Sabtu, 17 November 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Oknum aparat penyiksa Briptu Joko dibayar dengan narkoba

Posted: 17 Nov 2012 06:45 AM PST

Pekanbaru (ANTARA News) - Oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri yang menjadi pelaku penyiksaan terhadap Briptu Joko diduga bertindak sesuai bisnis dan dengan bayaran berbentuk narkotika serta obat-obatan terlarang atau narkoba.

"Saya rasa, kasus ini murni bisnis `gelap` yang kerjaannya bandar narkoba. Pelakunya mungkin dibayar dengan narkoba juga," kata Kepala Polresta Pekanbaru Kombes (Pol) Adang Ginanjar di Pekanbaru, Sabtu.

Dari keterangan para tersangka dan korban juga saksi-saksi, demikian Adang, sementara ini keterlibatan para oknum TNI/Polri pada kasus ini tidak ada bayaran berupa uang.

"Bisa jadi, pelaku bertindak berani bahkan mencoba membunuh korban karena kepemilikan saham di jaringan narkoba itu," katanya.

Namun semuanya, lanjut dia, masih dalam penyelidikan dan belum ada kesimpulan mutlak atas kasus percobaan Briptu Joko.

Secara terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) AKP Arief Fajar Satria mengatakan, salah seorang tersangka berinisial Jn, warga sipil, dipastikan merupakan bandar narkoba.

Menurut informasi dan hasil pengembangan kasus, Jn membuka jaringan narkoba di Pekanbaru, Riau, dengan melibatkan sejumlah oknum dari Polri dan TNI.

"Maka dari itu, Jn tidak sama sekali mengeluarkan uang kepada oknum anggota TNI dan Polri untuk menganiaya Briptu Joko," katanya.

Arief kembali menegaskan, bahwa keterlibatan oknum anggota Polri dan TNI tersebut dikarenakan murni hubungan bisnis `gelap`.

"Bisnis yang dilakoni oleh tersangka Jn apalagi kalau bukan bisnis narkoba," katanya.

Kasus penganiayaan Briptu Joko didalangi oleh delapan orang pelaku. Tiga diantaranya merupakan anggota Polri dan empat lainnya oknum anggota TNI AD. Sementara seorang lainnya merupakan warga sipil.

(KR-FZR/S023)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Oknum polisi penganiaya Briptu Joko positif HIV

Posted: 17 Nov 2012 06:38 AM PST

Pekanbaru (ANTARA News) - Seorang oknum anggota polisi tersangka penculikan dan penganiayaan terhadap Briptu Joko dipastikan juga positif mengidap "Human immunodeficiency virus" (HIV) hingga harus diasingkan.

"Hal itu terungkap ketika kami melakukan cek darah dan tes urine terhadap para pelaku percobaan pembunuhan atas korban, yakni Briptu Joko," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polisi Resor Kota (Polresta) Pekanbaru, AKP Arief Fajar Satria di Pekanbaru, Sabtu.

Dalam keterangan resminya di ruang kerjanya di Markas Polresta Pekanbaru, Arief mengungkapkan, selain positif HIV, seorang tersangka itu juga terdeteksi mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu sebelum menjalankan aksinya pada Selasa (13/11).

Bahkan, demikian Arief, selama ini seorang pelaku tidak mengetahui kalau dirinya mengidap virus berbahaya itu.

"Pelaku baru tahu kalau dia mengidap penyakit HIV saat itu juga. Temuan ini juga sekaligus menguatkan perbuatan buruk pelaku," katanya.

Pada kasus penganiayaan Briptu Joko beberapa hari lalu, aparat juga telah berhasil menangkap sedikitnya delapan orang tersangka.

Sebanyak empat orang pelaku yang terdiri satu warga sipil dan tiga anggota polisi ditahan di Markas Polresta Pekanbaru yang berlokasi Jalan Ahmad Yani. Sementara empat pelaku lainnya yang merupakan oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) ditahan di Markas Batalyon Arhanud.

Sebelumnya juga telah dipastikan, sebanyak dua oknum anggota TNI AD yang merupakan pelaku penganiayaan anggota Polri Briptu Joko dipastikan positif mengkonsumsi narkoba, setelah menjalani tes urine dan cek darah usai dibekuk beberapa waktu lalu.

"Dua dari empat pelaku penganiayaan yang berhasil kami tangkap, setelah dicek positif menggunakan narkoba," kata Komandan Detasmen 1/3 POM TNI AD Pekanbaru, Mayor Donald S.

Ditanya terkait identitas para pelaku tersebut, Donald enggan menjelaskannya dengan alasan para pelaku masih dalam proses penegakkan hukum.

"Yang jelas, dari empat oknum (TNI AD) yang berhasil kami tangkap, dua diantaranya positif mengkonsumsi narkoba dan akan ditindak tegas," katanya.

(KR-FZR/S023)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan