Republika Online |
Mengapa Perempuan Sering Berbohong Soal Berat Badan? Simak Alasannya Posted: 08 Feb 2012 07:39 PM PST REPUBLIKA.CO.ID, Anda pernah berbohong soal berat badan? Ternyata, Anda tidak sendiri. Dari hasil penelitian diketahui, dua per tiga perempuan berbohong tentang berat tubuhnya. Bahkan, tanpa tanggung, mereka memanipulasi berat badan hingga empat kilogram lebih ringan. Para peneliti mengungkapkan, ada jutaan perempuan yang berbohong soal berat badannya ketika bicara pada pasangan, sahabat, bahkan ibu mereka. Rata-rata perempuan menghilangkan sekitar empat kilogram dan satu dari lima perempuan mengaku beratnya lebih ringan sedikit saja dari yang sesungguhnya. Ketika harus menuliskan angka berat badan, satu dari enam perempuan memberikan angka yang lebih ringan karena merasa malu. Yang mengejutkan, mereka tidak hanya berbohong soal berat badan, karena ada perempuan yang enggan berkata jujur soal ukuran baju sampai sepatunya. ''Sebagian besar orang akan mengaku 'berbohong putih' soal ukuran tubuh dan berat badan, tapi untuk perempuan kalau mereka berbohong, itu karena merasa malu,'' ujar Vincent Lee dari EatWater, perusahaan yang mengampanyekan gerakan penurunan berat badan. ''Berat badan adalah isu yang cukup membingungkan meski semua orang tahu bahwa ini tidak selalu menjadi indikator terbaik untuk menentukan ukuran atau kesehatan seseorang.'' Lee menyebutkan, urusan bentuk tubuh memang isu personal. ''Punya kelebihan berat badan bisa memalukan dan menurunkan kepercayaan diri. Jadi, wajar saja bila adaorang yang tidak ingin mengungkap fakta sesungguhnya soal ini pada teman atau pasangannya.'' Apalagi, untuk para perempuan yang mulai mempercayai kebohongannya sendiri. Lee mengatakan, sebagian besar perempuan menurunkan ukuran bajunya. Menariknya, satu dari lima orang perempuan selalu mengklaim ukuran bajunya dua nomor lebih kecil dari sebenarnya. Well, ladies... |
Khawatir Beli Nugget Kemasan? Bikin Sendiri Saja, Ini Ada Resepnya Posted: 08 Feb 2012 07:06 PM PST REPUBLIKA.CO.ID, Bosan dengan nugget yang itu-itu saja? Kenapa tidak berkreasi sendiri? Murah dan yang pasti lebih sehat karena kita sendiri yang menentukan bahan dan bumbu di dalamnya. Simak yuk caranya: Bahan –bahan : Daging ayam 100 gram Susu skim 3,5 gram Penyedap 0,1 gram (sesuai selera) Bawang putih 2 gram Merica 1 gram Gula pasir 1,5 gram (sesuai selera) Maizena 3,4 gram Garam 0,1 gram (sesuai selera) Es batu 15-20 gram Minyak jagung 3 gram (minyak untuk menggoreng, secukupnya) Tepung panir / roti secukupnya Tepung maizena 80 gram dan 100 ml air dicampur semua Alat yang dibutuhkan : Gilingan daging (food processor) Pisau Talenan Alat menggoreng Kompor Panci Baskom / wadah Nampan / cetakan Cara membuat : Potong-potong daging, giling bersama es batu menjadi setengah halus. Setelah itu, masukkan bumbu (minyak jagung, bawang putih, lada, garam / royco, skim bubuk). Giling lagi hingga halus. Setelah semua bahan tercampur rata, cetak adonan sesuai bentuk yang diinginkan. Sebelum dilakukan penggorengan, masukkan terlebih dahulu adonan ke dalam mesin refrigerator (freezer lemari pendingin) selama 30 – 60 menit. Sembari menunggu waktu yang telah ditentukan tersebut, buat larutan perekat, dengan mencampur tepung jagung dan air. Setelah larutan perekat jadi, ambil adonan dalam freezer, celupkan ke dalam larutan perekat. Langkah selanjutnya adalah melumuri adonan yang telah dicelupkan tadi dengan tepung roti. Setelah itu, baru nugget dapat digoreng dalam minyak panas (180 derajat – 200 derajat celcius) selama 4 menit, untuk konsumsi langsung. Namun untuk konsumsi nanti, nugget hendaknya digoreng selama 30 detik, dan kemudian setelah dingin dapat disimpan dalam freezer. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Gaya Hidup RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan