Selasa, 1 Mac 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Tukul Arwana Minta Benteng Keraton Buton Dilestarikan

Posted: 01 Mar 2011 06:44 AM PST

Baubau, Sultra (ANTARA News) - Pelawak Tukul Arwana ketika berkunjung ke Benteng Keraton Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), meminta pemerintah dan masyarakat Kota Baubau untuk melestarikan benteng peninggalan sejarah Kesultanan Buton itu.

"Benteng Keraton merupakan peninggalan luar biasa yang dimiliki oleh negeri ini. Oleh karena itu masyarakat harus merawatnya dengan baik, kalau `nggak merawatnya berarti orang tersebut `katro`," ujar Tukul Arwana di Baubau, Selasa.

Ia menambahkan, proses pembuatan Benteng Keraton Buton yang konon kabarnya salah satu bahan bakunya menggunakan telur dan kapur, menggambarkan bahwa masyarakat Buton pada zaman dahulu bersatu padu untuk mempertahankan kerajaan wilayah itu.

"Budaya ini yang harus ditiru oleh masyarakat Buton, dan harus bisa mencintai dan mempunyai rasa memiliki terhadap kekayaan sumber daya alam yang dimiliki, kalau tidak `ta` (saya) sobek-sobek," ujarnya seraya sambil melawak.

Tukul mengatakan, dirinya sangat bersyukur bisa menginjakkan kakinya di kota pemilik benteng keraton terluas dan terpanjang di dunia itu. Di Lokasi Benteng Keraton Buton, ia bisa mengunjungi sejumlah tempat bersejarah di antaranya Makam Sultan Buton I, Murhum.

Dia juga memasukkan kakinya ke dalam batu "Popauwa", batu tempat pelantikan dan pengambilan sumpah para raja dan sultan Buton pada zaman dahulu. Dengan sedikit gurauan Tukul memasukkan kedua kakinya hingga lutut secara bergantian.

Kedatangan Tukul Arwana di Kota Baubau dalam rangka syuting pembuatan iklan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang akan dilaksanakan di Kota Baubau.

Tukul juga telah mengunjungi sejumlah tempat di Sultra untuk pengambilan gambar pendukung iklan tersebut.

"Halo Sultra masa depan Indonesia," tukas Tukul ketika selesai syuting.(*)

(T.l004/A041)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Walikota Lindungi Pengembali Wayang Radya Pustaka

Posted: 01 Mar 2011 02:21 AM PST

(FOTO ANTARA/Hasan Sakri Ghozali)

"Biar nanti tim yang menilai yang dikembalikan asli atau palsu."

Berita Terkait

Solo (ANTARA News) - Kepada siapa saja yang mengembalikan wayang kulit purwa asli koleksi Museum Radya Pustaka Solo akan dilindungi Walikota Solo, karena banyaknya koleksi wayang di museum itu diduga sudah tidak asli lagi.

"Siapa saja yang punya itikad baik untuk mengembalikan, secepatnya bisa segera mengembalikan, sebelum benar-benar ditentukan keaslian wayang. Siapa yang ingin mengembalikan akan dilindungi, secepatnya, kami menunggu sebelum ditentukan asli atau palsu koleksi wayang yang ada itu," kata Walikota Surakarta Joko Widodo kepada wartawan di kompleks perkantoranna Balaikota Solo, Selasa.

Masih ada waktu untuk mengembalikan sebelum ada keputusan yang menyatakan bahwa memang ada wayang palsu di museum itu. Pihaknya justru memberikan apresiasi yang besar kepada pembawa wayang asli yang ingin mengembalikannya.

Wayang yang dikembalikan itupun juga harus diteliti keasliannya. Oleh karena itu, ia mengemukakan, keberadaan tim independen investigasi wayang juga akan bertugas menidentifikasi wayang itu. "Kami berikan apresiasi bagi yang ingin mengembalikan, biar nanti tim yang menilai yang dikembalikan asli atau palsu," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemkot Surakarta, Purnomo Subagyo, mengatakan bahwa meski pembawa wayang belum berani terang-terangan, tetapi pihaknya mengaku sudah mencium gelagat dari sejumlah di antara mereka ada yang ingin mengembalikannya.

Gelagat itu, dinilainya, sama dengan pada saat kasus arca palsu terungkap pada tahun 2006. Ketika dugaan adanya arca palsu mengemukan di media, lantas ada beberapa pihak yang mulai gelisah dan ingin mengembalikan secara aman tanpa diketahui masyarakat.

Meski demikian, tim investigasi yang terdiri dari beberapa budayawan dan ahli wayang masih tetap harus bekerja sampai nanti benar-benar terbukti apakah koleksi wayang di museum itu benar-benar ada yang palsu atau tidak. 

Jika nanti memang benar terbukti ada yang palsu, menurut dia, maka akan diambil tindakan selanjutnya. "Tentunya nanti tim akan tetap bekerja hingga benar-benar terbukti apakah wayangnya benar-benar palsu atau asli," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan