Massa Pro dan Anti Mubarak Kembali Bentrok Posted: 24 Mar 2011 07:15 AM PDT KAIRO - Ratusan massa pendukung dan penentang mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak kembali bentrok di Kairo. Kali ini bentrokan terjadi di depan Pengadilan Mesir, yang akan menentukan penghapusan nama Mubarak dari institusi pemerintah. Polisi mengatakan sekira 200 orang pendukung Mubarak memenuhi gedung pengadilan tersebut, dengan diimbangi oleh sekira 300 massa penentang Mubarak. Tidak lama kemudian, kedua pihak yang bertikai ini saling melempar batu dan botol sebelumnya akhirnya polisi dan pihak militer melerai mereka. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi beberapa orang dilaporkan terluka. Demikian diberitakan Associated Press, Kamis (24/3/2011). Para pendukung Mubarak mengatakan bahwa mantan presiden yang berkuasa selama tiga dekade tersebut sebagai pahlawan perang Israel tahun 1973 silam. Untuk itu Mubarak pantas untuk mendapatkan penghormatan. Sementara pihak penentangnya menilai Mubarak sebagai pemimpin yang represif. Selain juga menanggap mantan presiden yang berusia 82 tahun ini sebagai pemimpin yang korup. Persidangan sendiri akhir selesai tanpa ada keputusan apapun. Sidang ini ditunda untuk memberikan keputusannya hingga 14 April mendatang.
(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Protes Berlanjut di Suriah Posted: 24 Mar 2011 06:07 AM PDT DAMASKUS - Aksi protes menentang pemerintah terus berlanjut di Suriah. Protes kali ini juga ditujukan untuk mengecam tewasnya 15 warga dalam bentrokan yang terjadi antara pihak keamanan dengan pengunjuk rasa anti-pemerintah. Kondisi saat protes kali ini dikabarkan tegang dengan kehadiran pasukan pemerintah yang bersenjata lengkap tampak sigap menjaga di kota Daraa. Puluhan orang dikabarkan terlibat protes yang berlangsung di pusat kota ini. Demikian diberitakan Associated Press, Kamis (24/3/2011). Terinspirasi pergolakan yang terjadi di Tunisia dan Mesir, protes menentang pemerintah di Daraa dan setidaknya empat kota lainnya merupakan protes terbesar sejak 1970 lalu. Rezim Suriah saat ini dianggap sebagai rezim paling represif yang pernah berkuasa. Pihak keamanan menanggapi aksi protes ini dengan kekerasan tanpa henti. Pada protes hari Rabu 23 Maret kemarin, 15 orang tertembak secara fatal yang menyebabkan mereka kehilangan nyawa di Kota Daraa. Namun setelah diselidiki kembali, ternyata korban tewas hingga hari ini bertambah menjadi 22 jiwa. Sementara pihak rumah sakit setempat menolak memberitahu berapa jumlah korban terluka dalam bentrokan kemarin. Diperkirakan jumlah korban terluka melebihi dari puluhan jiwa.
(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan