Khamis, 3 Mei 2012

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Anis Matta Bantah Palsukan Surat Kemenkeu

Posted: 03 May 2012 01:04 AM PDT

JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Anis Matta, membantah telah memalsukan tanda tangan Menteri Keuangan terkait pembahasan anggaran dana Percepatan Pembangunan Infraskturtur Daerah.
 
"Tidak ada dan tidak ada pertanyaan itu," ungkap Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera itu usai diperiksa di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan, Rabu, (3/5/2012).
 
Anis Matta keluar dari Gedung KPK, setelah diperiksa selama empat jam. Dia meninggalkan Gedung KPK pukul 13.50 WIB.
 
Anis Matta mengaku diperiksa ihwal sejumlah dokumen pembahasan dana PPID di rapat Badan Anggaran DPR RI. Menurut Anis, KPK mencecar soal surat dari Kementerian Keuangan, surat pimpinan Banggar, dan surat dirinya sebagai Wakil Ketua DPR. "Tadi cuma klarifikasi. Tadi suasana (pemeriksaan) santai banget," tutur Anis.
 
Keterlibatan Anis Matta di kasus korupsi dana PPID bermula dari tudingan bekas anggota Badan Anggaran DPR RI, Wa Ode Nurhayati, pada 18 April 2012. Wa Ode menyebut Anis Matta telah memaksa Menteri Keuangan untuk menandatangani surat pengalokasian dana PPID yang dianggap bertentangan dengan keputusan rapat Banggar.
 
Wa Ode menyebut Anis Matta juga menyalahgunakan wewenangnya sebagai Wakil Ketua DPR pada proses administrasi terhadap 129 daerah penerima dana PPID. "Jadi bukan soal bahwa menerima berapa atau berapa, tetapi dari segi administrasi yang merugikan 129 daerah itu jelas siapa pelakunya Pak Anis Matta," katanya ketika itu.
 
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Anis disebut-sebut memalsukan tanda tangan Kementerian Keuangan untuk memuluskan pembahasan anggaran dana PPID di DPR. Selain itu, Anis disebut-sebut secara sepihak mengubah keputusan rapat Badan Anggaran. Akibat, ulah Anis yang melanggar prosedur, belakangan, Kementerian Keuangan, meminta klarifikasi ke Anis.
 
Namun, Anis Matta menyebut pembahasan dana PPID dibahas di Badan Anggaran. Dia menegaskan sebagai Wakil Ketua DPR tidak ada urusan rapat Banggar. "Detail penerima infrastruktur daerah itu bukan urusan saya," tutur Anis.

(ful)

Kapolres Bantah Anggotanya Tembak Petugas Polda Sumut

Posted: 03 May 2012 12:59 AM PDT

SERDAGAI - Kapolres Serdang Bedagai, Sumatera Utara, AKBP Arif Budiman membantah seorang yang tertembak dalam penggebekan bandar narkoba di wilayah hukumnya adalah anggota Polda Sumut.

Menurut Arif, Kamis (3/5/2012), korban adalah seorang warga sipil, informan Polda Sumut yang ikut ke lokasi saat penggerebekan berlangsung di Dusun Dua, Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan.

Lebih lanjut, Arif mengakui bahwa Aiptu Antonius Situmorang, pelaku penembakan, adalah anggotanya. Antonius merupakan Kanit Narkoba Polres Serdagai.

Seorang sumber di lokasi kejadian, menyebutkan penembakan terjadi saat transaksi ekstasi berlangsung. Seorang informan Polda Sumut yang menyamar sebegai pembeli, dengan spontan menarik barang bukti saat disodorkan Antonius.

Keributan berlanjut dengan terjadi tarik menarik pistol yang saat itu dipegang Antonius. Baku hantam pun terjadi antara keduanya. Namun, sang informan kelelahan, sehingga dia kalah dalam perebutan senjata. Timah panas pun mengenai paha kiri informan.

Korban langsung dibawa ke RSU Melati, Perbaungan, untuk mendapat pertolongan medis, sedangkan Antonius dibawa ke Mapolda Sumut guna pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, Kapolsek Perbaungan AKP Marludin mengatakan pihaknya menemukan barang bukti berupa 18 butir ekstasi warna merah jambu dan uang tunai Rp92 ribu.

(Makmun Syafi'i/Sindo TV/ton)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan