ANTARA - Mancanegara |
Posted: 27 Feb 2011 08:53 PM PST Teheran (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi mengatakan dugaan penelitian yang disebutkan laporan terbaru Direktur Jendral Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Yukiya Amano banyak kurang berpijak pada kenyataan yang ada, demikian kantor berita IRNA, Senin. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.Berdasar istilah dugaan penelitian itu yang diperkirakan berasal dari dokumen rahasia militer Iran yang tercuri, Amerika Serikat menyatakan Iran diam-diam menjalankan program senjata nuklir. Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Amano Jumat lalu, badan internasional itu mengatakan bahwa informasi baru yang diterima oleh IAEA menambah keprihatinan bahwa Iran mungkin sedang membuat senjata nuklir. Salehi menyatakan harapan bahwa isu yang diduga dari studi tersebut hendaknya dihapus dari laporan berikutnya dari badan pengawas nuklir PBB tentang "kegiatan nuklir damai" Iran itu. Dia mengatakan kepada IRNA bahwa studi itu diduga berasal dari laporan mantan Kepala IAEA Mohamed ElBaradei yang tidak berdasar materi yang ada karena di bawah tekanan negara barat. IAEA harus "bertindak independen dan mencegah memihak negara-negara barat," katanya.(*) H-AK/A023 Editor: Jafar M Sidik Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Posted: 27 Feb 2011 08:08 PM PST Kanada menuntut bahwa rezim Libya segera mematuhi semua aspek resolusi itu, dan berkewajiban menghormati hak asasi manusia sebagai kehendak rakyat Libya Berita Terkait "Jauh dari melindungi rakyat Libya terhadap bahaya, ia adalah akar penyebab bahaya yang mereka hadapi," kata Harper dalam pernyataan yang disiarkan secara langsung di televisi. "Jelas bahwa tindakan yang bisa diterimanya darinya adalah untuk menghentikan pertumpahan darah dan untuk segera mengosongkan posisi dan otoritasnya," katanya. Harper mengatakan, Kanada menerapkan sanksi yang diadopsi oleh Dewan Keamanan PBB Sabtu, dan akan melaksanakan semuanya. Selain membekukan aset Khadafy, keluarga dan rekan-rekannya yang lain, Ottawa akan membekukan semua transaksi keuangan dengan pemerintah di Tripoli dan lembaga-lembaga Libya lainnya, termasuk bank sentral, katanya. "Kanada menuntut bahwa rezim Libya segera mematuhi semua aspek resolusi itu, dan berkewajiban menghormati hak asasi manusia sebagai kehendak rakyat Libya," katanya. Harper mengatakan, pemerintahnya terus bekerja untuk evakuasi mengamankan semua warga negara Kanada dari Libya, pada saat pihaknya bekerja sama dengan negara-negara lain untuk meningkatkan tekanan pada rezim Libya. Dia mengatakan telah memfasilitasi evakuasi lebih dari 230 warga Kanada dengan penerbangan dan kapal, dan bahwa pesawat transportasi C-17 kedua di Malta telah menunggu kesempatan untuk menampung lebih banyak pengungsi. Editor: AA Ariwibowo Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan