ANTARA - Hiburan |
44 foto pendakian Aconcagua dipamerkan di Unair Posted: 31 Jan 2013 06:42 AM PST Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 44 foto hasil bidikan tiga pendaki Aconcagua dari Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam (Wanala) Unair Surabaya dipamerkan di kampus setempat, Kamis sore. "Pameran foto ini merupakan syukuran kami yang telah berhasil menancapkan Bendera Merah Putih di Puncak Aconcagua," kata Humas tim pendakian, Ratu Vizar. Mewakili tim, ia merasa sangat lega, karena perjuangan dan kerja kerasnya selama satu tahun lebih akhirnya tidak sia-sia. "Persiapan kami dari Oktober 2011 dan berakhir di Januari 2013," katanya. Menurut mahasiswi Unair yang juga salah seorang pendaki, Lestari Ningsih, foto-foto itu menceritakan perjalanan tim dari Tanah Air, titik start pendakian, Puncak Aconcagua, hingga perjalanan turun kembali. Beberapa buah foto yang dipamerkan antara lain saat mereka berada di Plasa de Mulaz (basecamp pendakian) yang menunjukkan suasana medan Gunung Aconcagua, Argentina, yang sangat tandus. Hanya ada batu hitam tanpa rumput sama sekali. "Saat itu salju memang sedang dikit-dikitnya," kata aktivis Wanala Unair itu yang yang masih aktif kuliah di FIB Unair itu. Foto lain adalah saat mereka melintasi Penitentes yang berbentuk serupa stalagmit dari es. "Penitentes digunakan sebagai sumber air minum pendaki di camp Plasa de Mulas," kata Ari Kurniawan, mahasiswa Fakultas Keperawatan Unair yang juga salah seorang dari tiga pendaki Aconcagua. Ia menjelaskan, kamera yang dipakai adalah kamera khusus pendakian. "Kami memakai kamera yang cocok untuk naik gunung, yang penting bentuknya kecil, tahan air, debu, salju dan suhu dingin," katanya. Tanpa kamera khusus tidak mungkin untuk menembus udara dingin Aconcagua yang konon hingga -30 derajat celcius dan bila panas pun bisa mencapai 40 derajat celcius. Peralatan lain yang dibutuhkan adalah hard case, semacam bungkus pelindung untuk kamera. Hard case tersebut bertujuan untuk melindungi kamera dari serbuan hawa dingin dan tekanan udara. "Saya bangga dengan prestasi yang telah diraih Tim Wanala Unair," kata Direktur Kemahasiswaan Unair Drs Koko Srimulyo MSi di sela-sela Pameran Foto, Presentasi dan Syukuran Pendakian Aconcagua itu. Acara itu juga dihadiri oleh perwakilan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL, UKM se-Unair dan Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di Jawa Timur dan Jawa Tengah. |
Ebiet: APKD Award memotivasi kinerja birokrasi Posted: 31 Jan 2013 04:28 AM PST Gorontalo (ANTARA News) - Ebiet G Ade, penyanyi legendaris yang eksis menyuarakan alam di setiap bait lagunya mengaku sangat mengapresiasi keberanian pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam memberikan penghargaan terhadap pengelolaan keuangan daerah. "Anugerah Pengelolaan Keuangan Daerah (APKD) ini, akan mampu memotivasi kinerja birokrasi di pemerintahan daerah," ujar Ebiet, Kamis, yang memeriahkan APKD Award 2012 di Gedung Kasmat Lahay, Limboto, Gorontalo, Kamis. Mengaku terkesan dengan keberadaan Kabupaten Gorontalo yang dinilainya mampu menjadi salah satu daerah yang semakin maju di Indonesia, Ebiet yang hadir membawakan 11 lagu andalannya, memuji eksistensi pemerintah daerah yang berani transparan dalam pengelolaan keuangan daerah. Secara pribadi, kata Ebiet, dirinya sangat mengapresiasi keberanian dan langkah maju bupati sebagai kepala daerah yang eksis memberikan penghargaan kepada aparaturnya. "Ini adalah inovasi maju yang patut ditiru oleh daerah lain, sebab mampu memotivasi kinerja aparaturnya khususnya dalam mengedepankan aturan dalam pengelolaan keuangan negara," ungkap Ebiet. Sikap ramah dan sambutan positif yang diterimanya dari masyarakat Gorontalo, diakui Ebiet sebagai daya tarik yang tak bisa dipungkiri dari kabupaten itu. "Gorontalo akan menjadi salah satu daerah yang selalu dirindui, sebab banyak yang istimewa di daerah ini, khususnya seni dan budayanya," Ungkap Ebiet. Eksis membawakan lagu-lagu bergenre balada ini, ternyata Ebiet menjadi salah satu penyanyi favorit bupati David Bobihoe Akib. Pada mini konser tersebut, Ebiet berhasil membawakan beberapa lagu andalannya seperti, Kawan, Titip Rindu Untuk Ayah, Camelia, Aku Ingin Pulang, Kupu-kupu Kertas dan Menjaring Matahari. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Hiburan To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan