Selasa, 12 April 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Mubarak Akan Jalani Pemeriksaan di Pengadilan

Posted: 12 Apr 2011 06:03 AM PDT

KAIRO – Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak menerima panggilan pengadilan Kairo untuk diperiksa dan saat ini pengamanan khusus tengah disiapkan.
 
Jaksa penuntut umum mengeluarkan panggilan pada Minggu 10 April, sebagai bagian dari penyelidikan kasus pembunuhan terhadap demonstran dan penggelapan dana publik. Namun, mantan Presiden Mesir itu menyebut semua kesalahan yang dituduhkan padanya adalah bohong.
 
Dikutip dari koran mesir Al-Ahram, Menteri Dalam Negeri Mesir, Mansour el-Essawy mengatakan, Mubarak akan memberikan keterangan atas tuduhan yang diarahkan padanya di pengadilan di pinggiran kota bagian timur Kairo. Namun, Essawy tidak menyebutkan kapan Mubarak akan muncul di pengadilan atau apa dakwaan yang ditujukan pada Mubarak.
 
Essawy menambahkan dia tidak mengetahui apa balasan Mubarak terhadap panggilan tersebut. Selain itu, Putra Mubarak, Alaa dan Gamal, juga menerima panggilan pengadilan untuk diperiksa. Demikian seperti dilansir dari Reuters, Selasa (12/4/2011).
 
Sementara itu, beberapa negara membekukan aset keluarga Mubarak dan beberapa rekan Mubarak setelah dia dipaksa mundur dari jabatannya oleh gelombang unjuk rasa yang marah terhadap tindakan korup para elit politik.
 
Sejak mundur dari kekuasaannya, Mubarak tinggal di kediamannya di resort Sharm el-Sheikh. Mubarak dan keluarganya dilarang bepergian sementara jaksa melakukan penyelidikan terhadap mereka.
 
Menteri Kehakiman Mesir, Mohamed el-Guindy mengatakan, delegasi Mesir akan melakukan perjalanan ke beberapa negara dalam beberapa hari untuk membuat inventarisasi aset Mubarak di luar negeri.
 
Menteri Kehakiman mengatakan, Mubarak telah setuju memberikan kuasa pada penyidik untuk memeriksa rekening dan aset miliknya.
(rhs)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Lagi, China Desak Jepang Berikan Info Krisis Nuklir

Posted: 12 Apr 2011 05:02 AM PDT

BEIJING – Pemerintah China kembali meminta Jepang untuk mengeluarkan informasi mengenai krisis nuklir setelah Jepang meningkatkan tingkat kewaspadaan ke level paling tinggi dalam krisis nuklir.
 
Pemerintah China berulang kali meminta Jepang lebih transparan  dalam memberikan informasi mengenai dampak krisis nuklir di PLTN Daiichi Fukushima di timur laut Jepang.
 
"Kami berharap langkah yang diambil Jepang akan meredakan krisis secara efektif. Kami juga berharap Jepang memberikan informasi secara tepat waktu, sesuai dan lengkap," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei seperti dikutip AFP, Selasa (12/4/2011).
 
Krisis nuklir Jepang telah menimbulkan kecemasan akan tersebarnya radiasi ke China. Kecemasan akan radiasi secara cepat menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat China yang kemudian berbondong-bondong membeli garam. Mereka yakin bahwa yodium dalam garam dapat mengusir efek radiasi.
 
Radiasi dengan tingkat rendah terdeteksi di udara dan bayam yang ditanam di beberapa wilayah utara China termasuk Beijing.
(rhs)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan