Ahad, 17 April 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Plat Nomor Berhuruf Z Bawa Sial?

Posted: 17 Apr 2011 06:45 PM PDT

Senin, 18 April 2011 08:45 WIB | Dilihat 83 Kali

ilustrasi plat nomor (-)

London (ANTARA News) - Keselamatan di jalan bergantung pada rem, tekanan ban, lampu belakang dan kini tambah satu lagi; plat nomor.

Jangan terlalu serius ah, ini cuma hasil dari suatu "penelitian main-main" dari Elephant.co.uk yang bermarkas di Inggris.

Menurut penelitian itu, kendaraan dengan plat nomor yang mengandung huruf Z adalah yang paling  banyak  mengajukan klaim "at-fault" maupun "no fault".

Huruf terakhir dalam abjad itu selalu pada tiga teratas klaim asuransi, itu di Inggris lho. Plat nomor dengan susunan huruf NCZ ada 88 klaim at fault, DKY 81 klaim dan AWZ 80 klaim.

Klaim terbanyak untuk no fault adalah plat nomor RMZ dengan 44 kasus. Studi itu didasarkan dari data 643.939 kecelakaan yang diproses elephant.co.uk.

"Saya yakin ini cuma kebetulan," kata managing director elephant.co.uk Brian Martin.
(Eny/A038)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tanah Longsor di Malang, 10 Tewas

Posted: 17 Apr 2011 06:44 PM PDT

Malang (ANTARA News) - Korban tewas akibat tanah longsor di Dusun Klangon, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (17/4), mencapai sepuluh orang.

Korban ke-10, Andra (19) warga Dusun Klangon, telah meninggal di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, pada Minggu malam, saat menjalani perawatan akibat mengalami luka-luka.

"Total korban yang meninggal hingga Minggu malam menjadi 10 orang, dan korban tewas terakhir meninggal di RSSA Malang setelah menjalani perawatan," kata Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Apriliyanto, Senin.

Hal ini dibenarkan Kapolsek Ngantang, AKP Prayitno.Sementara, sembilan korban tewas sebelumnya adalah Suwandi (25), Suwoko (43), Sugianto (41), Ali Priyo Supatin (42), Dirham Nur Abidin (32), Poniman (30), Misdiono (44), Kasno (21) dan Mulyono (30). Seluruhnya, warga Dusun Klangon.

Sedangkan korban yang hingga saat ini menjalani perawatan sebanyak tujuh orang, yakni Ponari (32), Raun (53), Agung (13), Suwarno (55), Lukman (11), Slamet Wahyudi (41) serta Slamet Riyanto (21).

Peristiwa tanah longsor terjadi sekitar pada Minggu pukul 11.30 WIB, ketika para korban mencari kayu bakar yang rencananya akan dibuat hajatan pernikahan anak dari Sutomo (35), warga RT21/RW07 Dusun Klangon, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang.

Ketika memungut kayu di pinggir Sungai Nambaan yang posisinya tepat di bawah tebing curam, tiba-tiba sejumlah batu dan tanah berjatuhan dari tebing. Akibatnya, sejumlah warga yang sedang mencari kayu itu tertimbun, Dan sembilan orang tewas di tempat.

Sementara itu, biaya perawatan bagi korban yang kini dirawat di RSSA Malang sepenuhnya akan ditanggung oleh Pemkab Malang.

"Seluruh biaya perawatan bagi mereka yang luka-luka maupun yang masih dirawat di Ngantang akan ditanggung oleh Pemkab Malang," ujar Bupati Malang, Rendra Kresna.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan