KOMPAS.com - Internasional |
Buku 60 Tahun Indonesia-Thailand Posted: 26 Mar 2011 12:25 AM PDT Buku 60 Tahun Indonesia-Thailand Penulis: Tri Agung Kristanto | Editor: Tri Wahono Sabtu, 26 Maret 2011 | 07:25 WIB BANGKOK, KOMPAS.com - Buku berjudul "Fostering Indonesia-Thailand Relations After 60 Years and Beyond", yang menggambarkan hubungan Indonesia dan Thailand selama lebih dari 60 tahun, Jumat (25/3/2011), diluncurkan di Kementerian Luar Negeri Thailand di Bangkok. Penerbitan buku itu diprakarsai Kemlu Thailand, Kemlu Indonesia, dan Chulalongkorn University (Thailand). Peluncuran buku itu dilakukan bersama oleh Wakil Menteri Luar Negeri Thailand Sruangsan, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Thailand Mohammad Hatta, dan Wakil Chulalongkorn University Sittichai Tudsri. Sruangsan mengakui, jauh sebelum hubungan diplomatik antara Indonesia dan Thailand terwujud, warga di kedua negara sudah berhubungan secara baik. Kondisi ini memperkuat hubungan diplomatik keduayang sampai saatsangat baik,serta meliputi berbagai bidang. Ia menambahkan, sebenarnya peringatan 60 tahun diplomatik Indonesia-Thailand diperingati pada Maret 2010. Namun, karena tahun lalu kondisi politik di Thailand tidak memungkinkan, perayaan itu baru dilakukan tahun ini. Senin mendatang juga akan digelar resepsi peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Thailand di Bangkok. Kirim Komentar Anda Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Jenderal Kanada Pimpin NATO Serbu Libya Posted: 25 Mar 2011 11:29 PM PDT Jenderal Kanada Pimpin NATO Serbu Libya Editor: yuli Sabtu, 26 Maret 2011 | 06:29 WIB BRUSSELS, KOMPAS.com - NATO menunjuk jenderal bintang tiga dari Kanada, Letnan Jenderal Charles Bouchard, untuk memimpin operasi NATO di Libya, melaksanakan zona larangan terbang dan embargo senjata, Jumat (25/3/2011). Bouchard juga akan mengambil komando seluruh serangan militer untuk melindungi warga sipil dari tentara yang setia pada Moammar Khadafy. Koalisi yang diluncurkan oleh Inggris, Prancis dan AS memulai serangannya enam hari lalu dengan beberapa anggota koalisi, cemas melihat NATO menerima kepimpinan secepat mungkin. Keengganan untuk terlibat dalam serangan oleh satu-satunya anggota muslim dalam NATO, Turki, dan juga kekhawatiran akan kepemimpinan politik serangan itu disampaikan oleh Prancis, yang menghalangi pengalihan komando tersebut. Setelah beberapa hari pembicaraan penuh, mereka menghasilkan perjanjian NATO akan melaksanakan zona larangan terbang sementara membatasi dari aksi serangan. Para duta besar aliansi itu diperkirakan akan bertemu lagi, Minggu, untuk berusaha mencapai keputusan mengenai apakah akan mengambil pimpinan semua operasi. Bermarkas di Komando Pasukan Gabungan Sekutu NATO di Naples, serangan di Libya itu diberi nama sandi "Operasi Unified Protector". Di Ottawa sebelumnya, Menteri Pertahanan Peter MacKay mengatakan, Kanada telah menunggu pencalonan pejabatnya yang bermarkas di Naples bagi pasukan itu. Kirim Komentar Anda Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan