Rabu, 18 Mei 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Kasus Nazaruddin & Angelina Dibawa ke Rapim DPR

Posted: 18 May 2011 11:03 PM PDT

JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung meminta persoalan kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games yang menyeret Muhamad Nazaruddin dan Angelina Sondakh dibawa ke rapat pimpinan DPR, Senin, pekan depan.

"Saya meminta persoalan BK masuk rapim Senin," ujar Pramono kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/5/2011).

Menurut Pram, sapaan akrab Pramono, seharusnya BK bekerja keras dalam menertibkan anggota dewan yang tidak tertib. Hal itu, kata Pram, telah mendapat sorotan luar biasa dari publik. "Ketika DPR mendapat sorotan luar biasa, mestinya kinerja BK yang mempunyai gigi untuk menertibkan anggotanya yang tidak tertib," tutur pria berkaca mata ini.

Namun yang terjadi, lanjutnya, dalam tubuh BK ada tarik-menarik. Pram mendorong agar persoalan tersebut bisa segera diselesaikan, khususnya tarik-menarik yang terjadi diinternal BK.  "Tapi di sana ada tarik-menarik, maka saya mendorong persoalan BK diselesaikan. Internal BK diselesaikan," tutupnya.
(ram)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Kecil Peluang SMI Jadi Capres 2014

Posted: 18 May 2011 10:58 PM PDT

JAKARTA - Peluang Sri Mulyani Indrawati menjadi calon presiden tahun 2014 diperkirakan kecil. Selain secara politik mudah diserang dengan tuduhan bersalah dalam kasus bailout Bank Century, dia juga tak memiliki partai politik sebagai kendaraan menuju RI 1.
 
Demikian dikatakan pengamat politik Ray Rangkuti menanggapi munculnya gerakan Sri Mulyani Indrawati (SMI-Keadilan). SMI-Keadilan mengkampanyekan Sri Mulyani sebagai calon presiden 2014 dan dimotori sejumlah pendukungnya seperti Arbi Sanit, pengajar Ilmu Politik Universitas Indonesia.
 
"Pencalonan itu boleh-boleh saja tetapi menurut saya banyak kontroversinya nanti ketimbang dukungan terhadap Sri Mulyani. Dia kemungkinan akan menjadi bulan-bulanan karena tidak tuntasnya kasus Century," katanya saat berbincang dengan okezone, Kamis (19/5/2011).
 
Lagipula, Ray melanjutkan, tidak banyak prestasi Sri Mulyani selama menjabat Menteri Keuangan di bawah pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang bisa 'dijual' untuk menarik dukungan rakyat dan partai politik. Kalaupun keberhasilan reformasi birokrasi diunggulkan, hanya dalam lingkup kecil Kementerian Keuangan saja.
 
"Dan itu pun masih ada Gayus," kata Ray merujuk pada terpidana mafia hukum Gayus Halomoan Tambunan, pegawai golongan III A di Direktorat Jenderal Pajak.
 
Secara ideologi, Sri Mulyani  juga diperkirakan akan banyak ditentang generasi muda baik mahasiswa maupun pemuda karena dia dicap sebagai antek asing dan mudah dituduh menginginkan ketergantungan Indonesia terhadap lembaga IMF atau Bank Dunia. Demikian juga dengan penerimaan partai Islam seperti PKS dan PPP yang akan sulit mencalonkan perempuan sebagai presiden.
 
"Kalau PDI Perjuangan sudah jelas mazhabnya, kalau merekrut Sri Mulyani sama saja dengan menampar wajah mereka sendiri," ujar Ray.
 
Adapun partai Golkar, Ray berpendapat peluangnya sama-sama berat karena sebagian pendukung Sri Mulyani seperti Rocky Gerung, Robertus Robert dan Arbi Sanit, selama ini sangat kritis terhadap partai tersebut. Mereka bahkan menganggap Golkar adalah warisan orde baru.
 
"Satu-satunya peluang ya calon independen tapi syaratnya MPR setuju amandemen Undang-Undang Dasar 1945. Kalau tidak ya sulit," katanya.
 
 
 

(abe)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan