Jumaat, 8 April 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Jepang

Posted: 08 Apr 2011 09:30 AM PDT

BOGOR - Jepang kembali diguncang gempa susulan yang cukup kencangkemarin malam. Namun Menteri Luar RI Marty Natalegawa memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yangmenjadi korban dalam gempa susulan ini.


Gempa berkekuatan 7,2 skala richter kembali mengguncang jepang padakamis 7 april malam waktu setempat.


"Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam gempa susulan yang baru sajakembali mengguncang Jepang," tutur menlu natalegawa di istana Bogor, Jumat (8/4/2011).


"Tapi saya kira gempa bumi yang terjadi tadi malam mengingatkan pada kita semua betapa ancaman gempa terus menerus kita hadapi dubes kita di Tokyo mempertajam upaya perlindungan WNI," tegas menlu.


Gempa susulan itu sempat menimbulkan kerusakan di beberapatempat. Badan Meteorologi Jepang sempat memperingatkan bahaya tsunami setinggi dua meter. Namun selang beberapa lama kemudian peringatan bahaya tsunami itu dicabut.

Sejak dilanda gempa dahsyat berkekuatan 9,0 skala richter 11 Maret lalu, kondisi Jepang saat ini belum sepenuhnya pulih. Khususnya di wilayah yang parah seperti di Prefektur Miyagi, Fukushima dan Iwate.


Gempa yang disertai tsunami tersebut juga sempat menimbulkan krisis nuklir, setelah 4 reaktor di PLTN Fukushima mengalami kebocoran.  


Namun para pekerja PLTN yang dibantu para ahli nuklir dari negara asing, dikabarkan berhasil menghentikan kebocoran radiasi dari PLTN Fukushima tersebut. 

(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Kini Thailand-Kamboja Adu Argumen

Posted: 08 Apr 2011 03:37 AM PDT

BOGOR - Pertemuan joint border committee (JBC)  Thailand-Kamboja yang berlangsung di Istana Bogor hari ini, belum menghasilkan kesepakatan final.

Padahal, perundingan itu bertujuan untuk menengahi konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja. Kedua delegasi dari negara bertetangga masih terus adu argumen di meja perundingan.

"Perundingan JBC saat ini masih terus berlangsung. Kedua belah pihak masih terus merumuskan beberapa poin penting yang menjadi pokok pembicaraan," ungkap Menlu Marty Natalegawa, di Istana Bogor, Jumat (8/4/2011).

"Perundingan ini menunjukan kedua negara terus mengedepankan diplomasi sebagai proses perdamaian mereka," lanjut Menlu.

"Indonesia sebagai Ketua ASEAN menunjukan perannya dalam masalah politik seperti yang dialami oleh Thailand dan Kamboja," tuturnya.

Menlu Natalegawa menambahkan, dalam konflik yang terjadi antara Thailand dan Kamboja ini, kedua pihak dan Indonesia sebagai Ketua ASEAN harus memberikan ruang untuk proses perdamain kedua negara.

"Dua bulan lalu kedua negara masih terlibat baku tembak di perbatasan. Kini biarkan mereka melakukan adu argumen di meja perundingan. Apapun hasilnya nanti, paling tidak kita sudah berusaha menciptakan momentum dengan jalan dialog," jabar Menlu.

Namun, Marty menengarai adu argumen akan buntu jika salah satu perwakilan negara walkout.

"Siapapun pihak yang berusaha untuk keluar dari dialog, berarti mereka adalah pihak yang tidak menghendaki perdamaian," tegas Marty.

(rhs)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan