Isnin, 18 April 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Sanghyang Band Optimis Jual Ribuan Copy Album

Posted: 18 Apr 2011 06:23 AM PDT

Sanghyang Band. (facebook)

"Kami memproses album baru itu selama enam bulan, dan menghasilkan sembilan lagu."

Berita Terkait

Kuta (ANTARA News) - Setelah vakum hampir lima tahun, Sanghyang Band, salah satu grup musik Pulau Dewata optimis bisa menjual ribuan copy album terbaru "Ulian Iloeh" yang dirilis pada Senin malam.

"Kami merasa optimis bisa menjual habis sampai 1.000 keping kaset dari album kedua itu, karena mengandalkan jaringan yang telah dibina cukup lama," kata Adi Kusuma Dewi, manager Sanghyang Band, disela-sela acara peluncuran album yang berjudul "Ulian Iloeh" di Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Dia menjelaskan, jaringan itu melalui beberapa radio lokal yang berada di luar Kabupaten Badung, seperti Jembrana, Karangasem dan Kota Denpasar.

Bahkan, ia mengemukakan, ada salah satu lagu dari band yang mengusung musik alternatif berbahasa Bali itu, cukup sering diputar di salah satu radio di Kota Negara dan selalu banyak permintaannya.

"Kami memproses album baru itu selama enam bulan, dan menghasilkan sembilan lagu yang diharapkan bisa menarik perhatian masyarakat Pulau Dewata," ujarnya.

Sementara itu, Rah Alit, vokalis Sanghyang Band, mengatakan bahwa sebelum album tersebut diluncurkan, dia bersama rekan-rekannya telah menyiapkan tiga video klip dari tiga lagu unggulan.

"Tiga lagu pilihan yang telah kami buat video klipnya, yakni 'Ulian Iloeh', 'Mengantiang Tresna' dan 'Ampurayang Adi'," katanya, sebelum tampil di hadapan puluhan penggemarnya.

Dari tiga video klip itu, tambahnya, salah satunya telah ditayangkan di salah satu televisi swasta lokal selama beberapa bulan.

Dia mengatakan, sebelum merilis album, grupnya sempat tidak ada kegiatan hampir beberapa tahun karena terjadi pergantian beberapa personel yakni vokalis dan bass. Selain pergantian personel, ada penambahan anggota yakni pemain keyboard.

Personel dari grup tersebut adalah Rah Alit (vokalis), Ady Sanjaya (gitar), Kadek Basted (bas), B`jay (drum) dan Made Rusmita (keyboard).

"Kami merasa optimis bisa diberi tempat oleh para penggemar musik di Bali. Kami berharap masyarakat bisa menerima lagu-lagu yang ada dalam album tersebut," ujarnya.

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tari Saman Diakui UNESCO Sebagai Warisan Budaya

Posted: 18 Apr 2011 01:32 AM PDT

Tari Saman.(FOTO ANTARA/Eric Ireng)

"Untuk mendapatkan pengakuan ini perlu proses verifikasi yang panjang, dan ke masa depan kita targetkan warisan dunia milik Indonesia yang diakui UNESCO akan semakin banyak."

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Tari Saman yang berasal dari Provinsi Aceh akan diakui dan dikukuhkan oleh organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), sebagai warisan budaya dunia tidak benda pada 19 November 2011.

"Tari Saman akan diumumkan sebagai warisan budaya dunia tidak benda oleh UNESCO pada 19 November 2011," kata Kepala Badan Sumber Daya Kebudayaan dan Pariwisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar), I Gde Pitana, di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, dengan diakuinya Tari Saman, maka sudah semakin banyak karya budaya bangsa Indonesia yang telah diakui UNESCO termasuk sebelumnya wayang, keris, batik, dan angklung.

UNESCO akan mengumumkan pengakuan terhadap Tari Saman sebagai warisan budaya dunia tidak benda (intangible heritage) di Bali.

"Untuk mendapatkan pengakuan ini perlu proses verifikasi yang panjang, dan ke masa depan kita targetkan warisan dunia milik Indonesia yang diakui UNESCO akan semakin banyak," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya telah mengupayakan berbagai hal untuk dapat mencatatkan Tari Saman sebagai warisan budaya dunia.

Perjuangan tersebut telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu hingga akhirnya Tari Saman akan segera diakui masuk dalam daftar warisan budaya dunia tidak benda (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity).

Pihaknya mencatat warisan dunia sampai saat ini sudah sebanyak 890 situs dengan 689 berupa warisan budaya, 176 warisan alam, dan 25 campuran antara warisan budaya dan warisan alam.

Di antara jumlah itu, ia mengemukakan, warisan dunia yang dimiliki Indonesia sudah sebanyak 11 buah.

Dari 11 warisan dunia yang dimiliki Indonesia sebanyak empat di antaranya berupa alam, tiga cagar budaya, dan empat karya budaya tidak benda.

Untuk warisan dunia berupa alam, menurut dia, terdiri dari Taman Nasional Ujung Kulon (Banten), Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT), Taman Nasional Lorentz di Papua, dan hutan tropis Sumatera (Taman Nasional Gunung Leuser, Kerinci Seblat, dan Bukit Barisan).

Sementara untuk cagar alam yakni Kompleks Candi Borobudur yang diakui UNESCO sejak 1991, Kompleks Candi Prambanan (1991), dan situs prasejarah Sangiran.

Karya budaya takbenda milik Indonesia yang sudah dan akan diakui UNESCO, yakni wayang (masterpiece of the oral and intangible heritage of humanity, 2003), keris (masterpiece of the oral and intangible heritage of humanity, 2005), batik (representatif list of the intangible cultural heritage of humanity, 2009), dan angklung (representative list of the intangible cultural heritage of humanity, 18 November 2010).
(T.H016)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan