Isnin, 9 Mei 2011

Republika Online

Republika Online


Giovani tak Ingin Kembali ke Spurs

Posted: 09 May 2011 11:27 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,MADRID - Giovani Dos Santos mengungkapkan keinginan untuk tidak kembali ke Tottenham Hotspur setelah musim ini berakhir. Minimnya kepercayaan dan pengalaman tampil di skuat utama Tottenham yang membuat Giovani lebih memilih untuk bertahan di Spanyol bersama Racing Santander. Meskipun, statusnya hanya sebagai pemain pinjaman.

"Saya sangat senang dengan bagaimana semua berjalan di Santander. Saya rasa kembali ke Spanyol menjadi hal yang krusial," katanya.

Giovani mengatakan bahwa dirinya menjalani dua tahun yang berat di White Hart Lane. Dia jarang sekali dimainkan dalam laga Tottenham Hotspur.

''Saya tak diberi kesempatan. Situasinya juga tidak ideal karena saya ditarik bergabung saat Juande Ramos menangani tim dan saya sering dimainkan,'' kata Giovani. ''Kemudian ia dipecat dan Harry Redknapp bergabung dan saya tak masuk dalam rencana tim."

Musim ini membuat Giovani semakin frustrasi. Karena, dia berpikir bakal lebih banyak mendapat kesempatan bermain. ''Saya kembali dari Piala Dunia 2010, bermain di pra-musim dan menampilkan permainan yang sangat bagus di sejumlah laga. Tapi, sekali lagi saya tak diberi kesempatan," tandasnya.

"Yang terpenting saat ini saya bermain baik di Santander. Saat ini saya berusaha menemukan kembali performa terbaik saya dan saya ingin kembali ke puncak permainan saya dalam waktu dekat. Itu tujuan saya dan saya sangat fokus meraihnya,'' katanya. ''Pengalaman bermain di Santander sangat membantu saya lagi, meningkatkan kepercayaan diri dan ketajaman saya. Saya rasa saya kembali ke puncak lagi.''

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Oh Ya? Pria Berpikir Tentang Tidur dan Makanan Sebanyak Mereka Berpikir Tentang Seks

Posted: 09 May 2011 11:24 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Jangan-jangan benar pemeo yang menyebut jalan menuju hati pria adalah melalui perutnya. Sebuah penelitian menyebut, pria menghabiskan lebih banyak waktu berpikir tentang makanan dan tidur daripada yang mereka lakukan tentang seks. Penelitian ini dilakukan oleh Profesor Terri Fisher, seorang psikolog di Ohio State University di Amerika Serikat.

Penelitiannya dilakukan atas 163 mahasiswa - laki-laki dan perempuan - sebagai relawan. Mereka dibekali grafik yang harus mereka tandai setiap kali mereka berpikir tentang seks, makanan, atau tidur.

Secara rata-rata, seorang mahasiswa dalam sehari berpikirtentang seks sebanyak 388 dalam 24 jam. Tapi rata-rata, laki-laki berpikir tentang makanan dan tidur lebih sering daripada yang mereka pikir tentang seks.

Dan dari ketiganya, mereka berpikir hal itu lebih sering ketimbang responden perempuan.

"Pria lebih sadar akan kebutuhan dasar terkait seperti sedang lapar atau lelah atau terangsang, dan fokus pada hal itu," kata Fisher menyebut alasannya. Para pria, katanya, juga lebih terbuka untuk mengungkapkan pikiran mereka.

Dia menambahkan, secara rata-rata, bercinta akan terlintas dalam pikiran pria tiap 158 detik sekali.

Menanggapi temuan ini, prikolog perilaku, Jo Hemmings, menjelaskan mengapa orang begitu sibuk dengan perut mereka. Menurut penulis buku How To Have Great Sex ini, ada kecenderungan lebih pada pria yang memicu mekanisme untuk berpikir tentang makanan. Pemandangan dan bau yang terkait dengan makan, serta lapar atau haus, cenderung lebih lumrah dalam kehidupan sehari-hari dari mekanisme pemicu untuk berpikir tentang seks. "Sehingga mau tak mau kita berpikir lebih tentang hal itu," katanya.

Penelitian ini membantah temuan sebelumnya yang menyebut pria memikirkan tentang seks setiap tujuh detik. "Itu stereotip yang sungguh tak masuk akal," kata Fisher.

Jika teori itu benar, maka artinya  jika seorang pria  terjaga selama 16 jam, maka dia akan berpikir tentang seks 8.000 kali sehari  atau sesering dia bernapas.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan