Rabu, 18 Mei 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Thailand-Kamboja Buka Pintu untuk Indonesia

Posted: 18 May 2011 05:58 AM PDT

JAKARTA - Pertemuan menteri-menteri pertahanan ASEAN berlangsung di Jakarta pada 17-20 Mei. Pertemuan ini diperkirakan akan membicarakan masalah keamanan, termasuk konflik Thailand dan Kamboja. Kedua negara ini mengaku membuka pintu untuk Indonesia berperan sebagai juru damai.


Sekretasi Jenderal Kementerian Pertahanan Indonesia Marsekal madya Eris Herryanto memaparkan bahwa pertemuan ASEAN Defence Minister Meeting (ADMM) ini, adalah pertmuan antar menhan yang dapat digunakan sebagai platform kerja sama pertahanan dan keamanan negara di Asia Tenggara.


"Sudah banyak kemajuan yang didapat dari pertemuan ini. Mengingat salah satu doktrin ASEAN yaitu Non-Internvension. Pertemuan ini dapat menciptakan solusi pemecahan masalah secara kekeluargaan," ucap Marsekal madya Eris Herryanto di Hotel Shangrila, Jakarta, Rabu (18/5/2011).


Marsma Eris merunut solusi pemecahan masalah tersebut pada masalah konflik perbatasan Thailand dan Kamboja. "Lewat pertemuan ini, kedua belah pihak telah sepakat membuka pintu kepada Indonesia untuk berperan dalam penyelesaiannya," lanjut Sekjen Kemhan tersebut. 


Namun Marsma Erry menambahkan, selama pertemuan bilateral antara Menhan Kamboja Tea Banh dan Menhan Indonesia Purnomo Yusgiantoro berlangsung tidak disebutkan mengenai pengiriman tim peninjau Indonesia ke perbatasan dua negara tersebut.


Dirinya pun menepis masalah ini dianggap sebagai kegagalan Indonesia sebagai Ketua ASEAN yang tinggal enam bulan lagi. 

"Oh gak ada, kita malah mengalami kemajuan dalam pertmuan sore hari ini. Dibidang pertahanan sudah kemajuan, kalau soal kongkritnya ini (negosiasi damai) ditangani oleh tim Kemenlu," ucap Marsma Erry.


Selain itu disebutkan pula akan dilakukannya roadmap untuk pertemuan selanjutnya. "Hal itu memang ada, tetapi itu ditangani oleh pak menlu (Marty Natalegawa)," tuturnya. 


Marsma Erry juga mengatakan belum ada pembicaraan mengenai masalah penarikan pasukan kedua pihak yang bertikai dari daerah perbatasan. 

(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Inggris Khawatir Kalau Myanmar Pimpin ASEAN

Posted: 18 May 2011 04:01 AM PDT

MANILA - Pemerintah Inggris sedikit memperlihatkan kekhawatirannya akan rencana Myanmar untuk menjadi Ketua Association of South East Asian Nations (ASEAN) di tahun 2014, meskipun tidak ada keberatan dari anggota ASEAN lainnya.


Inggris menilai Myanmar harus memperlihatkan pertumbuhan politik yang positif, demi mendapatkan peran prestisius tersebut di lingkungan ASEAN. 


Myanmar memang mengincar kursi Ketua ASEAN pada tahun 2014 mendatang, dengan mengajukan pertukaran kursi ketua dengan Laos yang seharusnya menjadi ketua. Myanmar sendiri mendapatkan giliran sebagai Ketua ASEAN pada 2016 mendatang. Demikian diberitakan Associated Press, Rabu (18/5/2011).


Negara anggota ASEAN termasuk Indonesi sendiri tidak berkeberatan atas inisiatif dari Myanmar tersebut. Namun Myanmar didesak untuk lebih memperlihatkan proses demokrasi menyeluruh, hal ini termasuk dengan proses reformasi dari negara tersebut.


Duta Besar Amerika Serikat untuk ASEAN David Carden mengatakan pihak menyerahkan semua ini kepada ASEAN, untuk memutuskan mengenai keketuaannya. 

Namun dirinya menyatakan, "Washington berharap Myanmar menganggap serius Piagam ASEAN yang memasukan penegakan HAM".

(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan