KOMPAS.com - Internasional |
Inggris Cemaskan Serangan Teror Baru Posted: 07 Jan 2011 03:45 AM PST LONDON, KOMPAS.com - Informasi baru mencuat dari sebuah operasi intelijen tentang kemungkinan serangan yang direncanakan di atau di dekat London. Stasiun kereta bawah tanah dan bandara kini menjadi perhatian khusus para petugas keamanan, kata satu sumber keamanan Inggris kepada CNN, Kamis (6/1). Menurut CNN, selama ini pihak intelijen mencemaskan serangan bergaya Mumbai di kota-kota Eropa. Bulan lalu, Inggris telah melakukan penangkapan sejumlah tersangka teroris di Stoke, Cardiff dan London. Namun menurut sumber itu, ancaman tersebut tidak terkait dengan penangkapan tersebut. Menurut seorang sumber lain di keamanan Inggris, sebuah keputusan telah dibuat Rabu malam untuk menaikkan tingkat ancaman terorisme di Inggris dari "substantial" menjadi "severe" bagi industri penerbangan sipil dan transportasi di London. Peningkatan tindakan pengamanan telah berlaku di stasiun kereta api dan kereta bawah tanah dan Bandara Heathrow, meskipun ancaman serangan dianggap tidak segera terjadi, kata sumber yang kedua itu. Tim darurat Inggris, yang terdiri dari politisi senior dan pejabat polisi, bertemu Kamis pagi untuk membahas situasi itu, kata sumber itu. "Tingkat ancaman terhadap Inggris berada pada level parah, yang berarti bahwa serangan sangat mungkin terjadi, dan telah berlaku sejak Januari 2010," kata Polisi Metropolitan London dalam sebuah pernyataan. "Kami akan menjaga ketertiban sesuai kondisi dan menggunakan taktik rahasia dan terbuka yang tetap selalu dikaji ulang." "Keamanan di bandara kami tetap pada tingkat tinggi, dan kami tetap waspada setiap saat," kata seorang juru bicara Otoritas Penerbangan Inggris, yang bertanggung jawab untuk Bandara Heathrow. Pada musim gugur lalu, para pejabat kontraterorisme di Eropa dan Amerika Serikat mengatakan kepada CNN bahwa Al-Qaeda sedang merencanakan suatu serangan bergaya Mumbai di Eropa, dan Amerika Serikat juga mungkin menjadi sasaran. Temuan itu menuntun Amerika Serikat mengeluarkan travel advisory yang belum pernah terjadi sebelumnya pada bulan Oktober bagi warga negara yang bepergian ke Eropa. Tidak jelas apakah informasi hari Kamis itu terkait dengan ancaman Al Qaeda pada musim gugur lalu itu. Pada saat itu CNN melaporkan berita itu pada bulan November, pejabat kontraterorisme Eropa mengatakan, mereka percaya tujuannya adalah untuk melancarkan serangan sebelum akhir tahun. Pada November 2008, orang-orang bersenjata dari Lashkar-e-Tayyiba, kelompok jihad Pakistan yang berafiliasi dengan al Qaeda, melakukan penembakan membabi-buta terhadap beberapa sasaran di Mumbai, India, termasuk di hotel paling bergengsi kota itu, stasiun utama kereta api dan pusat Yahudi. Lebih dari 160 orang tewas dalam serangan itu. |
Lagi, Terjadi Pemerkosaan Massal Posted: 07 Jan 2011 01:48 AM PST KONGO Lagi, Terjadi Pemerkosaan Massal Jumat, 7 Januari 2011 | 09:48 WIB Shutterstock Ilustrasi TERKAIT: KINSHASA, KOMPAS.com — Puluhan perempuan diperkosa dalam suatu serangan terkoordinasi di Republik Demokratik Kongo pada Tahun Baru, lapor Doctors Without Borders, Kamis (6/1/2011). Badan kemanusiaan itu mengatakan, 33 perempuan diperkosa di Fizi, Kivu Selatan, di bagian timur negara yang dilanda perang tersebut. "Para perempuan itu diikat dengan tali atau dipukuli dengan gagang pistol hingga tidak sadarkan diri sebelum diperkosa, beberapa di depan anak-anak mereka," kata Annemarie Loof, pegawai di lembaga yang biasa dikenal dengan nama Perancis-nya, Medecins Sans Frontieres (MSF), itu. "Sekitar empat pria bersenjata terlibat pada waktu itu dan rumah-rumah serta toko-toko dijarah," kata Loof dalam sebuah pernyataan. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, pemerkosaan sering terjadi dalam perang di Kongo. PBB menyebut Republik Demokratik Kongo sebagai "ibu kota pemerkosaan dunia," dengan 15.000 perempuan diperkosa di Kongo timur tahun 2009. Pemerkosaan biasanya terjadi di wilayah di mana kelompok-kelompok pemberontak bersenjata pindah ke daerah yang dianggap propemerintah. Namun, kenyataannya daerah itu kurang mendapat perlindungan tentara atau polisi. Banyak korban pemerkosaan turun ke jalan-jalan, Oktober lalu, untuk menentang kekerasan seksual tersebut. "Hatiku sakit. Mengapa kalian memperkosaku?" kata seorang korban perkosaan. Banyak dari mereka meninggalkan ruang rawat inap rumah sakit demi bergabung dalam barisan unjuk rasa di Kongo timur. Sebuah laporan PBB pada bulan September menyalahkan pasukan keamanan Kongo karena gagal mencegah gelombang pemerkosaan massal selama beberapa hari pada musim panas lalu. Laporan sebelumnya membenarkan pemerkosaan terhadap sedikitnya 303 warga sipil antara 30 Juli dan 2 Agustus di wilayah Walikale, Provinsi Kivu, Kongo utara. "Pemerkosaan itu jelas tidak berhenti," kata MSF. "MSF sangat prihatin dengan situasi saat ini di dan sekitar Fizi," kata Loof, Kamis. "Orang-orang melarikan diri dari daerah itu karena takut serangan kekerasan lebih lanjut." Menurut Loof, MSF menyediakan perawatan medis dan psikososial bagi 5.600 korban pemerkosaan di Kivu Utara dan Selatan pada 2009. Sumber :
Penulis: Egidius Patnistik
|
Editor: Egidius Patnistik
Loading... Kirim Komentar Anda Kirim Komentar Anda |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan