KOMPASentertainment |
Tanpa Yoyok, PADI Tak Bikin Pesta Ulang Tahun Posted: 09 Apr 2011 12:13 AM PDT JAKARTA, KOMPAS.com -- Berbeda dengan ulang tahun band PADI pada 2010, yang dipestakan dengan menggelar konser di atap gedung perusahaan rekaman E-Motion, di Jakarta, kali ini Fadly (vokal), Piyu (gitar), Ari (gitar), dan Rindra (bas) hanya memeringati hari ulang tahun ke-14 PADI dengan cara yang sederhana. Hal tersebut dilakukan personel PADI untuk menghormati Yoyok, penggebuk drum mereka, yang sedang ditahan akibat kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu. "Kemarin (tahun lalu) kami rayain meriah. Cuma, tahun ini kan memang kondisinya lagi prihatin. Tidak ada pesta," tutur Fadly ketika berbincang dengan Kompas.com usai menjenguk Yoyok di Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN), Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Jumat (8/4/2011). PADI bersama puluhan Sobat PADI (para penggemar PADI) merayakan ulang tahun kali ini dengan cara yang sederhana. Mereka datang berpakaian t-shirt dengan tulisan We Love PADI, yang sudah disiapkan untuk membesuk Yoyok di tahanan Gedung Direktorat Narkoba Bareskrim Polri Sub Direktorat I & II, di Gedung BNN. "Paling tidak kami bisa bersyukur bisa merayakan, bisa bersahabat. Paling tidak kami bisa memberitahukan bahwa kami masih bisa bersama," kata Fadly. Menurut Fadly, peringatan ulang tahun kali ini justru digagas oleh Sobat PADI. "Ini memang Sobat PADI yang pengin bikin acara ini. Mereka Sobat PADI dari berbagai daerah dan mereka sendiri yang minta ketemu sama Mas Yoyok, dan alhamdulillah bisa ketemu," terangnya. Harapan dan doa pun ikut menjadi warna perayaan tersebut. "Kami doain Mas Yoyok bisa dipermudah urusannya dan PADI bisa terus berkarya di musik Indonesia. Kami cuma mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk sobat PADI, yang setia memberi dukungan baik saat kami di atas maupun di bawah. Itu salah satu energi yang menguatkan PADI," tutup Fadly. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Giring: Malinda Dee Berhak Bedah Plastik, Asal... Posted: 08 Apr 2011 11:40 PM PDT JAKARTA, KOMPAS.com - Supaya tampil cantik, setiap perempuan berhak memilih cara untuk mendandani wajah dan tubuhnya. Begitu pula Malinda Dee, yang sedang berurusan dengan tudingan pembobolan rekening nasabah sebuah bank swasta asing. Pandangan itu disampaikan Giring Ganesha, vokalis grup Nidji. "Soal Malinda Dee, merupakan hak setiap orang untuk menampilkan dirinya seperti yang dikehendakinya. Namun, jujur atau enggak sama dirinya sendiri?" ujar Giring di Jakarta, Jumat (8/4/2011) mengenai operasi plastik yang ditempuh oleh Malinda. Tapi, Giring bisa memaklumi perempuan yang memilih jalan bedah plastik untuk wajah dan tubuhnya. "Wajar dong kalau misalnya untuk bahagiakan suami," kata suami dari Cynthia dan ayah dua anak ini. Namun, lanjutnya, kalau penampilan itu mulai bertujuan untuk yang aneh-aneh, ia tidak setuju. "Kalau tujuannya mulai aneh-aneh, hmmm... saya rasa tidak deh," tutupnya. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from KOMPASentertainment To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan