Sabtu, 28 April 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Ancaman Bom Kacaukan Penerbangan di Shanghai

Posted: 28 Apr 2012 04:08 AM PDT

SHANGHAI - Sebuah ancaman bom membuat jadwal penerbangan di Shanghai, China berantakan. Akibat ancaman itu, otoritas penerbangan setempat harus bersusah payah mencari bom yang sebelumnya disebutkan oleh pihak tak dikenal.


Bandara Internasional Shanghai Pudong menerima ancaman bom, lewat telepon pada pukul 6.36 malam waktu setempat. Seseorang yang tidak dikenal mengatakan, bom itu berada di pesawat CA406. Demikian diberitakan Xinhua, Sabtu (28/4/2012).


Pihak otoritas bandara pun langsung memanggil polisi untuk melakukan pemeriksaan. Saat penumpang dan pesawat diperiksa, ternyata tidak ada bom yang ditemukan.


Akibat laporan palsu ini, jadwal penerbangan CA406 pun terpaksa ditunda. Sementara lalu lintas bandara sempat kacau, namun tidak lama kemudian pihak otoritas mampu membuat jadwal penerbangan kembali nomor.


Polisi pun melakukan penyelidikan dari insiden ini. Mereka terus melacak laporan palsu yang telah menimbulkan kepanikan itu.

(faj)

Anwar Desak Pendemo Lawan Polisi

Posted: 28 Apr 2012 03:04 AM PDT

KUALA LUMPUR - Demonstrasi yang dilakukan oleh kelompok "Bersih" di Malaysia, berakhir dengan tembakan gas air mata. Namun salah penggerak aksi protes, Anwar Ibrahim, mendesak pendemo untuk tidak takut.


Sebelumnya, pendemo diketahui terlibat bentrok dengan polisi di wilayah Dataran Merdeka. Pemerintah Negeri Jiran memang melarang dilakukan aksi protes di wilayah tersebut.


Datuk S Ambiga sempat meminta demonstran untuk mematuhi perintah dari Malaysia dan melakukan protes di empat lokasi, yang sudah diperbolehkan oleh pemerintah.


Namun pemimpin oposisi Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim, yang berbicara di depan 5.000 demonstran, di Masjid Nasional, mendesak massa untuk terus ke Dataran Merdeka.


"Terus ke Dataran Merdeka, apapun yang terjadi. Kalian jangan sampai takut akan ditangkap oleh polisi," ujar Anwar seperti dikutip Bernama, Sabtu (28/4/2012).


Protes ini dimaksudkan untuk mendesak Pemerintah Malaysia untuk melakukan reformasi sistem pemilu. Mereka bersikeras undang-undang pemilu harus dirubah, agar tidak terjadi kecurangan pada pemilu mendatang.


Pemilu Malaysia diperkirakan akan berlangsung pada tahun depan. Kelompok oposisi berulangkali mendesak dilakukan percepatan pemilu, untuk mengganti pemerintah yang dipimpin oleh Partai Umno dan sudah berkuasa sejak 1957.

(faj)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan