ANTARA - Mancanegara |
Suriah Membara, 19 Polisi Tewas Posted: 08 Apr 2011 08:40 PM PDT Damaskus (ANTARA News) - Media Suriah melaporkan 19 polisi dan anggota pasukan keamanan tewas dalam berbagai bentrokan di kota selatan Daraa, Jumat kemarin. Kekacauan dimulai ketika orang bersenjata tak dikenal menembaki polisi dan penduduk sipil yang menggelar protes damai anti-pemerintah setelah salat Jumat, kata kantor berita resmi Suriah Sana seperti dikutip Reuters. Sumber oposisi mengatakan, polisilah yang mulai menembaki para demonstran dalam upaya membubarkan pertemuan mereka. Para penggiat berdemonstrasi di Daraa dan mereka menyebut diri Revolusi Suriah - 2011. Mereka telah menyiarkan daftar 14 orang tewas dalam bentrokan hari Jumat di Facebook. Pihak berwenang di Daraa mengatakan mereka tidak menghalangi demonstran untuk berpartisipasi dalam demonstrasi dan menjaga peristiwa itu terkendali pada saat bentrokan dan tembak-menembak itu dimulai. Di wilayah timur, ribuan warga etnik Kurdi berdemonstrasi menuntut reformasi meski presiden pekan ini telah mengendurkan aturan-aturan yang membuat banyak warga Kurdi tidak memperoleh kewarganegaraan, kata sejumlah aktivis. Protes melanda negara berpenduduk 20 juta orang itu, dari kota pelabuhan Laut Tengah Latakia hingga Albu Kamal di perbatasan Irak, ketika demonstrasi memasuki pekan keempat dengan mengabaikan operasi pasukan keamanan dan meningkatnya janji reformasi oleh pemerintah. "Kebebasan, kebebasan, kami ingin kebebasan," teriak ribuan pemrotes di banyak kota Suriah. Beberapa orang meneriakkan, "Kami mengorbankan darah dan jiwa kami bagimu, Daraa." Penduduk mengatakan, pasukan keamanan menggunakan meriam air dan bom asap untuk membubarkan protes sekitar 2.000 orang di Hama, kota di mana ribuan orang tewas pada 1982. Mereka menembaki ribuan demonstran di Daraa, tempat demonstrasi meletus pertama kali pada Maret. Menurut mereka, demonstran membakar sebuah bangunan milik Partai Baath yang berkuasa dan menghancurkan patung saudara presiden, Basil. H-AK/S004 Editor: Jafar M Sidik Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Loyalis Gbagbo Serang Dubes Prancis Posted: 08 Apr 2011 08:23 PM PDT Berita Terkait Video Rumah duta besar itu, dekat dengan tempat tinggal Gbagbo di distrik Cocody, diserang pada pukul 16 waktu setempat (pukul 23.00 WIB) dengan dua mortir dan sebuah roket dari tempat yang dikuasai pasukan Gbagbo, jelas pernyataan tersebut. Itu adalah kedua kalinya dalam kurang dari 48 jam bangunan tersebut diserang dengan sengaja. Tempat kediaman duta besar Prancis itu sebelumnya diserang pasukan pro-Gabgbo Rabu malam ketika tentara Licorne Prancis menolong utusan Jepang untuk Pantai Gading keluar dari tempat tinggalnya dekat tempat itu. Pernyataan kedubes Prancis mengulangi lagi bahwa Dewan Keamanan PBB telah memberi izin kepada pasukan PBB dan Prancis untuk bertindak terhadap setiap penggunaan senjata berat di kota itu. Pasukan Prancis dan PBB telah menyita senjata berat yang dikuasai pasukan Gbagbo. Presiden Pantai Gading yang diakui masyarakat internasional Alassane Ouattara telah menerapkan blokade di sekitar tempat tinggal Gbagbo di Abidjan, Kamis, tempat dia bersembunyi dab dilindungi oleh sekitar 200 tentara. Gbagbo menolak menyerah atau tidak mengakui kemenangan Ouattara dalam pemilihan presiden November lalu.(*) S008/H-AK Editor: Jafar M Sidik Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan