KOMPAS.com - Regional |
Perampok Bule Italia Rp 2 M Berkeliaran Posted: 31 Dec 2010 07:47 AM PST GIANYAR, KOMPAS.com - Perampok dan pembunuh Alfedo Delgo (50), warga negara Italia yang tinggal di vila Banjar Cucukan, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, masih berkeliaran. Polisi Sektor Blahbatuh, Gianyar, belum juga berhasil membongkar kasus yang bikin malu dunia pariwisata ini. "Kami masih melakukan pengembangan lebih dalam guna berhasil meringkus pelakunya," kata Kapolsek Blahbatuh AKP I Wayan Budiasa di Gianyar, Jumat (31/12/2/1010). Saat ini, kata dia, pihaknya belum bisa memberikan gambaran yang jelas atas kasus perampokan itu, sehubungan masih dalam penyelidikan lebih lanjut. "Kalau nanti sudah ada titik terang, pasti akan kami kabarkan kepada media massa," ucapnya. Alfedo Delgo, salah seorang wisatawan asal Italia, mengalami luka pada dahi setelah dipukul gagang pistol oleh kawanan perampok pada Kamis dini hari lalu. Selain terluka, hartanya senilai Rp 2 miliar melayang. AKP Wayan mengatakan, peristiwa itu terjadi Kamis sekitar pukul 03.00 Wita di vila milik korban di Banjar Cucukan, Desa Medahan. Menurut dia, kala itu, korban bersama istrinya Ni Wayan Simpreg (45) sedang tertidur pulas di vilanya. "Diperkirakan saat korban sekeluarga sedang tertidur itulah perampok bersenjata mulai beraksi," ujar Wayan. Dia juga memperkirakan kawanan rampok tersebut masuk dengan cara terlebih dahulu meracuni anjing milik korban sebelum melumpuhkan penghuni rumah. Anjing milik korban diracuni dengan cara memberi ikan teri. Setelah anjing korban mati, pelaku masuk melalui jendela, kemudian ke kamar yang ditempati oleh istri korban. Perampok sempat bersitegang dengan korban. Buntutnya, si perampok mencederai dahi dan tangan kiri korban dengan senjata api. Setelah mencederai, perampok memaksa korban untuk menunjukkan kamar menyimpan barang berharga sambil mengancam. Wayan menjelaskan, setelah kawanan itu berhasil menyikat uang, Alfedo bersama istri disekap di kamar mandi. "Dari pengakuan korban, dia mengalami kerugian Rp2 miliar, terdiri atas uang tunai sebesar Rp 500 juta dan beberapa benda berharga," ujarnya. |
Polisi Buleleng Tutup Kafe dan Diskotik Posted: 31 Dec 2010 06:54 AM PST SINGARAJA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Buleleng, Bali, mengimbau pengelola kafe dan diskotik di daerah itu untuk tidak melakukan aktivitas rutin selama satu hari penuh. Ini dalam rangka mengamankan perayaan tahun baru 2011. Keterangan tersebut disampaikan Kepala Bagian Operasional Polres Buleleng Kompol IB Wedanajati ketika dikonfirmasi terkait pengamanan perayaan menyambut tahun baru 2011 di "Bumi Panji Sakti", Singaraja, Jumat (31/1/2010). Ia mengatakan, upaya penutupan sejumlah tempat hiburan malam seperti kafe dan diskotik itu dilakukan bekerja sama dengan seluruh jajaran di tingkat Muspika di Kabupaten Buleleng. Kebetulan, lanjutnya, respon yang diberikan pihak Muspika di tingkat kecamatan sangat bagus karena setelah himbauan yang dikeluarkan Polres, mereka langsung membuat surat kepada pengelola tempat hiburan di wilayah masing-masing, imbuh Wedanajati menegaskan. Dikonfirmasi terkait alasan dikeluarkannya himbauan penutupan sementara tempat usaha hiburan malam, Wedanajati mengatakan hal tersebut dilakukan agar konsentrasi pengamanan kepolisian tidak terpecah. Mengenai kafe atau diskotik yang masih membuka tempat usahanya saat malam tutup tahun, Wedanajati mengatakan ada pendekatan dari pihak kepolisian tingkat sektor secara persuasif agar para pengusaha mau menutup kafe maupun diskotiknya. "Ini merupakan sebuah antisipasi keamanan setahun sekali agar kondisi di kawasan utara Bali bisa kondusif. Dan kami dari jajaran kepolisian juga berharap pihak pengusaha tempat hiburan malam mau di ajak bertoleransi," paparnya. Dikonfirmasi mengenai ancaman aksi teror pada malam perayaan tutup tahun, Wedanajati mengatakan, memberikan jaminan keamanan atas hal tersebut. Menurutnya, personil Polres Buleleng sudah disebar di seluruh pelosok, khususnya tempat-tempat keramaian pusat perayaan. Selain itu, belum ada indikasi aktivitas teroris yang dilaporkan oleh satuan intelijen Polres. "Kami dari pihak kepolisian akan bekerja maksimal dan dengan kekuatan penuh untuk memberikan rasa aman khususnya pada perayaan malam akhir tahun di kawasan Buleleng," ucapnya Wedanajati menjelaskan, sebanyak 800 personil atau dua pertiga dari jumlah anggota Polres Buleleng dikerahkan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat di daerah pesisir utara Pulau Bali. Selain itu diinstruksikan kepada seluruh jajaran kepolisian yang lepas piket agar tetap siaga serta siap dihubungi jika tenaganya diperlukan. Dikatakan, ada tiga titik yang akan mendapat prioritas pengamanan masing-masing, kawasan Pantai Binaria, Taman Kota Singaraja, dan Pelabuhan Buleleng yang letaknya dekat dengan pusat kota. "Ketiga tempat tersebut kami perkirakan akan ramai dan dipadati masyarakat yang akan merayakan malam tahun baru 2011 dan sehingga konsentrasi anggota akan dipusatkan di kawasan tersebut," papar Wedanajati. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Regional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan