| Pemain Belia Nerazzurri Kembali Tuai Pujian Posted: 15 Jul 2012 11:12 PM PDT MILAN – Pemain belia Inter Milan Philippe Coutinho yang baru kembali dari masa pinjamannya di Spanyol tengah dibanjiri pujian. Belum lama ini sang pelatih Andrea Stramaccioni memuji bakat yang dimiliki Coutinho.
Kini giliran attacante Diego Milito yang memuji pemain 20 tahun tersebut. Mantan pilar Genoa tersebut bahkan tak ragu menggelarinya sebagai pemain yang istimewa.
"Coutinho? Ia merupakan sosok pemain yang istimewa. Kami semua mengetahui bahwa ia seorang pemain spesial," kata Milito, seperti dilansir situs resmi Inter Milan.
"Masa-masa di Spanyol ia lalui dengan sangat baik, dan saya pastikan ia akan membantu kami musim ini. Ia berbeda dengan pemain lainnya," tutur pemain kelahiran 12 Juni, 33 tahun silam.
Coutinho menghabiskan kampanye musim 2011-12 dengan dipinjamkan ke Espanyol. Selama berkostum Blanquiblaus –julukan Espanyol, ia berhasil menampilkan penampilan terbaiknya, sekaligus menjawab ekspektasi sang pelatih Mauricio Pochettino.
(fit) |
| Rosell: Barca Takkan Mengubah Gaya Permainan Posted: 15 Jul 2012 10:55 PM PDT BARCELONA – Kendati gagal mempertahankan mahkota La Liga musim lalu, dan harus puas menyaksikan rival abadi mereka merengkuh trofi La Liga, Presiden Barcelona Sandro Rosell mengungkapkan bahwa Barcelona takkan melakukan perubahan terhadap gaya permainan mereka pada kompetisi musim 2012-13.
"Kami akan kembali dan akan tetap mempertahankan ciri khas dari klub ini. Apapun yang akan terjadi nanti, kami akan tetap dengan pilihan gaya Barcelona yang tidak pernah mudah menyerah," kata Rosell, seperti dilansir Goal, Senin (16/7/2012).
Rosell kemudian secara eksplisit mengungkapkan bahwa ia tidak berteman dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez. "Saya tidak berteman dengan Florentino Perez. Saya hanya memiliki empat atau lima teman dalam hidup saya, tidak lebih!" lanjutnya.
Komentar kontroversial tersebut bukan yang pertama ia lontarkan dalam sepekan ini. Sebelumnya ia mengungkapkan bahwa kompetisi La Liga musim 2011-12 merupakan kompetisi 'teraneh' sepanjang sejarah. Statement tersebut ia lontarkan menyusul Barca yang hanya finis sebagai runner-up.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa rivalitas antara Real Madrid dengan Barcelona begitu kuat. Psychological war dan perseteruan mempengaruhi hubungan para pemain bahkan petinggi kedua klub. Namun, Rosell tahu bagaimana cara menangani konflik tersebut.
"Jika itu dimulai dari presiden atau institusi, maka saya akan menghadapinya. Jika itu datang dari direktur olahraga, maka Zubi akan merespons. Jika Mourinho, maka Tito akan menjawab, jika Iker, maka Puyol," Rosell mengakhiri.
(fit) |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan