ANTARA - Berita Terkini |
Plat Nomor Berhuruf Z Bawa Sial? Posted: 17 Apr 2011 06:45 PM PDT Senin, 18 April 2011 08:45 WIB | Dilihat 83 Kali ilustrasi plat nomor (-) Jangan terlalu serius ah, ini cuma hasil dari suatu "penelitian main-main" dari Elephant.co.uk yang bermarkas di Inggris. Menurut penelitian itu, kendaraan dengan plat nomor yang mengandung huruf Z adalah yang paling banyak mengajukan klaim "at-fault" maupun "no fault". Huruf terakhir dalam abjad itu selalu pada tiga teratas klaim asuransi, itu di Inggris lho. Plat nomor dengan susunan huruf NCZ ada 88 klaim at fault, DKY 81 klaim dan AWZ 80 klaim. Klaim terbanyak untuk no fault adalah plat nomor RMZ dengan 44 kasus. Studi itu didasarkan dari data 643.939 kecelakaan yang diproses elephant.co.uk. "Saya yakin ini cuma kebetulan," kata managing director elephant.co.uk Brian Martin. |
Tanah Longsor di Malang, 10 Tewas Posted: 17 Apr 2011 06:44 PM PDT Malang (ANTARA News) - Korban tewas akibat tanah longsor di Dusun Klangon, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (17/4), mencapai sepuluh orang. Korban ke-10, Andra (19) warga Dusun Klangon, telah meninggal di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, pada Minggu malam, saat menjalani perawatan akibat mengalami luka-luka. "Total korban yang meninggal hingga Minggu malam menjadi 10 orang, dan korban tewas terakhir meninggal di RSSA Malang setelah menjalani perawatan," kata Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Apriliyanto, Senin. Hal ini dibenarkan Kapolsek Ngantang, AKP Prayitno.Sementara, sembilan korban tewas sebelumnya adalah Suwandi (25), Suwoko (43), Sugianto (41), Ali Priyo Supatin (42), Dirham Nur Abidin (32), Poniman (30), Misdiono (44), Kasno (21) dan Mulyono (30). Seluruhnya, warga Dusun Klangon. Sedangkan korban yang hingga saat ini menjalani perawatan sebanyak tujuh orang, yakni Ponari (32), Raun (53), Agung (13), Suwarno (55), Lukman (11), Slamet Wahyudi (41) serta Slamet Riyanto (21). Peristiwa tanah longsor terjadi sekitar pada Minggu pukul 11.30 WIB, ketika para korban mencari kayu bakar yang rencananya akan dibuat hajatan pernikahan anak dari Sutomo (35), warga RT21/RW07 Dusun Klangon, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang. Ketika memungut kayu di pinggir Sungai Nambaan yang posisinya tepat di bawah tebing curam, tiba-tiba sejumlah batu dan tanah berjatuhan dari tebing. Akibatnya, sejumlah warga yang sedang mencari kayu itu tertimbun, Dan sembilan orang tewas di tempat. Sementara itu, biaya perawatan bagi korban yang kini dirawat di RSSA Malang sepenuhnya akan ditanggung oleh Pemkab Malang. "Seluruh biaya perawatan bagi mereka yang luka-luka maupun yang masih dirawat di Ngantang akan ditanggung oleh Pemkab Malang," ujar Bupati Malang, Rendra Kresna. Editor: AA Ariwibowo Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Berita Terkini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan