KOMPAS.com - Internasional |
Separuh Penerbangan di Paris Dibatalkan Posted: 23 Dec 2010 11:38 PM PST Separuh Penerbangan di Paris Dibatalkan Jumat, 24 Desember 2010 | 07:38 WIB 2747.com Maskapai penerbangan British Airways. TERKAIT: PARIS, KOMPAS.com — Otoritas Penerbangan Perancis batalkan separuh penerbangan ke dalam dan ke luar Bandara Roissy Charles-de-Gaulle, Paris, sampai pukul 13.00 waktu setempat, Jumat (24/12/2010). Ini dilakukan karena musim dingin yang membeku. Petugas prakiraan cuaca memperkirakan kondisi di bawah nol derajat celsius pada Jumat pagi. Sementara itu, bandara mengalami kesulitan untuk mendapatkan cukup glycol, cairan yang digunakan untuk mencairkan es yang membalut pesawat. Demikian disampaikan para pejabat dalam sebuah pernyataan pada Kamis malam. Sebelumnya, otoritas bandara tersebut mengatakan bahwa empat landasan pacu Bandara Utama Roissy-Charles-de-Gaulle di Paris ditutup untuk sementara hingga pukul 10.00 waktu setempat (16.00 WIB) pada hari Minggu akibat salju. Sebelum penutupan dilakukan pada pukul 09.00 waktu setempat (15.00 WIB), semua jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat rata-rata mengalami keterlambatan 30 menit hingga satu jam. Otoritas Penerbangan Perancis pada Sabtu lalu meminta sejumlah maskapai untuk membatalkan setidaknya seperempat dari semua penerbangan terjadwal menuju Roissy antara pukul 14.00 WIB dan 22.00 WIB. Sebanyak 60 persen penerbangan juga mengalami penundaan pada hari yang sama. Ratusan penumpang yang pesawatnya mengalami pengalihan rute ke Roissy karena penutupan Bandara Heathrow di London pada hari Sabtu terpaksa menginap semalaman di ruang tunggu keberangkatan bandara tersebut. Bandara Heathrow, London, yang merupakan bandara dengan aktivitas penumpang paling sibuk di dunia menutup landasan terbang sampai paling tidak pada hari Minggu untuk membersihkan salju. Sementara itu, pihak Bandara Gatwick, London, juga menutup landasan pacunya selama beberapa jam. Maskapai penerbangan British Airways membatalkan semua keberangkatan jarak dekat dari dua bandara tersebut. Semua penerbangan jarak jauh dari Heathrow dibatalkan pada hari itu. Sumber : Kirim Komentar Anda Kirim Komentar Anda |
Anarki Kiri di Balik Paket Bom Kedubes Posted: 23 Dec 2010 10:39 PM PST ROMA, KOMPAS.com — Pejabat Kota Roma, Italia, menduga, paket berisi bom yang meledak di Kedutaan Besar Cile dan Swiss hingga melukai dua pegawainya, Kamis (23/12/2010), dikirim oleh kelompok anarkis yang memakai cara serupa di Yunani. Ada beberapa kelompok yang sangat keras juga di Spanyol dan Yunani dan punya hubungan dekat dengan mereka. -- Gianni Alemanno, Wali Kota Roma Menteri Luar Negeri Franco Frattini mengatakan, serangan itu menunjukkan adanya ancaman serius terhadap kedutaan-kedutaan besar. Sementara itu, Oscar Godoy Arcaya selaku Duta Besar Cile untuk Italia mengutuknya dengan menyebut hal itu sebagai "aksi terorisme yang sangat tidak masuk akal dan brutal." Polisi Roma mulai memberlakukan siaga darurat di semua kedutaan besar di ibu kota Italia tersebut. Adapun, Gianni Alemanno, Wali Kota Roma, menyatakan bahwa penyelidikan melibatkan jaringan internasional dan hal itu sedang dilakukan. Adapun Menteri Dalam Negeri Roberto Maroni mengatakan, tim penyelidik mencurigai jaringan kaum anarkis di balik serangan yang menurutnya serupa dengan insiden di Yunani, November lalu. "Ada beberapa kelompok yang sangat keras juga di Spanyol dan Yunani yang memiliki hubungan dekat dengan mereka," kata Maroni. Sementara itu, sebuah kelompok yang menyebut dirinya Federasi Informal Anarki (FAI) mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Demikian sebagaimana dilaporkan ANSA. "Kami memutuskan agar suara kami didengar dengan kata-kata dan perbuatan. Biarkan kami merusak sistem dominasi. Jayalah FAI," demikian pernyataan yang ditemukan di sebuah kotak kecil dekat korban luka, menurut ANSA. Dalam plot serangan kelompok anarkis kiri di Yunani pada bulan lalu, bom dikirim ke kedutaan besar di Athena dan para pemimpin Eropa, termasuk Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy. Lusinan paket berisi bahan peledak dikirim berdasarkan rencana itu. Kondisi ini membuat Yunani menangguhkan pengiriman surat internasional selama dua hari. Setidaknya ada empat paket bom dinyalakan atau diledakkan dan membuat satu orang luka ringan. Kelompok anarkis juga diyakini berada di balik serangkaian serangan paket bom yang diberi sandi operasi "Santa Klaus" di Italia, Desember 2003, dengan sasaran utama Ketua Komisi Eropa Romano Prodi. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan