Ahad, 17 April 2011

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


13 Korban Bom Masih Jalani Perawatan

Posted: 17 Apr 2011 09:06 AM PDT

Bom Bunuh Diri Cirebon

13 Korban Bom Masih Jalani Perawatan

Icha Rastika | Inggried | Minggu, 17 April 2011 | 16:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 13 korban bom bunuh diri di Masjid Adz Zikro, Kompleks Markas Polres Kota Cirebon, Jawa Barat, masih menjalanni perawatan di Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon, Minggu (17/4/2011). Enam orang di antaranya mengalami luka berat. Hal itu dikatakan Kepala Divisi Humas Polri Irjen  Anton Bachrul Alam dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta.

"Dari 30 tinggal 13 orang yang masih dirawat. Enam luka berat, sisanya luka ringan," ujar Anton.

Adapun Kepala Kepolisian Resor Kota Cirebon AKBP Herukoco yang dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina akan menjalani operasi untuk mengeluarkan serpihan mur yang bersarang di dadanya sore ini. Dokter menyatakan, masih banyak serpihan material bom yang terdapat di beberapa bagian tubuhnya.

Sementara itu, terkait pelaku bom bunuh diri, hingga kini pihak kepolisian belum dapat memastikan identitas jenazah pelaku yang dibawa ke RS Polri Sukamto tersebut. Meski diduga kuat pelaku adalah M Syarif, Anton mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil tes DNA jenazah untuk menyimpulkan identitas jenazah.

Sebelumnya, pihak kepolisian membawa sampel darah Abdulkadir (66) dan Sri (66), yang mengakui jenazah pengeboman bunuh diri di Cirebon adalah putranya, M Syarif. Sampel darah tersebut akan dibandingkan dengan sampel darah jenazah pelaku pengeboman melalui tes DNA. Abdulkadir dan Sri juga mengatakan bahwa wajah pelaku yang dirilis Polri serupa dengan anaknya. Namun, keterangan mereka saja dinilai belum cukup.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Pengamat: Bom Cirebon Gaya Noordin M Top

Posted: 17 Apr 2011 08:20 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat intelijen Wawan Purwanto menilai, aksi bom bunuh diri yang terjadi di Masjid Adz Zikro, Kompleks Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, Jumat (15/4/2011) lalu, mengarah ke jaringan Noordin M Top. Hal itu, menurutnya, terbaca melalui pola bom bunuh diri yang dilakukan oleh pelaku.

"Jaringan mengarah ke jaringan Noordin, gaya-gaya bunuh diri," kata Wawan, seusai bedah buku Abu Bakar Baasyir "Seruan Tauhid, di Bawah Ancaman Mati" di Gedung Joeang 45, Jakarta, Minggu (17/4/2011).

Namun, Wawan meminta semua pihak menunggu hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), DNA dan keterangan saksi-saksi yang tengah dikumpulkan pihak kepolisian.

Ketika ditanya, apakah ada perubahan ideologi mengingat kali ini masjid yang dijadikan lokasi bom bunuh diri, Wawan mengatakan, sasaran aksi tersebut sebenarnya adalah aparat keamanan. Masjid, kata Wawan, dinilai sebagai tempat polisi berkumpul dari segala unsur pimpinan.

"Jadi bukan masjidnya, walau ada pula unsur ajaran thogut yang menyebutkan di luar kelompok itu ada setan," tukasnya.

Ledakan bom berdaya ledak rendah itu menelan korban satu orang tewas yang diduga sebagai pelaku, dan puluhan lainnya mengalami luka ringan, sedang dan berat. Salah satu korban adalah Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco. Heru telah dirujuk ke RS Pusat Pertamina, Jakarta, pagi tadi dan akan menjalani operasi sore ini. Diketahui, cukup banyak serpihan bom yang masih bersarang di tubuhnya.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan