MUMBAI - India mengaku tidak memiliki petunjuk ataupun dugaan pelaku dari pengeboman yang terjadi di Mumbai. Sementara pemerintah merevisi jumlah korban dari 21 menjadi 17 orang.
Menteri Dalam Negeri India Palaniappan Chidambaram mengatakan pihak intelijen India tidak menerima peringatan apapun, sebelum ledakan di Mumbai. Kondisi ini menunjukan Pemerintah India tidak menunjukan adanya kesiapan menghadapi teroris.
"Siapapun yang merencanakan serangan ini, benar-benar bekerja keras secara sembunyi," ungkap Chidambaram seperti dikutip Associated Press, Kamis (14/7/2011).
Chidambaram menyatakan pihak kepolisian sedang berusaha keras mencari kelompok yang dianggap bertanggung jawab dalam serangan ini. Namun pernyataannya tidak membuat warga merasa aman dan mempertanyakan kinerja aparat keamanan, setelah serangan serupa yang terjadi di tahun 2008 silam.
"Setelah serangan 2008 lalu dan ekspos media tentang jaminan, membuat kami yakin keadaan memang benar-benar aman. Tapi buktinya kejadian serupa kembali terjadi dan warga di Mumbai kembali rapuh," ucap warga Anita Ramaswami.
Hingga saat ini memang belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom tersebut dan Pemerintah India menolak untuk berspekulasi siapa yang berada di balik serangan tersebut.
"Kami tidak akan mencari kambing hitam. Pemerintah akan terus mencari pelaku penyerangan ini. Kami tidak akan menarik kesimpulan dengan cepat," tegas Chidambaram.
Setelah serangan Mumbai 2008, pejabat India mengaku berupaya keras untuk menciptakan keamanan di negeri tersebut. Tetapi sepertinya dengan serangan ini, Pemerintah India belum berupaya cukup keras.
Belasungkawa Indonesia
Atas serangan ini Pemerintah Indonesia menyampaikan sikap pemerintah yang mengutuk keras aksi terorisme tersebut. Keterangan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Kantor Kementerian Luar Negeri di Jakarta, hari ini.
"Kitaingin sampaikan duka cita mendalam kepada rakyat dan Pemerintah India atas terjadinya musibah ini. Kami yakinan Pemerintah India akan dapat mengatasi tantangan saat ini dan memastikan pelaku tindakan teror itu bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya," ucap Menlu.
Selain itu, menlu mengatakan serangan di Mumbai juga mengingatkan kalau terorisme adalah ancaman nyata dan dibutuhkan kerja sama antar negara untuk membasmi terorisme.
(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan