Sindikasi news.okezone.com |
10 Unsur TNI/Polri Lolos Administrasi Capim KPK Posted: 25 Jun 2011 12:50 AM PDT JAKARTA - Kementerian Hukum dan HAM akhirnya mengumumkan sejumlah nama-nama pendaftar calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2011-2015. Total terdapat sekira 142 nama yang lolos tes administratif. Menurut data yang dilansir dari situs Kemenkum dan HAM Sabtu (25/6/2011), dari 142 nama calon yang lolos terdapat 10 calon yang berasal dari TNI/Polri. Dari penelusuran okezone, ada empat nama yang mencuat dari unsur TNI/Polri mereka yakni Kolonel (Purn) Tjoek Soegiarto SE,MM, Ak. dengan surat pendaftaran nomor 4/KPK/2010. Lalu disusul Brigjen Pol (Purn) Idris, SH,MH asal Jakarta dengan surat pendaftaran nomor 5/KPK/2010. Ketiga Irjen Pol (Purn) Drs Aryanto Sutadi, MH, MSc asal Bekasi dengan surat pendaftaran 86/KPK/2010 dan Drs Dharma Pongrekun, MM, MH asal Jakarta dengan surat pendaftaran 179/KPK/2010. Hasil rekapitulasi calon pimpinan KPK juga diketahui terdapat 14 orang asal unsur TNI/Polri yang mendaftar, namun yang berhak lolos administrasi sebanyak 10 orang atau 71 persen dari jumlah pendaftar asal TNI/Polri. Sebagian besar para pendaftar adalah unsur TNI/Polri yang berlatarbelakang hukum. Khusus Dharma Pogrekun, dia adalah satu-satunya anggota polisi aktif yang mencalonkan menjadi pimpinan KPK. Dharma dikenal sebagai polisi yang cerdas, reformis dan berani. AKBP Drs Dharma Pongrekun, MM, MH saat ini berdinas di Mabes Polri. Dia lulusan Akpol 1988, PTIK lulus 1995, dan Sespim 2002. Dharma sudah 22 tahun lulus sehingga memenuhi syarat karena minimal 15 tahun pengalaman di bidang hukum. Dharma menggondol gelar Magister Manajemen dari Universitas Bhayangkara pada tahun 2002 dan Magister Hukum dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2005. |
Peserta Deklarasi Lagaligo Meninggal di Hotel Posted: 25 Jun 2011 12:38 AM PDT BALIKPAPAN - Muhammad Mubarok Harun, peserta deklarasi ormas Lagaligo ditemukan tak bernyawa di kamar hotel. Diduga dosen Universitas Hasanuddin Makassar ini meninggal akibat penyakit yang diidapnya. Petugas hotel menemukan Mubarok sekira pukul 08.30 WITa, Sabtu (25/6/2011) di kamar nomor 313 di Hotel Grand Tiga Mustika, Balikpapan. Jasadnya langsung dibawa ke RSUD Kanujoso, Balipapan sekira pukul 09.30 WITa. Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes (Pol) Wisnu Sutirta mengatakan, dugaan awal penyebab kematian Mubarok karena sakit bukan akibat tindak kekerasan."Tak ada kaitan dengan memanasnya deklarasi. Ini murni meninggal karena sakit," kata Wisnu. Jasad Mubarok kemudian diterbangkan ke Makassar menggunakan pesawat Sriwijaya Air dari Bandara Sepinggan sekira pukul 15.00 WITa. Deklarasi Lagaligo Aman Meski sempat diwarnai isu SARA, deklarasi Lagaligo sendiri berlangsung aman hingga gelaran berakhir. Acara ini sendiri dijaga ketat ratusan personel polisi termasuk bantuan dari aparat TNI setempat. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi news.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan