| Thailand Tarik Diri dari Pembicaraan Damai Posted: 27 Apr 2011 06:28 AM PDT BANGKOK- Menteri Pertahanan Thailand membatalkan rencana perjalanannya ke Kamboja untuk melakukan pembicaraan mengenai gencatan senjata. Hal ini menjadi sebuah kemunduran dari upaya damai usai terjadinya insiden berdarah pekan lalu.
"Kami memutuskan untuk membatalkan perjalanan Jenderal Prawit Wongsuwon ke Phnom Penh, Kamboja hari ini," ungkap juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja Sunsern Kaewkumnerd seperti dikutip AFP, Rabu (27/4/2011).
"Pembatalan tersebut dilakukan setelah beredar berita di media massa Kamboja bahwa Thailand bersedia melakukan gencatan senjata, usai mengakui kalah," lanjutnya.
Delapan pasukan Kamboja dan lima pasukan Thailand dilaporkan tewas selama pertempuran lima hari, yang terjadi pada Jumat 22 April lalu. Kedua negara saling menuduh tentang siapa yang memulai terlebih dahulu pertempuran ini.
"Kami membuka pembicaraan dengan syarat mereka (Kamboja) menghentikan pertempuran untuk beberapa hari. Jelas sekali hal itu sudah disampaikan kepada Kamboja," tutur Kolonel Kaewkamnerd. (faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
| Pilot Afghanistan "Bunuh" 6 Pasukan NATO Posted: 27 Apr 2011 05:03 AM PDT KABUL - Enam pasukan North Atlantic Treaty Organization (NATO) tewas saat seorang pilot Afghanistan mengamuk dan melepaskan tembakan. Insiden ini terjadi saat pilot tersebut terlibat perdebatan.
Kejadian tersebut berlangsung di sebuah fasilitas yang digunakan oleh Angkatan Udara Afghanistan. Enam orang prajurit asing dipastikan tewas dalam peristiwa ini. Pilot itu sendiri tewas dalam kejadian tersebut.
"Dapat kami konfirmasikan terjadi baku tembak dalam insiden ini," ungkap juru bicara pasukan keamanan NATO (ISAF) Mayor Tim James seperti dikutip BBC, Rabu (27/4/2011).
Mayor James mengatakan peristiwa penembakan tersebut sudah selesai. Pihaknya pun mengaku tidak mengetahu secara pasti penyebab dari insiden berdarah tersebut.
Kewarganegaraan pasukan asing yang tewas ini tidak diketahui. Serangan ini menambah panjang pasukan asing yang tewas akibat terlibat insiden dengan pasukan Afghanistan. Seorang saksi menceritakan suara sirine terdengar kencang saat kejadian terjadi.
Meski jelas yang melakukan penembakan itu adalah pilot Afghanistan, kelompok militan Taliban justru mengakui perbuatan itu dilakukan oleh kelompoknya. Pihak berwenang sendiri tidak menjelaskan apakah ada keterlibatan Taliban dalam kejadian tersebut.
(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan