Selasa, 12 April 2011

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi lifestyle.okezone.com


Apa Yang Pria Pikirkan Selama Oral Seks?

Posted: 12 Apr 2011 10:01 AM PDT

Lifestyle » Lust and Love » Apa Yang Pria Pikirkan Selama Oral Seks?
Rabu, 13 April 2011 - 00:01 wib

Fitri Yulianti - Okezone

ORALseks menjadi andalan sebagian pasangan untuk memuaskan hasrat seks mereka. Wanita kerap bingung apa yang sedang dipikirkan pria selama memberikan service lidahnya.

Simak setidaknya pendapat enam pria soal satu ini, seperti dikutip dari EMandLO:

"Saya selalu bertanya pada diri sendiri, apakah aku harus meletakkan satu jari di dalamnya. Atau dua? Menempatkan jari membuat saya lebih sulit untuk berkonsentrasi pada apa yang saya lakukan dengan lidah saya, tapi saya tahu sebagian wanita ingin keterlibatan jari selama oral seks. Ini adalah pertempuran sesungguhnya di kepalaku."
-Jacques, desainer grafis (28)

"Lezat! Dapatkah saya memillikinya lagi untuk sekian menit?"
-Terrence, bartender/gitaris (25)

"Aku bertanya-tanya apa yang harus aku lakukan dengan tanganku. Merangsang payudaranya? pinggulnya? Atau bermain dengan pahanya? Help, please!."
-Jonathan, marketing (30)

"Kapan giliran saya?
-Michael, manajer keuangan (29)

"Aku tidak akan berbohong. Kami sudah menikah enam tahun, dan saya memiliki strategi tersendiri dengan seks oral. Pikiranku berkelana. Aku akan memikirkan asuransi kami, tapi selain itu, aku juga akan berfantasi."
-Arjun, asuransi (34)

"Aku akan mengatakan 'Apakah ini sudah berakhir?', tapi itu benar-benar pertanyaan yang salah. Jika Anda memberikan kepala dan bertanya itu, berarti pertempuran sudah berakhir. Jika dia tidak di jalan untuk orgasme setelah beberapa menit, maka berarti Anda melakukan sesuatu yang salah. Kemudian menjadi, 'Oh tidak, apa yang saya lakukan ternyata salah', dan aku mulai berpikir kalau aku harus berhenti dan bertanya apa yang dia suka. "
-Sean, banker (25)

(ftr) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Sukses Ketemu Calon Mertua? Ini Dia Jurusnya!

Posted: 12 Apr 2011 06:54 AM PDT

Lifestyle » Family » Sukses Ketemu Calon Mertua? Ini Dia Jurusnya!
Selasa, 12 April 2011 - 20:54 wib

Dwi Indah Nurcahyani - Okezone

BERTEMU dengan orangtua pasangan mungkin menjadi momen yang mendebarkan bagi banyak orang. Alasan takut tidak diterima atau kurang bisa menyesuaikan dengan kultur keluarga mereka menjadi alasan umum.
 
Apakah Anda telah menemukan seorang pria hebat yang menjadi pasangan terbaik Anda? Jika ya, mungkin yang diperlukan hanyalah menunggu waktu yang tepat untuk bertemu dengan keluarga besarnya.
 
Nah, biasanya pada momen ini sebuah kepanikan bakal melanda Anda. Sebelum gejala tersebut membelenggu, sebaiknya ikuti tip berikut ini, seperti ditulis Sheknows.
 
Ajukan pertanyaan
 
Percakapan bisa jadi hal sulit yang dikemukakan ketika kita bertemu dengan orang baru. Namun dengan Anda membuka percakapan dengan mereka, hal tersebut justru akan menciptakan kesan di mata orangtua pasangan. Dalam melakukan percakapan ini, berikan pesona pada orangtuanya sehingga mereka terpikat pada cara Anda berkomunikasi dengan mereka.
 
Pada sesi ini mungkin Anda akan dilanda kepanikan.  Namun tenang saja. Yang perlu Anda lakukan hanyalah bersabar karena kepanikan tersebut sebuah kewajaran. Untuk mengatasinya, Anda tinggal mengajukan pertanyaan pada mereka. Manfaatkan momen tersebut untuk menggali informasi sebanyak mungkin tentang keluarganya. Apa yang mereka lakukan saat ini, apa hobi mereka, apakah mereka memiliki cerita lucu yang ingin dibagikan dan sebagainya. Intinya adalah mengalihkan perhatian mereka pada Anda dan berganti topik tentang mereka.

Menawarkan bantuan


Menawarkan bantuan bisa menjadi pilihan terbaik. Beberapa orang tidak menyukai ketika melakukan sebuah kegiatan seorang diri. Jadi Anda bisa menawarkan diri untuk membantu membereskan meja makan pascamakan malam selesai. Selain menciptakan kesan, hal ini akan membantu dalam menimbulkan perasaan cinta Anda untuk orang-orang sekitar. Sang calon mertua pun akan senang dengan perlakuan tersebut. Apalagi meski baru pertemuan awal, Anda sudah mau terlibat lebih dalam dengan keluarga mereka.

Berikan sanjungan
 
Sanjungan akan membuat Anda dan orangtuanya terkoneksi dengan cepat. Cara terbaiknya adalah dengan memberikan sanjungan tersebut sedemikian rupa, sehingga semuanya terkesan alami dan tidak palsu. Jangan memulainya dengan kalimat yang menunjukkan betapa cantiknya dia dengan balutan gaun yang dipakainya malam itu atau tatanan rambutnya yang sangat menarik. Sebaliknya, utarakan sanjungan dengan lebih spesifik, misalnya berkomentar tentang selera seni yang kental di rumahnya, cara dia memasak ayam panggang atau cara dia menghias kamar mandi. Ini jauh lebih bermakna dan menimbulkan kesan mendalam bagi mereka.
 
Jangan berharap keajaiban
 
Bersiaplah untuk segala kemungkinan yang terjadi dari pertemuan tersebut, misalnya ketika orangtuanya sangat respek dengan Anda dan mengharapkan kembali pertemuan selanjutnya. Jangan pula kecewa ketika mereka tidak meminta Anda untuk kembali datang menandakan bahwa mereka tidak menyukai Anda. Sebaiknya Anda tenang dalam menghadapi semua kemungkinan tersebut dan berusaha sebaik mungkin untuk menikmati diri sendiri. Hal terpenting janganlah pernah mengharapkan keajaiban. Ingat, beberapa orang memerlukan waktu khusus untuk merasa nyaman dengan orang lain.

(tty) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan