Khamis, 6 Januari 2011

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Duh, Tewas Gara-gara Tabrak Sapi

Posted: 06 Jan 2011 08:18 AM PST

Kecelakaan

Duh, Tewas Gara-gara Tabrak Sapi

Kamis, 6 Januari 2011 | 16:18 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang pemuda bernama Abdur Rohman (32) tewas di tempat karena menabrak seekor sapi yang sedang menyeberang di jalan raya tepatnya jalan Bulu Indah, Denpasar, Bali, Kamis (6/1/2011) dini hari.

Menurut saksi mata, saat kejadian, Rohman yang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan cukup tinggi tiba-tiba dikagetkan oleh seekor sapi yang nyelonong ke tengah jalan. Di depan Rohman ada sebuah mobil yang juga sedang melaju cukup kencang, namun berhasil menghindari sapi tersebut.

Naas bagi Rohman, karena posisinya sangat dekat, ia tak bisa menghindar dan menabrak sapi. Rohman langsung jatuh terpelanting dari sepeda motor dan kepalanya membentur aspal. "Dia langsung mati di tempat. Di sana memang banyak sekali sapi berkeliaran," ujar Sarmi, warga Bulu Indah yang melihat kejadian tersebut saat ditemui di RSUP Sanglah, Denpasar.

Sekitar pukul 4.30 WITA pagi tadi, jenazah Rohman tiba ke Instalansi Forensik RSUP Sanglah Denpasar. Pihak RSUP Sanglah masih menunggu keluarga Rohman untuk mengurus proses pengambilan jenasah.

Penulis: Muhammad Hasanudin   |   Editor: Glori K. Wadrianto Loading...

Kirim Komentar Anda

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Medan Maimun Paling Parah

Posted: 06 Jan 2011 07:56 AM PST

MEDAN, KOMPAS.com - Kecamatan Medan Maimun merupakan wilayah yang paling menderita akibat meluapnya Sungai Deli. Enam kelurahan di Kecamatan Medan Maimun seluruhnya terendam banjir. Luapan Sungai Deli yang terjadi sejak Rabu (5/1/2011) malam sekitar pukul 21.30 hingga sore ini masih belum surut.

Sampai pukul 02.00 dini hari, air sudah setinggi lutut di loteng rumah saya. Enggak ada lagi yang bisa kami selamatkan.

-- Rodiyah

Sekretaris Kecamatan Medan Maimun, Ody Prasetyo mengakui, meski berada di tengah kota, wilayahnya terkena dampak paling buruk jika terjadi luapan Sungai Deli. "Kalau daerah lain belum banjir saja, Medan Maimun sudah pasti banjir," ujarnya, Kamis (6/1/2011).

Ody mengatakan, dari data sementara yang masuk ke pihaknya, di Kelurahan Kampung Baru ada 920 rumah terendam, di Kelurahan Jati 20 rumah terendam, di Kelurahan Sukaraja 138 rumah, di Kelurahan Aur 687 rumah, di Kelurahan Hamdan 430 rumah, dan Kelurahan Sei Mati 628 rumah.

Salah seorang warga Gang Merdeka, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun Rodiyah menuturkan, banjir mulai menenggelamkan rumah warga sejak pukul 21.30 hari Rabu. "Sampai pukul 02.00 dini hari, air sudah setinggi lutut di loteng rumah saya. Enggak ada lagi yang bisa kami selamatkan, karena air pun sudah mencapai lantai dua rumah kami," ujar Rodiyah.

Salah seorang warga yang tinggal di Komplek Menan, Kelurahan Sei Mati, Benhur menuturkan, hanya dua jam setelah hujan deras turun ketinggian air sudah mencapai 2,5 meter setengah. Air sudah sampai atap rumah hanya dua jam setelah hujan deras mulai turun pukul 21.30. "Melihat kecepatan air yang tiba-tiba itu, kami sudah tak berpikir apa-apa lagi, kecuali menyelematkan diri," ujar Benhur yang mengaku hanya membawa baju yang dikenakan saat itu.

Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengatakan, ada 11 kecamatan di Medan yang dilalui aliran tiga sungai. Ketiga sungai ini meluap sehingga wilayah yang terendam ada di 11 kecamatan. "Kami belum bisa menghitung dengan pasti kerugian akibat banjir ini," ujarnya.

Dia mengatakan, banjir besar sebelum ini memang sudah pernah terjadi tahun 2002. "Tetapi tampaknya memang tidak sebesar banjir kali ini," katanya. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat banjir. 

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan