Rabu, 20 Mac 2013

Republika Online

Republika Online


Fungsional Tapi Gaya, Jangan Asal Buat Simpul Syal

Posted: 20 Mar 2013 09:03 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,  Ketika suatu saat anda di negeri empat musim,baik untuk berbisnis atau menuntut ilmu, anda juga mesti mencermati dan memelajari gaya busana lokal, terutama saat musim dingin. Syal menjadi salah satu elemen wajib karena berfungsi kuat membalut dan melindungi leher anda untuk menjaga dari udara dingin agar tidak masuk menyusup ke bagian kerah. Syal juga bukan hanya soal fungsi, elemen busana ini bisa menghadirkan 'pernyataan' dalam penampilan anda.

Begitu anda tahu bagaimana cara mengenakannya, membalutkan syal ke leher dengan berbagai simpul, maka anda bisa meninggalkan jaket tebal 'bulky' di rumah dan menggunakan pakaian lain yang lebih dinamis saat musim dingin, seperti jaket panjang.

Simpul scarf pun bisa digunakan di negara tropis, dalam acara kasual, tentu saja dengan jenis syal tipis bermotif maskulin.

Begini saran sederhana dari Askmen dan tipe jaket yang cocok dipadukan

Simpul Paris

Gaya simpul satu ini yang paling populer digunakan. Ambil syal anda dan pegang ujungnya dengan kedua tangan lalu lipat sama panjang. Letakkan syal terlipat tadi di leher, ambil sisi bagian ujung masukkan ke lubang lipatang di sisi satunya. Dengan gaya ini anda bisa memastikan untuk mengencangkan simpul atau melonggarkannya. Simpul ini terlihat pas bila diapadukan dengan jaket kulit.

Simpul Sekali Ikat

Ini adalah gaya untuk setiap pemula (gambar samping kanan). Bisa digunakan bila anda ingin mendapat kenyamanan pada leher untuk melakukan aktivitas di luar saat musim dingin. Sebagian besar pria menggunakan simpul ini untuk bergerak di luar ketika menuju tempat kerja atau acara sore menjelang malam dengan blazer. Tujuan utama simpul ini adalah kehangatan casual. Caranya pun mudah, letakkan di leher dengan satu sisi lebih panjang, lalu simpulkan. B

Simpul longgar sekali lilit

Cara ini lebih bertujuan feysen dan memiliki syal 'hanya untuk berjaga-jaga'. Pasangkan scarf dengan jaket bahan khaki atau jaket bertudung untuk menghasilkan tampilan ala petualang. Caranya lilitkan dari depan lalu lemparkan dua ujungnya ke depan, dan membiarkan menggantung longgar seolah-olah anda tak memiliki waktu untuk menyelesaikannya dengan benar.

Simpul dua kali lilit.

Gaya ini selain soal gaya juga benar-benar simpul untuk hari-hari dingin. Bila anda menyukai simpul Paris anda mungkin ingin mengganti penampilan dengan dua kali lilitan. Hanya saja, tak seperti simpul Paris, pakaian anda harus menggunakan sedikit kerah atau bahkan tanpa kerah sama sekali.

Caranya juga sederhana, seperti gaya sekali lilit, tapi pastikan ada satu sisi yang lebih panjang, lalu lilitkan bagian lebih panjang dua kali ke leher anda sehingga panjang scarf kini seimbang. Pastikan simpul tak longgar di leher, rapat menghangatkan tapi juga tidak erat. Anda bisa menggunakan dengan baju berkerah Mandarin. Kombinasikan dengan jaket kulit andalan.

Payung Efektif Menahan Radiasi Ultraviolet

Posted: 20 Mar 2013 08:09 PM PDT

Kamis, 21 Maret 2013, 10:09 WIB

Antara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut satu penelitian yang disiarkan JAMA Dermatology, payung ternyata bisa menahan lebih dari tiga per empat sinar ultraviolet pada siang yang terik. Payung warna hitam malah jauh lebih baik karena bisa menahan 90 persen sinar matahari. "Payung bisa menahan antara 77 persen dan 99 persen radiasi ultraviolet," tulis Suephy Chen dan koleganya di Universitas Emory di Atlanta seperti dikutip Reuters.

Para ilmuwan memutuskan meneliti seberapa ampuh payung bisa menahan cahaya ultraviolet. Ini telah menyaksikan banyaknya penggunaan payung di Asia. Termasuk digunakan lebih dari 45 persen perempuan Cina menggunakannya dan Timur Tengah. Mereka pun kemudian mengumpulkan 23 jenis payung dari orang-orang di fakultas kedokteran kampus itu.

Pada pagi yang cerah mereka menggunakan perangkat-perangkat ultraviolet untuk mengukur radiasi pada kain payung. Kemudian membandingkannya dengan bacaan payung rendah radiasi. Sebagian payung yang diamati adalah payung hujan biasa. Sedangkan lainnya adalah payung antisinar matahari. Kemudian didapatkan kesimpulan, payung matahari menahan lebih dari 99 persen sinar ultraviolet.

Payung biasa juga bagus karena bisa menahan setidaknya 77 persen radiasi sinar ultraviolet dan akan lebih baik lagi jika warnanya gelap. "Selain sebagai tabir surya, saya kerap menganjurkan orang untuk menggunakan alat pelindung sinar matahari lainnya," kata Brundha Balaraman, pakar kecantikan kulit dari Fakultas Kedokteran, Universitas Washington di St Louis.

Alat-alat yang dimaksud adalah topi bertepi lebar dan pakaian yang bisa menahan sinar matahari. Meski pun, ujar Balaraman, agak sulit meyakinkan orang untuk menggunakan payung setiap hari. 

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : Antara

Janganlah kamu memberi makanan yang kamu sendiri tidak suka memakannya.((HR. Ahmad))

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan