Khamis, 31 Mac 2011

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Pencuri Memanfaatkan Kelengahan PRT

Posted: 31 Mar 2011 06:39 AM PDT

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah perhiasan milik juragan becak, Siauw Ngik Siong alias Sugiarti (74 th ), warga Jalan KS Tubun 59, Yogyakarta, Kamis (31/3/2011) siang, dibawa kabur 4 orang pencuri setelah mereka mengecoh perhatian pembantu rumah tangga.

Peristiwa berawal ketika ada 4 orang mendatangi rumah juragan becak tersebut dan ingin bertemu sang juragan. Namun, saat itu Siauw Ngik Siong alias Sugiarti sedang menjalani rawat inap di sebuah rumah sakit di Yogyakarta.

Empat orang yang mengendarai sepeda motor tersebut hanya ditemui Rumini, pembantu rumah tangga yang tinggal sendirian. Tiga dari kawanan tersebut terus mengajak Rumini mengobrol sehingga ia tidak menyadari ada yang menyusup masuk rumah dan menguras perhiasan dari lemari majikannya.

"Ada empat orang, katanya mereka mau membeli ban becak. Tiga orang pilih-pilih barang sambil ngajak ngomong saya terus. Saya enggak tahu, tahu-tahu satu orang keluar dari dalam rumah," ujar Rumini yang biasa disapa Mbak Min.

Saat dibayangi kekhawatiran akan kehadiran para pelaku, Mbak Min meminta bantuan tetangganya, Santosa, untuk membantu para pelaku memilih ban becak. Beberapa saat kemudia  keempat pelaku meninggalkan lokasi tanpa membeli ban becak."Setelah empat orang tamu itu pergi, saya masuk dan melihat kamar ibu (korban) sudah acak-acakan. Kemudian saya laporkan ke Mas Miming (anak korban; Stefanus Hermawan)," ujar Mbak Min.

Kanit Reskrim Polsek Ngampilan Iptu Tupar enggan memberikan keterangan secara rinci. Alasannya, korban sendiri masih belum mengetahui pencurian yang terjadi di rumahnya karena korban masih berada di rumah sakit sebelum kejadian berlangsung hingga sekarang.

"Anaknya saja belum tahu barang apa saja yang hilang. Sebab, korban masih opname di rumah sakit, dikhawatirkan korban akan syok jika mendengar peristiwa pencurian ini," kata Tupar.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Kekesalan Penumpang terhadap Lion Air

Posted: 31 Mar 2011 06:18 AM PDT

Penundaan penerbangan tanpa pemberitahuan awal

Kekesalan Penumpang terhadap Lion Air

Penulis: K1-11 | Editor: Jimmy Hitipeuw

Kamis, 31 Maret 2011 | 13:18 WIB

DENPASAR.KOMPAS.com — Lebih dari seratus penumpang pesawat Lion Air tujuan Denpasar-Yogyakarta kesal lantaran pihak maskapai menunda keberangkatan mereka. Bahkan, sejumlah penumpang marah-marah setelah mengetahui penundaan ini disebabkan kopilot sakit dan pihak maskapai tidak memberi informasi ini lebih awal.

Penumpang Lion Air dengan nomor penerbangan JT 0651 ini kemudian mendatangi petugas tiket dan memarahi mereka karena kesal penerbangan ditunda. Seharusnya mereka sudah berangkat pukul 06.10 WITA, tapi sampai menjelang siang hari mereka masih telantar di Bandara Ngurah Rai, Denpasar.

"Saya sudah datang dari pukul 4 karena check in pukul 5, tapi sampai sekarang enggak jelas, saya sudah telepon Pak Daniel orang yang bertanggung jawab, tapi dia baru bangun tidur katanya," ujar salah seorang penumpang, Suryadiputra, saat ditemui di Bandara Ngurah Rai, Denpasar.

Penumpang yang berjumlah 120 orang ini menuding pihak manajemen Lion Air tidak profesional. Jika pihak maskapai tidak segera memberangkatkan mereka, para penumpang mengancam nekad memaksa naik pesawat Lion Air jurusan lainnya untuk diberangkatkan ke Yogyakarta.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan