Republika Online |
Dana Konversi BBG Dialihkan ke Infrastruktur Posted: 21 Jan 2013 10:50 PM PST REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengubah skenario program konversi pemakaian bahan bakar minyak untuk kendaraan ke bahan bakar gas (BBG). Pelaksana Tugas Dirjen Migas Kementerian ESDM, Edy Hermantoro di Jakarta, Selasa (22/1) mengatakan, perubahan skenario itu adalah mengalokasikan sebagian dana stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) yang dalam APBN 2013 ditetapkan Rp 470 miliar untuk infrastruktur pipa gas. "Dengan penyediaan infrastruktur pipa gas ini, kami harapkan swasta juga ikut masuk dalam program BBG ini, sehingga program konversi akan makin meluas," kata Edy. Pemerintah mengalokasikan dana APBN 2013 yang disalurkan ke PT Pertamina (Persero) untuk program konversi BBG senilai Rp 470 miliar. Dana tersebut sebelumnya akan digunakan Pertamina membangun tujuh SPBG yang terhubung dengan pipa (//online//) di kawasan Jabodetabek. Namun, pemerintah mengubah skenario tersebut dengan mengalokasikan sebagian dana, sekitar Rp 130 miliar, untuk pembangunan jaringan pipa gas SPBG. Sedang, sisa dananya atau sekitar Rp 340 miliar akan digunakan Pertamina membangun SPBG //online// yang diperkirakan berjumlah lima unit. Pembangunan satu unit SPBG diperkirakan membutuhkan biaya investasi Rp 70 miliar. Menurut dia, kalau swasta yang diminta membangun infrastruktur pipa gasnya, mereka akan kesulitan dalam pembiayaannya. Edy juga mengatakan, dengan membangun pipa itu, maka Jakarta akan dikelilingi infrastruktur pipa gas untuk SPBG. "Jadi, pemerintah memancing dulu, agar swasta masuk. Jaringan pipa ini akan didekatkan dengan pengguna gasnya seperti Trans Jakarta," katanya. Ia menambahkan, pihaknya akan meminta bantuan pemda dalam pembebasan lahan untuk infrastruktur pipanya. Alternatif lokasi infrastruktur pipa antara lain berada di ruas Bekasi-Jakarta atau Jakarta Utara. Di luar itu, Kementerian ESDM juga akan membangun satu stasiun induk (//mother station//) dengan 4-5 //daughter station// senilai total Rp 127 miliar. Direktur Gas Pertamina, Hari Karyuliarto mengatakan, pihaknya akan mengulang tender tiga SPBG yang sebelumnya dilakukan 2012. Pengulangan dilakukan karena lelang kali ini memakai dana APBN 2013. Menurut dia, tender ulang akan dilakukan bersamaan dengan proses pembangunan dua SPBG baru. "Kami harapkan semua lelang bisa dimulai Januari ini, sehingga SPBG beroperasi Juni-Juli ini," kata Hari. Sebelumnya, Pertamina telah melelang pembangunan tiga unit SPBG dengan memakai dana APBN 2012.Ketiga SPBG itu berlokasi di Pulo Gadung, Cililitan, dan Kalideres. Sedangkan, opsi lokasi SPBG baru antara lain di jalur Bogor-Cibinong. N |
Orang Gemar Makan Sayuran Cenderung Lebih Optimis Posted: 21 Jan 2013 10:50 PM PST REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang yang gemar makan sayuran dan buah cenderung lebih optimis menghadapi masa depan, demikian menurut peneliti dari Harvard School of Public Health. Para ilmuwan menemukan bahwa orang yang optimis memiliki kadar karotenoid tinggi di dalam darah. Karotenoid adalah bagian dari beta-karoten, zat warna yang banyak dimiliki oleh buah jeruk, sayuran, terutama sayuran hijau. Beta-karoten adalah sejenis antioksidan, yang dapat membantu molekul di dalam tubuh untuk tidak memproduksi radikal bebas yang memicu kerusakan sel penyebab penyakit. "Individu yang memiliki optimisme tinggi, cenderung memiliki kadar karotenoid, seperti beta-karoten, yang tinggi dalam tubuh mereka," ujar salah satu ilmuwan dari Harvard School of Public Health, Julia Boehm. Tahun lalu, para ilmuwan dari Warwick University menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi tujuh porsi sayur dan buah dalam sehari, adalah orang yang paling bahagia, dibandingkan dengan orang yang mengkonsumsi sayur dan buah kurang dari porsi tersebut. Meskipun belum diketahui secara jelas bagaimana sayur dan buah dapat meningkatkan optimisme seseorang, dua jenis bahan makanan ini memang mengandung antioksidan, yang diketahui dapat menurunkan kadar stress seseorang. "Kami tahu bahwa sayur dan buah mengandung banyak antioksidan yang melindungi tubuh dari serangan penyakit. Namun bagaimana sayur dan buah bekerja untuk kesehatan pikiran dan emosi kita, para peneliti belum mengetahuinya," ujar Profesor Andrew Oswald, yang memimpin penelitian tersebut. |
You are subscribed to email updates from Republika Online RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan