Selasa, 20 November 2012

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Guru Ini Suruh 2 Siswanya Bersetubuh di Sekolah

Posted: 20 Nov 2012 08:38 AM PST

PAREPARE, KOMPAS.com - Satu lagi, seorang guru di Kota Parepare mencoreng nama baik pendidikan. Adalah AU, salah satu guru SMP di Parepare digelandang ke Kantor Polres Parepare, Selasa (20/11/2012) karena dituding melakukan pelecehan seksual terhadap siswanya berinisial AR. Guru yang mempunyai seorang istri dan anak itu kini diperiksa intensif di ruangan Unit PPA Polres Parepare.

Menurut pengakuan ayahanda AR, yang melaporkan kejadian ini kepada polisi, peristiwa tersebut sudah berlangsung lama. Ia mengetahui hal itu setelah memaksa anak laki-lakinya mengaku kenapa ada "cupang" (bekas ciuman) di leher anaknya.

"Saya tidak bisa berkata apa-apa setelah mendengar cerita anak saya yang diperlakukan bejat oleh gurunya sendiri. Saya terpukul, apalagi ibunya," ungkapnya pasrah.

Kasat Reskirm Polres Parepare AKP Emile R Hartanto kepada wartawan membenarkaan adanya laporan orangtua siswa yang mengalami dugaan tindakan pelecehan seksual. Menurutnya, pelaku langsung ditangkap saat sedang mengajar.

Lanjut Emile, yang paling mengejutkan adalah anak itu oleh oknum gurunya disuruh berhubungan badan dengan temannya, seorang siswi yang berinisial SF di ruangan ekstrakurikuler pada Minggu sore kemarin.

Adegan siswa dan siswi itu ditonton sendiri oleh oknum guru tersebut. Setelah pelaku bergairah, siswi disuruh keluar, lalu yang siswa disuruh melakukan oral seks terhadap pelaku.

"Usai melakukan adegan itu, pelaku memberikan hadiah kepada korban berupa handphone, tas dan baju kaos," jelas Emile.

Kini oknum guru mesum tersebut mendekam di ruang tahanan Polres Parepare. " Ia (pelaku, red) kami jerat dengan Undang-Undang Nomor 23 tentang perlindungan anak. Kami masih melakukan penyidikan apa masih ada saksi yang kita akan panggil," ungkap Emile.

Siswa Kesurupan, Sekolah Undang Pawang Kuda Lumping

Posted: 20 Nov 2012 08:17 AM PST

Siswa Kesurupan, Sekolah Undang Pawang Kuda Lumping

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Selasa, 20 November 2012 | 16:17 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena kesurupan kembali terjadi di Sleman, setelah sekolah MTsN Prambanan pada bulan Oktober lalu, kali ini giliran siwa-siswi SMK Sanjaya, Pakem mengalami kejadian serupa.

Kepala SMK Sanjaya Pakem, Utami menggungkapkan. kesurupan yang menimpa siswanya terjadi saat jam istirahat. "Awalnya satu siswi kelas 2 bernama Eriska merasa tidak enak badan, lalu dibawa ke UKS sekolah. Beberapa menit dia tiduran tiba-tiba badanya kejang-kejang dan mulai mengigau. Beberapa guru dan petugas UKS mencoba menenangkan namun tidak berhasil," paparnya saat ditemui Kompas.com di SMK Sanjaya Pakem, Selasa (20/11/2012)

Ia menambahkan, saat beberapa guru sedang berusaha menenangkan Eriska, tiba-tiba beberapa murid yang sedang istirahat mengalami hal yang sama. Serentak siswa dan guru berhamburan mencoba menolong siswa yang kesurupan.

"Mereka mengigau ada roh halus yang mengikuti. Kami tidak tahu cara menanganinya, akhirnya kami mendatangkan pawang "jathilan" (kuda lumping) untuk menenangkan kelima siswa yang kesurupan. Setelah ditenangkan guru-guru memutuskan untuk memulangkan para siswa agar tidak merembet lebih banyak lagi," terangnya.

Menurut keterangan Rini Pusparwati guru BP di SMK Sanjaya Pakem, Eriska memang suka ikut menari "jathilan" (kuda lumping). Malam harinya pun dia sudah kesurupan. Fenomena ini yang pertama kalinya terjadi.

"Besok mereka tetap sekolah seperti biasanya. Dan semoga saja kejadian seperti ini tidak kembali terulang," pungkasnya.

 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan