KOMPAS.com - Internasional |
NATO Tak Tempatkan Tentara di Libya Posted: 25 Oct 2011 03:31 AM PDT NATO Tak Tempatkan Tentara di Libya | Egidius Patnistik | Selasa, 25 Oktober 2011 | 10:31 WIB BRUSSELS, KOMPAS.com — NATO tidak berencana meninggalkan pasukannya di Libya setelah berakhirnya misi militer di negara itu, kata juru bicara NATO, Oana Lungescu, Senin (24/10/2011). "Sebuah operasi yang sangat kompleks, seperti Pelindung Bersatu ... tidak dapat diaktifkan atau dinonaktifkan seperti satu tombol. Hal ini membutuhkan beberapa waktu. Tetapi tidak ada niat untuk menempatkan angkatan bersenjata di lingkungan Libya setelah akhir operasi," kata Lungescu pada konferensi pers di Brussels. Dia mengatakan, NATO membuat keputusan awal Jumat lalu untuk membubarkan misi di Libya pada akhir Oktober, dan menegaskan bahwa keputusan resmi diharapkan akan dilakukan dalam beberapa hari. Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen, Minggu, mengatakan, aliansi akan terus memantau situasi keamanan di Libya dan mempertahankan kapasitas untuk merespon ancaman terhadap warga sipil jika diperlukan. Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi 1973, Maret lalu, dengan otorisasi misi NATO untuk melindungi warga sipil Libya dari serangan oleh pasukan pro-Khadafy, sebulan setelah pemberontakan melawan pemerintahan otoriter Kolonel Moammar Khadafy pecah di negara Afrika Utara itu. Khadafy, yang telah memerintah Libya selama 42 tahun, rupanya segera dieksekusi setelah ditangkap oleh para pejuang Dewan Transisi Nasional (NTC) di dekat kota Sirte, Kamis lalu. Pihak berwenang Libya mendeklarasikan pembebasan Libya dari kekuasaan Khadafy pada hari Minggu dan menyerukan rekonsiliasi nasional. |
Persatuan Wartawan Dunia Islam Dibentuk di Iran Posted: 25 Oct 2011 03:21 AM PDT Laporan dari Teheran Persatuan Wartawan Dunia Islam Dibentuk di Iran M Nasir | Robert Adhi Ksp | Selasa, 25 Oktober 2011 | 10:21 WIB TEHERAN, KOMPAS.com - Perwakilan wartawan dan pengelola media dari negara-negara yang berpenduduk muslim, Senin (24/10/2011) malam mulai berdatangan di Teheran, Iran melalui Bandara Imam Khameinim. Kehadiran mereka untuk menghadiri pelantikan kepengurusan Persatuan Wartawan Dunia Islam (Press Union of Islamic World) yang akan berlangsung, Selasa (25/10) di Teheran. Dari Indonesia tampak hadir Pemimpin Redaksi Harian Republika Nasihin Masha, dan Teguh Santosa dari Rakyat Merdeka.Com, termasuk Wakil Sekretaris Redaksi Kompas Mohammad Nasir yang melaporkan berita ini langsung dari Teheran, Iran. Menurut rencana Ketua PWI Pusat Margiono juga akan hadir dalam acara ini. Menurut Dr M.J Aghajari, Direktur Jenderal Departemen Media Asing Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran yang ditemui Kompas semalam, pembentukan asosiasi media Islam seluruh dunia ini akan dihadiri perwakilan media sebanyak 100 orang lebih dari 40 negara yang berpenduduk Islam. Mereka antara lain dari Lituania, Yordania, Afganistan, Canada, Palestina, Rusia, Kuba, dan Srilanka.
|
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan