Rabu, 29 Jun 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Polisi Bogor Selidiki Penyebaran Video Porno

Posted: 29 Jun 2011 07:32 AM PDT

Saya sudah instruksikan jajaran saya untuk menyelidiki pelaku dalam video itu untuk mengetahui motif di balik penyebarannya.

Berita Terkait

Bogor (ANTARA News) - Polres Bogor Kabupaten silidiki penyebaran video porno yang telah menghebohkan masyarakat setempat.

Kepala Polisi Resort Bogor Kabupaten, AKBP Hery Santoso mengatakan pihaknya telah menerima informasi mengenai adanya peredaran video porno tersebut.

"Saya sudah instruksikan jajaran saya untuk menyelidiki pelaku dalam video itu untuk mengetahui motif di balik penyebarannya," kata Kapolres saat dihubungi di Cibinong, Kabupaten Bogor Jawa Barat, Rabu.

Kapolres menyebutkan, pihaknya juga akan menyelidiki lokasi pembuatan video mesum tersebut yang diduga dilakukan di sebuah hotel yang terletak di kawasan Kabupaten Bogor.

Menurut Kapolres, dilihat dari isi rekaman video itu, lokasi pembuatan video seperti disebuah villa atau hotel.

"Ini yang akan kita selidiki, di mana lokasinya," katanya.

Selanjutnya Kapolres mengatakan, jika video mesum tersebut dibuat untuk keperluan pribadi, pihaknya akan mendalami motif dibalik penyebaran video itu.

Apakah sengaja disebarkan, atau oleh pihak lain di luar orang-orang yang ada di rekaman video tersebut.

"Sesuai dengan aturan yang berlaku, kita akan menindak tegas baik yang membuat ataupun yang menyebarkan rekaman akan kita tindak," kata Kapolres.

Perbuatan dalam video tersebut kata Hary, telah melanggar undang-undang pornografi dan Undang-Undang ITE. Dan pelaku dapat dijerat dengan dua undang-undang tersebut.

Seperti berita sebelumnya, masyarakat Bogor Jawa Barat dihebohkan dengan beredarnya video mesum seorang pemuda yang tengah melakukan pesta seks dengan tiga wanita yang dilakukan di sebuah kamar hotel.

Video tersebut berdurasi 5 menit 48 detik, berjudul "Anak Baru Bogor" dengan format 3 gp. Rekaman video itu kini mulai menyebar dari satu warga ke warga yang lain melalui telepon genggam yang disebar lewat bluetooth.

Menurut salah satu warga di Kota Bogor, penyebaran video tersebut kembali membuat heboh masyarakat Bogor menyusul berita pernikahan ke empat wali kota yang kontroversi.

Peredaran video porno tersebutpun menjadi perbincangan hangat di Facebook komunitas wartawan Bogor.

Sejumlah pihak menyikapi video tersebut mempengaruhi predikat Bogor Kota Halal yang kini tengah digalakkan oleh pemerintah setempat.

"Wah..lengkap sudah julukannya, Kota Halal jadi halal bagi segalanya," kata salah satu facebooker dari Bogor.
(KR-LR)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

PPP: Rangkap Jabatan Itu Wajib

Posted: 29 Jun 2011 06:47 AM PDT

Wakil Sekjen PPP Romahurmuziy (FOTO ANTARA)

Wajib hukumnya rangkap jabatan untuk membesarkan partai karena akan lebih berguna.

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Emron Pangkapi menyatakan bagi PPP, rangkap jabatan adalah wajib; apakah sebagai menteri ataukah sebagai presiden.

"Wajib hukumnya rangkap jabatan untuk membesarkan partai karena akan lebih berguna," kata Emron di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu.

Dalam Muktamar VII di Bandung pekan depan, diusulkan untuk menambah jumlah wakil ketua umum PPP.

"Memang ini masih wacana, tapi usulan penambahan jumlah wakil ketua umum lebih dari satu orang. Tujuannya adalah untuk membesarkan partai dengan terus menerus melakukan konsultasi dan konsolidasi dari pusat dan daerah hingga ranting," kata Emron.

Sedangkan untuk pengurus DPP PPP nantinya diperkirakan antara 40-50 orang.

"Pengurus harian 40 orang dan sebanyak-banyaknya 50 orang," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy atau Romi mengatakan, saat ini calon ketua umum PPP sebanyak empat orang, Suryadharma Ali, Ahmad Muqoam, Ahmad Yani, dan Muchdi Purwoprandjono.

"Muchdi PR secara konstitusi memiliki ganjalan. Sebab untuk menjadi calon ketua umum PPP, sekurang-kurangnya harus sudah lima tahun menjadi pengurus DPP PPP," kata Romi. (zul)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan