Sabtu, 3 November 2012

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Stroke di Madinah, Rasyid Berharap Istrinya Pulih di Tanah Air

Posted: 03 Nov 2012 11:09 PM PDT

JEDDAH, Kompas.com - Abdul Rasyid (60), berharap istrinya Rabiatun binti Sabiatun (59), kuat menempuh perjalanan pulang ke Tanah Air dan bisa pulih dari stroke yang menyerangnya sebulan lalu di Madinah.

"Istri saya lemah dan tidak bisa berbicara setelah kena stroke sebulan dua hari lalu di Madinah," kata kakek asal Pulau Kangian, Sumenep, Madura, itu di BPHI Jeddah, Minggu (4/11/2012) dini hari.

Dia pasrah dengan keputusan dokter yang akan mentanazulkan (mempercepat kepulangan) Rabiatun yang tergabung dalam keloter SUB-16 dan akan dipulangkan dengan keloter SUB-11 Minggu (4/11) ini juga.

Rasyid mendampingi istrinya kembali ke Tanah Air. Kepada Mas'ud, Kasie Bimbingan Haji Jeddah, dia sempat bertanya apakah hajinya sah karena belum tawaf wada (perpisahan). Mas'ud menjelaskan bahwa hajinya sah karena tawaf wada bukan rukun dan wajib haji, tetapi sunnah.

Rabiatun memiliki penyakit jantung dan pernah terserang stroke ringan dua kali, yakni 2005 dan 2010. Tahun ini Rabiatun berhaji dalam ambulans dengan bersafari wukuf di Arafah sementara kewajiban lainnya dibadalkan atau dibayar dengan dam.

Keluarga penjual barang kebutuhan rumah tangga itu daftar haji pada 2008 setelah menjual tanah dan 40 pohon jati. Tambahan biaya berhaji didapat dari tabungan dari berdagang barang kebutuhan tangga yang di beli di Sumenep lalu dibawa dengan kapal selama sembilan jam ke Pulau Kangian.

Sejak istrinya terserang stroke kedua pada 2010, Rasyid tidak lagi membeli barang di Sumenep, tetapi cukup di Kangian saja.

Berhaji dalam kondisi sakit, merupakan pilihan berat bagi orangtua beranak dua itu. Mereka menunggu empat tahun untuk berhaji, dan jika mendaftar tahun ini maka calon haji dari Sumenep harus menunggu 12 tahun karena panjangnnya daftar antrian.

"Doakan istri saya agar selamat dan bisa pulih," ucap Rasyid lirih.

Editor :

Aloysius Gonsaga Angi Ebo

Kelompok Muslim Yordania Kutuk Halloween sebagai "Setan"

Posted: 03 Nov 2012 10:22 PM PDT

Kelompok Muslim Yordania Kutuk Halloween sebagai "Setan"

Minggu, 4 November 2012 | 05:22 WIB

AMMAN, Kompas.com - Kelompok Ikhwanul Muslimin Yordania mengutuk perayaan Halloween yang diadakan di sebuah kafe di Amman sebagai "setan" dan homoseksual, sementara satu surat kabar melaporkan terjadi tindakan vandalisme di pesta itu.

"Kami melihat dengan jijik dan malu homoseksual tadi malam (Jumat) dan ritual setan di sebuah kafe Amman,"  kata Ikhwanul Muslimin dalam satu  pernyataan di lamannya, Sabtu (3/11/2012).

"Ini satu tantangan bagi nilai-nilai rakyat Yordania dan identitas Arab serta kemusliman mereka, dan juga pelanggaran hukum agama," katanya menambahkan.

Kelompok ini menuntut bahwa mereka yang mengorganisir pesta itu diadili untuk "tindakan-tindakan yang mengerikan" dan mengutuk bahwa peristiwa tersebut diperbolehkan untuk terus berlangsung ketika rakyat "dilanda kemiskinan dan di tengah krisis politik" di Yordania.

Sementara itu Surat kabar Al-Ghad melaporkan bahwa kekerasan meletus ketika "para pemuda yang marah berusaha mencegah pesta Halloween bertempat di kafe  Amman.

Dikatakan bahwa mereka mencoba menyerbu kafe itu, melempari batu dan membakar properti, yang menyebabkan kemacetan lalu lintas sampai Sabtu pagi.

Tingkat kemiskinan mencapai 25 persen di kerajaan padang pasir, yang ibu kotanya Amman dikenal sebagai kota paling mahal di dunia Arab, berdasarkan beberapa penelitian independen.

Editor :

Aloysius Gonsaga Angi Ebo

Tiada ulasan:

Catat Ulasan