Jumaat, 24 Ogos 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Pesawat Pengebom AS Tewaskan 12 Gerilyawan

Posted: 24 Aug 2012 05:13 AM PDT

ISLAMABAD - Pesawat pengebom Amerika Serikat dilaporkan kembali melancarkan serangan udara di wilayah Waziristan Utara. Serangan ini kabarnya berhasil menewaskan 12 gerilyawan serta membangkitkan kembali kemarahan Pakistan.

Untuk kesekian kalinya Pakistan menuding serangan pesawat pengebom AS itu merupakan bentuk pelanggaran hukum dan kedaulatan Pakistan.

"12 anggota gerilyawan tewas dalam serangan udara ketika pesawat pengebom AS menembakkan enam rudal ke sejumlah target. Pesawat pengebom masih terlihat berputar-putar di udara pasca serangan tersebut," sebut salah satu saluran televisi seperti dikutip Hindustan Times, Jumat (24/8/2012).

Serangan udara ini terjadi sehari setelah Kementerian Luar Negeri Pakistan memanggil seorang diplomat senior AS untuk memprotes serangkaian serangan pesawat pengebom dalam beberapa pekan terakhir.

Sebelumnya lebih dari 20 gerilyawan dimana sebagian besar dari mereka adalah anggota faksi Taliban yang dipimpin oleh Hafiz Gul Bahadur dilaporkan tewas dalam empat serangan udara yang dilancarkan sejak 18 Agustus lalu.

Akibat serangan udara ini pula hubungan diplomatik AS-Pakistan sempat mengalami ketegangan namun berakhir damai setelah AS mengungkapkan permintaan maaf atas tewasnya puluhan tentara Pakistan oleh pesawat pengebom AS.

AS sejauh ini terus mendesak Pakistan untuk bertindak tegas atas setiap pergerakan faksi-faksi Taliban dan Al Qaeda di wilayah Waziristan utara. Dalam sebuah kesempatan Menteri Pertahanan AS Leon Panetta mengklaim, Pakistan tengah mempersiapkan sebuah operasi untuk menumpas gerakan Taliban.

Namun klaim ini langsung dibantah Kepala Angkatan Darat Pakistan Jenderal Ashfaq Parvez Kayani. Jenderal Pakistan itu mengatakan, pasukannya hanya akan melakukan operasi di Waziristan utara sesuai dengan persyaratan politik dan militer serta dengan waktu yang mereka tentukan sendiri.

"Tidak akan ada operasi yang dilakukan hanya karena adanya tekanan dari pihak luar," ujar Jenderal Kayani.(rhs)

Jasad Yasser Arafat Akan Diperiksa Laboratorium Swiss

Posted: 24 Aug 2012 05:00 AM PDT

GENEVA - Istri mendiang mantan pemimpin Palestina Yasser Arafat, Suha Arafat dikabarkan setuju dengan dilakukannya kembali pemeriksaan atas jasad sang suami.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk membuktikan spekulasi yang menyebut bahwa Arafat tewas karena diracun. Demikian diberitakan swissinfo.ch dan dikutip RIA Novosti, Jumat (24/8/2012).

Sebuah laboratorium radiologi Swiss (IRA) di University of Lausanne dilaporkan telah bersiap untuk memeriksa kembali jasad Arafat.

Penyelidikan atas jasad Arafat ini muncul setelah adanya laporan dari Al Jazeera bulan lalu yang mengungkapkan adanya zat radioaktif polonium di beberapa barang pribadi Arafat. Sepeninggal Arafat barang-barang tersebut diserahkan kepada sang istri.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga telah menyatakan dukungannya atas penyelidikan ini guna mengungkap misteri dibalik kematian Arafat.

Arafat yang juga peraih Nobel Perdamaian wafat di usianya yang ke 75 tahun pada 11 November 2004 lalu. Ia tutup usia di sebuah rumah sakit militer di Prancis setelah dua pekan sebelumnya menjalani perawatan intensif untuk mengobati kelainan darah yang dideritanya.

Pada 31 Juli lalu Suha dan sang putri dikabarkan telah mengajukan gugatan di Prancis terkait klaim keracunan yang diduga sebagai penyebab tewasnya mantan pemimpin Palestina tersebut.(rhs)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan