KOMPAS.com - Nasional |
2012, SBY Akan Digerogoti Partai Koalisi Posted: 26 Dec 2011 09:04 AM PST JAKARTA, KOMPAS.com -- Tahun 2012, kekuasaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bakal digerogoti partai politik yang saat ini menjadi koalisi pendukung pemerintahannya. Yudhoyono akan menghadapi leadership challenge alias tantangan terhadap kepemimpinannya. "Bila gagal menghadapi leadership challenge ini, Presiden Yudhoyono bisa berhenti di tengah jalan, sebelum periode jabatannya habis tahun 2014," kata profesor riset dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bakti, dalam diskusi Refleksi Akhir Tahun di Bidang Politik dan Hukum yang digelar di Galeri Café, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (26/12/2011). Ikara mengungkapkan, tahun 2012 menjadi saat yang tepat bagi semua partai politik untuk menanamkan investasinya, menggaet calon pemilih untuk pemilu 2014. Langkah partai politik, tak terkecuali anggota partai koalisi pendukung pemerintah, menurut Ikrar bisa sangat berlawanan dengan penguasa. Terlebih ketidakpuasan publik terhadap kinerja pemerintah sangat tinggi. "Tahun 2012 akan ada leadership challenge, karena semua partai politik bakal berebut simpati rakyat guna mempersiapkan diri menghadapi pemilu 2014. Kepemimpinan Yudhoyono akan menghadapi tantangan, termasuk dari partai politik anggota koalisi," ungkap Ikrar. Menurut Ikrar, partai politik anggota koalisi bisa sangat menentang kebijakan pemerintah jika pada akhirnya publik menilai kebijakan tersebut bertentangan dengan mereka. Ikrar menyebutkan, dua partai politik anggota koalisi yang selama ini sangat kritis terhadap pemerintah, yakni Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera, akan tetap mempertahankan sikap kritis mereka di tahun 2012. Bahkan, menurut Ikrar, ada kemungkinan leadership challenge yang berujung pada pergantian kepemimpinan nasional bakal dimotori Partai Golkar. "PKS tentu akan ikut, tetapi leadership challenge ini sangat tergantung dari Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Jika tak ada leadership challenge dari dia, maka dipastikan tak akan terganggu kepemimpinan Presiden Yudhoyono. PKS kan tak mungkin bermain sendirian," kata Ikrar. Full content generated by Get Full RSS. |
Rumit, Proses Hukum Kasus Century Posted: 26 Dec 2011 09:04 AM PST JAKARTA, KOMPAS.com -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Hajriyanto Y Thohari, memperkirakan penyelesaian kasus pemberian dana talangan Rp 6,7 triliun untuk Bank Century melalui jalur hukum akan lebih rumit. "Saya belum membaca hasil audit forensik, tapi sejak semula saya berpendapat penyelesaian melalui jalur hukum ini akan sangat rumit, berliku-liku, dan bertele-tele," kata Hajriyanto, Senin (26/12/2011) di Jakarta. Menurut Hajriyanto, penyelesaian melalui jalur hukum seperti yang direkomendasikan Pansus Hak Angket Century itu aneh. Jika pada akhirnya yang diinginkan adalah penyelesaian melalui jalur hukum, seharusnya DPR tak perlu menggunakan hak angket untuk menyelidiki dugaan penyelewengan atau penyimpangan dalam pengambilan kebijakan bailout Century. Hak angket merupakan langkah politik yang bisa dilakukan DPR ketika melihat ada dugaan penyimpangan yang dilakukan pemerintah. Sehingga sebenarnya penyelesaian secara hukum tidak harus melalui penggunaan hak angket DPR lebih dulu. "Sangat absurd kalau setiap penyelesaian lewat jalur hukum, kok memerlukan hak angket DPR dulu," kata Hajriyanto. Sementara itu, pimpinan DPR sudah menerima hasil audit forensik kasus Century yang dilakukan oleh BPK. BPK menemukan 13 temuan berupa transaksi tidak wajar, serta merugikan masyarakat dan atau negara. Namun, temuan itu bukanlah fakta baru, tetapi fakta lama yang sudah terungkap dalam audit investigasi yang dilakukan BPK sebelumnya. Bahkan, tidak sedikit temuan yang sudah selesai ditangani aparat penegak hukum. Selain itu, BPK juga mengungkapkan dua informasi dugaan aliran dana Century. Antara lain, aliran dana dari SS dan SL untuk PT MNP dan transaksi yang dilakukan HEW. Full content generated by Get Full RSS. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan