Sindikasi news.okezone.com |
Tifatul Ibaratkan Parpol Mirip Sopir Angkot Posted: 31 Jul 2011 12:55 AM PDT JAKARTA- Bila ingin memilih pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berkualitas, maka pastikan orang-orang yang menyeleksi tersebut juga berkualitas. Dalam hal ini anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)nya pun juga harus berkualitas. Demikian pesan yang disampaikan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring, jelang proses penentuan Pimpinan KPK periode 2011-2015 mendatang. "Ini terjadi satu lingkar di mana mereka (anggota DPR) juga akan memilih anggota-anggota yudikatif. Ini saya bicara umum bagaimana rekruiting dari parpol itu harus dibenahi," ungkap Tifatul kepada wartawan, Minggu (31/7/2011) di Aula Universitas Al-Azhar Jakarta. Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun mengkritisi pola rekrutmen anggota partai politik yang selanjutnya menjadi anggota dewan. Dia mengibaratkan apa yang dilakukan partai politik layaknya "sopir angkot". "Saya imbau lah parpol ini jangan kayak sopir angkot, naikin di mana turun di mana bebas. Jadikanlah seperti bis sekolah, jadi jelas orang-orangnya ini terdaftar, dididik, seperti PKS ini," tegasnya. Pola rekrutmen ini, dinilainya juga sarat kepentingan uang, hingga mengeyampingkan aspek moral sebagai unsur utama seorang wakil rakyat. Akibatnya, banyak kasus hukum yang menjaring nama para wakil rakyat ini. "Jangan masukkan barang rongsokan, dipilih yang duitnya banyak tanpa moralnya diperhatikan akhirnya seperti ini," cetusnya. Tifatul berharap, dalam melakukan pemilihan pimpinan KPK mendatang, anggota DPR dapat melalui prosedur yang benar dan bebas kepentingan politis. Pimpinan KPK terpilih, menurut Tifatul, haruslah orang yang punya kejelasan visi tentang KPK, memiliki keahlian, keberanian, dan pandai berkomunikasi. "Jangan ada deal-deal yang tidak benar, artinya tetap dengan prosedur-prosedur yang benar," tegasnya. |
Longsor di Ambon Tewaskan 4 Orang Posted: 31 Jul 2011 12:35 AM PDT AMBON- Musibah tanah longsor terjadi di Kawasan Batu Meja, Kota Ambon pada dini hari tadi. Empat orang dikabarkan menjadi korban tewas dalam musibah ini. Tanah longsor itu menimpa rumah keluarga Baltazar Makattita (48). Empat penghuni rumah tewas terimbun longsoran yang menimpa rumah itu, sementara satu lainnya berhasil selamat meski mengalami patah kaki. Korban yakni Baltazar Makattita, Luis Makattita (istri Baltazar), dan kedua anaknya yaitu Margi Makattita (12), kelas 2 SMP dan Erens Makattita, kelas Enam SD. Sementara korban selamat yakni menantu Baltazar, Rapinska Kakisina. Meski selamat, namun dia mengalami patah kaki kanan. Baltazar yang bekerja sebagai penarik becak menghuni rumah di bawah perbukitan, yang menjadi tempat pembuangan sampah warga kawasan perbuktian. Musibah ini menyusul hujan deras yang turun di kota Ambon dalam beberapa hari ini. Sementara itu, Korban baru bisa dievakuasi pada minggu siang setelah tim evakuasi dari TNI, Polri, dan basarnas berjibaku. Penemuan empat jenazah ini membuat keluarga korban tak kuasa menahan sedih, mereka meratapi anggota keluarga mereka yang tewas dalam musibah tanah longsor tersebut. Jenazah langsung dibawa ke RSUD Ambon. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi news.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan