PBB Berikan Bantuan Kemanusiaan ke Libya Posted: 18 Apr 2011 06:03 AM PDT TRIPOLI – PBB telah mencapai kesepakatan dengan Pemerintah Libya untuk memberikan bantuan kemanusiaan pada Libya. Ban Ki Moon mengatakan, PBB akan menyiapkan bantuan kemanusiaan di Ibu Kota Libya, Tripoli. Namun, juru bicara Pemerintah Libya Moussa Ibrahim mengatakan, kesepakatan tersebut juga mencakup penyediaan bantuan kemanusiaan di Misrata, benteng pertahanan terakhir oposisi di barat Libya. Ibrahim mengatakan, pemerintah siap untuk memgizinkan 300 ribu utusan kemanusiaan memasuki kota. Pertempuran yang meletus dua bulan lalu, telah memecah Libya menjadi wilayah barat yang dikuasai Khadafi dan wilayah timur yang dikendalikan oleh oposisi dengan garis depan yang hampir setiap hari berganti di tengah kedua wilayah tersebut. "Kesepakatan (dengan PBB) yaitu untuk menyediakan perjalanan yang aman bagi merek yang ingin meninggalkan Misrata, menyediakan bantuan, makanan dan obat-obatan," ujar Ibrahim seperti dikutip Associated Press, Senin (18/4/2011). Ibrahim juga mengatakan, kesepakatan tersebut juga meminta adanya akses yang bebas bagi bantuan internasional dan memastikan listrik, air dan layanan lainnya tersedia di Misrata. Penduduk Misrata mengatakan pasokan terganggu oleh adanya perang. Dalam konferensi pers di Budapest, Hungaria, dikatakan kesepakatan dengan Pemerintah Khadafi disetujui pada Minggu, 17 April oleh utusan khusus untuk Libya dan ketua bantuan kemanusiaan PBB, Valerie Amos. Amos, yang tengah berada di Benghazi mengatakan, telah menerima jaminan dari otoritas Pemerintah Khadafi bajwa PBB akan diperbolehkan memasuki Misrata. "Apa yang saya inginkan adalah mendapat akses ke Misrata, tidak hanya melalui laut, tapi juga melalui darat. Kami hanya punya informasi sedikit mengenai apa yang terjadi di sana," ujar Amos. Sementara itu Ban mengatakan, PBB siap memberikan bantuan di benteng pertahanan oposisi di Benghazi. Namun dia menambahkan, kebutuhan dasar untuk puluhan ribu orang di Libya belum bisa terpenuhi. (rhs)
Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Libya Kembali Salahkan Al Qaeda dalam Konflik Posted: 18 Apr 2011 04:05 AM PDT TRIPOLI - Pemerintah Libya kembali menyalahkan kelompok jaringan teroris internasional Al Qaeda berada dibalik konflik politik yang dialami negara tersebut saat ini. "Keterlibatan Al Qaeda dalam konflik Libya makin terbukti tiap hari," ungkap juru bicara Pemerintah Libya Musa Ibrahim seperti dikutip AFP, Senin (18/4/2011). Lebih lanjut Ibrahim menambahkan amat membahayakan bila Al Qaeda terus membuktikan diri mereka di Libya. Musa juga menolak pengaruh Al Qaeda di Libya sekaligus membantah Eropa menginjakan kakinya di Negeri Muammar Khadafi tersebut. Ibrahim juga mengklaim tokoh pimpinan Al Qaeda Abdelhakim Al Hasadi, telah meninggalkan Kota Benghazi dan sedang menuju Kota Misrata. "Al Hasadi dikabarkan bepergian melalui kapal Mesir Al Shahid Abdelwahab dan dikawal oleh 25 pasukan terlatih," lanjut Ibrahim. "Mereka (Al Qaeda) memodifikasi kapal yang digunakan dan melengkapinya dengan persenjataan serta alat komunikasi yang lengkap," tutur Ibrahim. Menurut Ibrahim, pihak barat mengetahui pasti aktifitas dari kelompok Al Qaeda ini. Ibrahim menilai pihak barat membiarkan kelompok Al Qaeda melewati wilayah Benghazi menuju Misrata.
(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan