ANTARA - Mancanegara |
Amerika Serikat kecam perluasan pemukiman Israel Posted: 18 Dec 2012 09:30 PM PST ... tindakan mereka justru mengancam tujuan itu.. " Berita Terkait Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Victoria Nuland, mengatakan bahwa rencana tersebut dapat menghalangi penciptaan perdamaian. "Kami sangat kecewa bahwa Israel bersikeras melanjutkan tindakan-tindakan yang provokatif itu," kata Nuland. Ini pernyataan paling keras dalam isu tersebut selama beberapa hari terakhir. "Para pemimpin Israel selalu mengatakan mereka mendukung tujuan solusi dua negara, namun tindakan mereka justru mengancam tujuan itu," kata Nuland. Pemerintah kota Yerusalem dan komite daerah, akan mempertimbangkan empat proyek pada minggu ini di lingkungan Givat HaMatos dan Gilo, kata kelompok masyarakat sipil Peace Now and Terrestrial Jerusalem, yang mengawasi pembangunan permukiman. Proyek-proyek tersebut dibahas setelah Israel pada Senin memberi lampu hijau pada pembangunan 1.500 rumah di lingkungan Ramat Shlomo sebelah timur Jerusalem, langkah itu juga memicu kritik keras dari Amerika Serikat. Rencana permukiman lain yang akan dibahas pada minggu ini semuanya berada di sebelah selatan Jerusalem, dekat dengan kota Tepi Barat Bethlehem. Nuland mengatakan, kritisisme terhadap Israel merefleksikan fakta bahwa "kami khawatir terhadap tindakan-tindakan yang terjadi pada 24 jam terakhir dan akselerasi yang terus berlanjut." (G005/H-RN) Editor: Ade Marboen COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Dua pria China selundupkan teknologi milier Posted: 18 Dec 2012 09:26 PM PST ... penipuan itu untuk membeli sejumlah perangkat yang memiliki kegunaan ganda yaitu militer dan komersil, tanpa lisensi ekspor... " Berita Terkait Dalam dakwaan federal, keduanya dituduh terlibat penipuan terencana, meliputi pemalsuan nama berbau Barat, sebuah laman internet palsu, dan menggunakan nama pengusaha lain untuk menyembunyikan identitas serta kewarganegaraan asli mereka dari sebuah perusahaan teknologi yang berbasis di Oregon. Tujuan penipuan itu untuk membeli sejumlah perangkat yang memiliki kegunaan ganda yaitu militer dan komersil, tanpa lisensi ekspor. "Dakwaan ini mejelaskan tentang pedagang gelap yang melanggar aturan ekspor AS dan mengancam keamanan nasional, sehingga perlu ditangani dengan seksama," kata agen khusus Biro Industri Departemen Perdagangan AS, Julie Salcido. Surat dakwaan itu ditujukan kepada Wan Li Yuan, yang menggunakan nama Nicholas Bush, dan seorang warga China lainnya dengan nama alias Jason Jiang. Dakwaan itu mengidentifikasi teknologi itu sebagai perangkat pemgrograman logika (PLDs), yang memiliki aplikasi militer jika digunakan untuk misil atau sistem radar. Dikatakan, perangkat itu dibuat perusahaan semikondukotr Hillsboro, Oregon, untuk bekerja pada suhu ekstrim dan sempat diujikan untuk keperluan militer. Sulit dipastikan apakah kedua pria itu akan menjalani pengadilan di AS karena Chian tampaknya tidak akan mau menyerahkan keduanya kepada pemerintah AS. "Bahkan jika kami tidak dapat menangkap mereka, kami akan mencoba untuk menemukan aset mereka yang ada di Amerika Serikat," kata Jaksa Penuntut Oregon, Amanda Marshall, dalam pernyataan. Asisten Jaksa Umum, Charles Gorder, mengatakan dirinya tidak dapat berspekulasi terkait rencana kedua pria itu atas perangkat yang telah berhasil mereka dapatkan. Keduanya mengatakan kepada perusahaan produsen bahwa mereka akan menggunakan PLDs di sebuah tambang batubara milik AS dan untuk keperluan pengeboran minyak, tulis dakwaan itu. (P012/H-RN) Editor: Ade Marboen COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan