Sindikasi news.okezone.com |
Istri Pilot Cassa: Jangan Pulang Sebelum Bapak Ditemukan Posted: 30 Sep 2011 01:28 AM PDT JAKARTA- Nuraida Lubis, istri Famal Ishak pilot pesawat Cassa 212-200 yang jatuh di Langkat, Sumatera Utara, tidak kuasa mendengar kabar pesawat yang dibawa oleh suaminya tersebut terjatuh. Kedua anak korban kini berada di Medan untuk mengetahui kabar suaminya itu. Nuraida sempat berpesan kepada anak pertamanya Rizal, dengan kondisi apapun ayahnya tersebut harus dibawa pulang. Hal tersebut diutarakan tetangga korban, Ibu Pardjo yang juga merupakan kerabatnya. " Saya sudah dua kali bertemu dengannya tadi, dia meminta agar anaknya Rizal harus membawa ayahnya, jangan pulang ya sebelum bapak ditemukan ya Rizal, "katanya menirukan perkataan Nuraida di rumahnya Jalan Raya Bekasi, Cipinang, Jakarta Timur, Jumat, (30/9/2011). Dimata tetangga, keluarga Famal adalah keluarga yang baik dan santun prilakunya. Termasuk ketiga anak lelakinya. "Anaknya semua juga ramah kalau bertemu dengan tetangga sama seperti ayahnya," imbuhnya. Sementara itu, keponakan kapten Famal, Yuli menuturkan, saat ini ibu Nuraida ditemani olehnya dan anak bungsunya Muhamamad Taris. "Ibu masih syok belum bisa ditemui, nanti saja ya kalau sudah ada kabar lagi," ujarnya. |
"Kalaupun Tak Selamat, Kami Ingin Jasadnya Ditemukan" Posted: 30 Sep 2011 01:26 AM PDT LANGKAT - Belasan anggota keluarga penumpang pesawat Cassa 212-200 PK-TLF mendatangi posko evakuasi di SMPN 1 Bahorok, Langkat, Sumatera Utara. Mereka ingin memantau langsung proses evakuasi korban yang kini sedang dilakukan Badan SAR Nasional (Basarnas), Paskhas TNI AU, Pangdam Bukit Barisan, dan unsur lainnya. Salah seorang keluarga korban, Nuraidah, mengatakan dia akan tetap berada di posko di Kecamatan Bahorok, Langkat, sampai keponakannya, dr Juli Dhaliana dan suaminya dr Suhreman ditemukan. "Kalaupun tidak ditemukan selamat, keluarga ingin melihat jasad mereka ditemukan. Kami masih akan tunggu di sini," ungkap Nuraidah di lokasi, Jumat (30/9/2011). Dia menambahkan, Juli (33) dan Suherman (35) sudah terbiasa terbang dari Medan, Sumut, ke Kutacane, Aceh Tenggara untuk beraktivitas termasuk menengok anaknya, Selvia. Dia tidak menyangka penerbangan pada Kamis kemarin berakhir tragis. "Dia (Juli) juga ada aktivitas di Medan sekalian nengok anaknya. Sehari-hari dia buka praktik di Kutacane. Kalau suaminya anggota DPRK di Aceh," bebernya. Dia mengaku sudah berusaha menghubungi telepon seluler Juli dan Suherman namun tidak aktif. "Ya Allah, mudah-mudahan mereka segera ditemukan. Kasihan anaknya," tutup Nuraidah. (Gunarso KB/SUN TV/ton) |
You are subscribed to email updates from Sindikasi news.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan