halaman.

Athian menegaskan, pernyataan Panji Gumilang selama ini bohong besar. Jika benar Panji Gumilang tidak terlibat NII KW 9, kenapa dia tidak menuntut mantan-mantan pejabar NII yang kini menuduh keterlibatannya.

"Jika mantan-mantan NII KW 9 bohong, Panji Gumilang bisa menuntut mereka karena pencemaran nama baik," tandasnya.

Sementara Sekertaris FUUI Hedi Muhamad menambahkan, sebenarnya FUUI juga akan menghadirkan saksi kunci seorang perwira yang dekat dengan Panji Gumilang yang pernah ditahan di Rutan Kebon Waru Bandung atas kasus pemalsuan identitas sebagai dokter palsu Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Namun, setelah 9 bulan dipenjara saksi ini hilang.

"Tapi kita punya rekaman visualnya. Dia menyebutkan, pusat pelatihan militer di Cianjur Selatan, di sana ada tempat senjata. Saksi ini dimentor langsung oleh Panji Gumilang," tuturnya.
(kem)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Bertemu Menkeu, Gubernur NTB Didamping Puluhan Pendemoi

Posted: 09 May 2011 12:50 AM PDT

JAKARTA - Kedatangan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi untuk bertemu Menteri Keuangan Agus Martowardojo tak hanya bersama beberapa anggota DPRD dan staf ahlinya, kedatangan Zainul juga dibarengi oleh oleh puluhan pendemo.

Dirjen Kekayaan Negara Hadiyanto mengungkapkan jika Menteri Keuangan Agus Martowardojo dijadwalkan bertemu dengan Gubernur NTB pada pukul 14.00. "Jam dua nanti Menteri Keuangan akan menerima gubernur dan DPRD NTB di kantornya," ungkap Hadiyanto di kantornya, jalan Wahidin Raya, Jakarta, senin (9/5/2011).

Namun demikian, Menteri Keuangan bukan hanya dikunjungi oleh para pemimpin dan perwakilan rakyat dari NTB, namun juga puluhan orang asal Koalisi Rakyat Mengadili yang intinya adalah menuntut pembatalan pembelian Newmont oleh PIP.

Koalisi Rakyat Mengadili yang dikoordinatori oleh Ismail mengemukakan empat permintaan. Yakni, pertama, mengadili Menteri keuangan Agus Martowardojo yang dinilai bertindak sebagai antek Amerika dan merugikan kepentingan masyarakat Nusa Tenggara Barat.

Kedua Menteri Keuangan harus membatalkan pembelian tujuh persen saham PT Newmont. Ketiga, mengembalikan penghasilan emas kepada rakyat NTB, dan terkahir adalah mengusir pihak Amerka Serikat dari Bumi NTB.

Seperti diberitakan sebelumnya, keputusan pemerintah membeli tujuh persen sisa saham divestasi Newmont ditenggarai mendapat campur tangan pemerintah AS. Untuk kepentingan ini, pemerintah AS menugaskan Karen Brooks, seorang pelobi ulung asal negara itu.

Anggota Komisi I DPR Teguh Juwarno mengatakan, Brooks sengaja diterjunkan untuk menekan Pemerintah Indonesia supaya mematuhi skenario AS. "Karen Brooks terlibat langsung dalam upaya melobi pemerintah Indonesia untuk menggolkan kepentingan Newmont yang notabene merupakan perusahaan AS," kata Teguh.

Wakil Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan, Brooks telah menekan Kementerian Keuangan Agus Martowardoyo untuk mengambil alih bagian tujuh persen saham Newmont senilai USD246,8 juta itu.

"Dengan begitu menutup peluang bagi pemerintah daerah berhak atas saham divestasi pemilik konsesi tambang di area Batu Hijau, Provinsi Nusa Tenggara Barat," kata Teguh.
(wdi)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan